Dalam aksi initial public offering (IPO), Bukalapak menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 85O per saham.
Ketahui informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.
PT Bukalapak Resmi Melantai Di BEI
Hallo para investor, ada kabar baik, nih. Perusahaan e-commerce PT Bukalapak telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUKA.
Dalam aksi initial public offering (IPO), pada hari Jumat (06/08) kemarin, Bukalapak menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 85O per saham.
Dengan begitu, dana segar yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi ini sekitar Rp 21,9 triliun, yang merupakan penggalangan dana hasil IPO terbesar sepanjang sejarah bursa.
Bukalapak merupakan perusahaan tercatat ke-28 di BEI pada tahun 2021. Setelah resmi melantai, saham BUKA langsung melonjak dan mengalami Auto Reject Atas alias ARA.
Dibuka pada harga Rp 850, saham emiten BUKA itu langsung naik ke angka 1.060 per saham atau 24,7 %.
Adapun seluruh dana IPO akan digunakan BUKA untuk modal kerja dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.
Yuk dengarkan audiobook di bawah ini apabila Sobat Finansialku berminat berinvestasi tepat sasaran dan mendapat cuan!
“Melalui IPO ini, Bukalapak percaya bahwa kami dapat mendorong pertumbuhan UMKM ke tingkatan selanjutnya,” terang Direktur Utama Bukalapak.com Rachmat Kaimuddin.
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan, meski IPO Bukalapak dilakukan di tengah pandemi Covid-19, minat terhadap saham Bukalapak tetap tinggi.
Selain itu, IPO Bukalapak ini juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi Asia Tenggara dapat mencapai valuasi premium untuk bertumbuh dengan permintaan yang signifikan.
[Baca juga: Tips Investasi Saham Saat Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Mereda]
Untuk diketahui, Bukalapak menunjuk UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte. Ltd sebagai Koordinator Global Gabungan dan Agen Penjual Internasional (Joint Global Coordinators and International Selling Agents) untuk memasarkan IPO pada investor internasional.
Adapun PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas ditunjuk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Managing Underwriters).
Sementara itu, Penjamin Emisi Efek antara lain PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk., PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas dan lainnya.
Sekedar informasi, saat ini Bukalapak memiliki sekitar 13,5 juta mitra UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa manfaatkan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh lewat Google Play Store maupun App store.
Dalam aplikasi Finansialku sudah tersedia beragam fitur-fitur yang sangat membantu urusan pengelolaan keuangan.
Editor: Ari A. Santosa
Sumber Referensi:
- Eva Martha Rahayu. 06 Agustus 2021. Saham Listing di BEI, Bukalapak Raih Dana IPO Rp21,9 Triliun. Swa.co.id – https://bit.ly/2U15noC
- Caesar Akbar. 06 Agustus 2021. Raup Rp 21,9 T IPO, Apa Rencana Bukalapak (BUKA)?tempo.co – https://bit.ly/3CwBG0j
- Akhmad Suryahadi. 07 Agustus 2021. Dulang dana Rp 21,9 triliun dari IPO, Bukalapak (BUKA) fokus kembangkan mitra UMKM. Industri.kontan.co.id – https://bit.ly/3jAv5t0
Sumber gambar:
dilema besar