Reaksi Presiden Prancis, Emmanuel Macron terhadap karikatur Nabi Muhammad berujung pada seruan boikot produk Prancis di Indonesia.
Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Produk Prancis Kena Boikot
Sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap karikatur Nabi Muhammad berujung pada seruan boikot produk Prancis. Banyak negara di belahan dunia menyerukan aksi boikot produk Prancis.
Indonesia termasuk salah satu negara yang menyerukan boikot produk Prancis. Di Indonesia sendiri lumayan banyak produk Prancis, mulai dari produk makanan dan minuman, energi, hingga ritel.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan mengeluarkan imbauan kepada umat Islam Indonesia untuk memboikot segala produk asal negara Perancis.
[Baca Juga: Fakta Menarik Tentang 8 Brand Indonesia yang Dikira Brand Internasional]
Selain aksi boikot, MUI juga meminta Presiden Perancis Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada Ummat Islam sedunia, sebagaimana diwartakan Tribunnews.
Seruan boikot MUI dilayangkan melalui surat pernyataan Nomor: Kep-1823/DP-MUI/X/2020 tertanggal 30 Oktober 2020.
“MUI menyatakan sikap dan mengimbau kepada Ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk yang berasal dari negara Perancis,” bunyi salah satu pernyataan dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi dan Sekjen MUI Anwar Abbas.
Lantas, apa saja produk Perancis yang beredar di Indonesia? Berikut ini deretan merek terkemuka Perancis di Indonesia:
#1 Danone
Danone merupakan perusahaan multinasional yang berbasis di Paris, Perancis. Produk utamanya yakni berbagai kebutuhan rumah tangga yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia, Danone adalah pengendali saham PT Tirta Investama yang memproduksi minuman air mineral, Aqua.
Perusahaan air kemasan ini sebelumnya sempat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat PT Aqua Golden Missisippi Tbk. (AQUA) sebelum kemudian keluar dari bursa.
Beberapa produk Danone di Indonesia yang sangat populer antara lain biskuit, susu bayi, serta makanan dan minuman nutrisi.
#2 Total
Total adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Di Indonesia, perusahaan ini dikenal luas karena keberadaan SPBU miliknya di berbagai kota dan menjadi pesaing bagi jaringan SPBU Pertamina.
Selain berbisnis di sektor ritel BBM, Total juga menggarap banyak ladang-ladang minyak dan gas di berbagai pelosok Indonesia.
Selain minyak, produk Perancis pabrikan Total yang cukup laris manis di Indonesia adalah pelumas motor dan mobil.
#3 Accor
Accor merupakan jaringan hotel yang beroperasi di ratusan negara, termasuk Indonesia. Di Tanah Air, Accor hadir dalam jaringan hotel dengan nama Ibis, Fairmont, Pullman, Novotel, dan Mercure.
Di laman resminya, jaringan hotel Accor beroperasi di 110 negara yang mengoperasikan hotel mewah hingga hotel kelas budget. Total okupansinya di seluruh dunia rata-rata sebesar 630.000 per hari.
Bagaimana CARA AMPUH Membeli RUMAH PERTAMA?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
#4 Airbus
Airbus merupakan perusahaan aviasi terbesar bersama dengan Boeing asal Amerika Serikat.
Produsen pesawat komersial ini bermarkas Tolouse yang juga jadi lokasi fasilitas produksi terbesarnya. Perusahaan ini juga tercatat memiliki kantor pusat kedua di Leiden, Belanda.
Selain pesawat terbang, Airbus juga memproduksi helikopter, satelit, dan alutsista. Garuda Indonesia dan Lion Air adalah konsumen terbesar Airbus di Indonesia.
#5 Michelin
Michelin adalah konglomerasi yang memproduksi ban kendaraan. Kantor pusatnya berada di Clermont, Perancis.
Michelin tercatat menjadi perusahaan dengan penjualan ban paling mendunia setelah Bridgestone dihitung dari pangsa pasarnya.
Di Indonesia, ban-ban produksi Michelin banyak terpasang di berbagai jenis kendaraan antara lain motor, mobil, truk, bus, dan kendaraan tambang.
Produk Perancis lain di Indonesia
Selain lima perusahaan tersebut, beberapa merek kenamaan produk Perancis lain asal Perancis di Indonesia antara lain Peugeot (otomotif), Renault (otomotif), Garnier (kosmetik), dan Loreal (kosmetik).
Lalu ada pula Lacoste (fashion), Louis Vuitton (fashion), Citroen (otomotif), Doux (makanan), Chanel (fashion), Bic (alat tulis), dan BNP Paribas (keuangan).
BPS mencatat sepanjang Januari-Juli 2020 nilai total impor dari Prancis mencapai US$ 682 juta, turun 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebagaimana melansir dari Detikcom, Selasa (03/11).
[Baca Juga: Jokowi Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal Untuk Naikkan Ekonomi]
Produk yang diimpor Indonesia antara lain, senjata dan peluru 282,029 kg, senilai US$ 71,9 juta.
Selain itu, pulp and waste paper 111,8 juta kg, senilai US$ 45,9 juta. Juga ada impor mesin dan motor termasuk suku cadang 699.281 kg senilai US$ 436 juta.
Tercatat juga produk kesehatan dan farmasi sebanyak 681.044 kg, nilainya US$ 33,9 juta. Produk lainnya yaitu kedelai 120.743 kg nilainya US$ 73.370. Indonesia juga mengimpor mentega 286.790 kg nilainya US$ 238 juta.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Admin. 03 November 2020. Ramai Seruan Boikot, Produk Prancis di Indonesia Apa Saja? Finance.detik.com – https://bit.ly/327jF8c
- Luthfia Ayu Azanella. 01 November 2020. Daftar Merk Produk Perancis yang Beredar di Indonesia: Mulai Makanan, Kosmetik, Pesawat hingga Hotel. Tribunnews.com – https://bit.ly/3kT9Phy
- M Nursyamsi. 03 November 2020. Terkait Isu Boikot, Ini Daftar Produk Prancis di Indonesia. Republika.co.id – https://bit.ly/2TLgApN
Sumber Gambar:
- 01 – https://bit.ly/2TNOQAL
- 02 – https://bit.ly/2HPnGY3
- 03 – https://bit.ly/3kXGO4g
dilema besar