Ramai Fenomena Beli Saham Pakai Utang, Apakah Tepat?

Ramai Fenomena Beli Saham Pakai Utang, Apakah Tepat?

Media sosial ramai dengan adanya investor beli saham yang menggunakan uang pinjaman atau utang. Apa kata analis? Simak di artikel berikut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Fenomena Beli Saham Pakai Utang

Belum lama ini media sosial ramai dengan adanya fenomena investor yang beli saham menggunakan uang pinjaman atau utang.

Postingan mengenai keluhan investor saham yang nyangkut menggunakan uang panas salah satunya diposting oleh Praktisi Trader Saham Desmond Wira.

Isinya ada yang mengaku meminjam hingga 10 aplikasi pinjol hingga Rp 170 juta untuk membeli 500 lot saham ANTM. Ada juga yang membeli saham KAEF dengan menggunakan uang arisan dan uang titipan ibu-ibu PKK.

Memang, biasanya investor yang belum paham betul mengenai dunia saham punya pola pikir bahwa investasi dapat menguntungkan secara begitu saja. Dengan begini, maka wajar saja jika ada yang rela beli saham pakai utang.

Pengen Cuan, Investor Beli Saham Menggunakan Utang, Apakah Tepat_ 02

[Baca Juga: Ini Jadwal SBN 2021 Lengkap. Catat, ya!]

 

Femonema ini juga terjadi seiring dengan maraknya investor-investor baru, khususnya dari kalangan milenial, yang membuat pasar saham menjadi menarik.

Data mencatat minat masyarakat Indonesia terhadap investasi di pasar modal semakin tinggi. Terbukti dari jumlah investor pasar modal yang meningkat 56% di sepanjang 2020 menjadi 3,87 juta.

Menanggapi hal tersebut Founder WH Project, William Hartanto mengatakan kasus seperti itu memang sering menimpa investor baru. Mereka terlalu percaya diri hingga berani menggunakan uang panas untuk membeli saham.

“Ini fenomena lupa diri. Saya sudah sering ketemu kasus begini, ada yang uang modal nikah pun ditaruh di saham berakhir rugi,” ujarnya, sebagaimana mengutip dari Detikcom, Senin (18/01).

Menurut Analis Panin Sekuritas itu fenomena itu terjadi dikarenakan efek media sosial yang tengah booming membahas rekomendasi saham.

Kebanyakan dari mereka mulai menjadi korban rekomendasi menyesatkan para influencer yang merekomendasikan saham.

“Ini mungkin karena efek media sosial yang menyesatkan seperti influencer pamer-pamer portofolio yang tanpa sadar mengajak untuk ikut membeli saham tersebut. Memang nggak ada ajakan khusus seperti ‘ayo beli saham ini’ tapi manusia kalau dikasih lihat uang ya pasti tertarik,” terangnya.

William juga menilai para investor saham baru saat ini kurang mendapatkan edukasi yang benar tentang investasi saham.

Seharusnya mereka sudah memiliki bekal terkait strategi jual dan beli saham hingga risiko dalam berinvestasi saham.

Oleh karena itu, menurut William seharusnya investasi ataupun trading saham harus menggunakan uang dingin. Sehingga ketika risiko muncul biaya hidup tidak terganggu.

“Sumber uang harus uang dingin, walaupun nilainya kecil, asalkan rutin profit pasti bertambah juga,” tambahnya.

William pun mengingatkan untuk trading saham jangan pernah asal beli tanpa adanya analisa terlebih dahulu. Perhatikan profil perusahaan, termasuk fundamental dan hindari saham gorengan.

“Pastikan likuiditas perdagangan saham tinggi, jangan yang bid-nya hilang mendadak alias saham gorengan. Selalu analis timing untuk beli dan jual. Perusahaan paling bagus sekalipun harga sahamnya sesekali pasti bisa drop, jadi jangan asal beli,” terangnya.

Sementara itu, Financial Planner Finansialku, Robby Christy mengatakan bahwa ada berbagai faktor yang mempengaruhi investor beli saham pake uang utang. “Bisa karena tergiur oleh cuan, pengetahuan investasi yang belum cukup hingga harapan profit yang menggebu.” terangnya.

Selain itu, Robby juga mengatakan berinvestasi akan selalu menemukan untung dan rugi. Lebih banyak mencari tahu dan mempelajari secara matang tentang investasi yang baik dan benar adalah bekal yang perlu dipersiapkan.

Jika kamu tertarik dengan geliat pasar saham di Indonesia, kamu bisa terlebih dulu bergabung dengan Komunitas Saham Finansialku. Di sana tersedia ruang diskusi dan berbagi pengetahuan untuk mengenal saham lebih dalam.

komunitas saham

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Sumber Referensi:

  • Danang Sugianto. 17 Januari 2021. Ngenes! Investor Baru Lupa Diri Beli Saham Pakai Modal Nikah. Finance.detik.com – https://bit.ly/3bPOrIq
  • Danang Sugianto. 17 Januari 2021. Kacau! Ramai Fenomena Investor Baru Beli Saham Pakai Utang. Finance.detik.com – https://bit.ly/3ilkcdB
  • Dian Tami Kosasih. 17 Januari 2021. Pakai Utang untuk Beli Saham, Apakah Tepat?com – https://bit.ly/3st4CkC
  • Danang Sugianto. 18 Januari 2021. Fenomena Investor Newbie: Lupa Diri hingga Beli Saham Pakai Utang. Finance.detik.com – https://bit.ly/2NgoR51

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3bPiLCT
  • 02 – https://bit.ly/3qtiWb5

 

dilema besar