Bagaimana profil dan manajemen risiko aset? Ketahui pembahasannya pada artikel berikut!
Sponsored Article
Manajemen Risiko Aset
Ketika Anda ingin trading aset baik gold, oil, ataupun forex, Anda sangat memerlukan manajemen risiko yang baik. Sebelum melakukan trading, seorang trader harus memikirkan bagaimana ia mengatur risiko yang kemungkinan akan dihadapi.
Tujuan melakukan manajemen risiko, bukan hanya untuk mengurangi risiko kerugian, melainkan juga mengenai bagaimana cara agar trader tetap bisa bertahan dalam pasar.
Tentunya, memiliki strategi yang baik saja tidak cukup untuk trading. Seorang trader juga harus bisa menerapkan manajemen risiko yang sudah direncanakan dengan baik agar bisa mengelola dana atau modal yang dimiliki.
[Baca Juga: Bagaimana Diversifikasi Dapat Mengurangi Risiko Portofolio?]
Salah satu manajemen risiko yang bisa dilakukan oleh trader adalah dengan melakukan perencanaan trading (trading plan). Bagian dari perencanaan trading adalah take profit (T/P) dan batas stop loss (S/L). Kedua bagian tersebut bisa direncanakan trader sebagai ekspektasi keuntungan dan batas toleransi kerugian.
Dengan begitu, trader bisa mengatur prediksi keuntungan serta mitigasi risiko terhadap kemungkinan perubahan harga.
Salah satu konsep yang bisa dilakukan untuk melakukan manajemen risiko tersebut adalah dengan menggunakan rasio reward to risk. Rasio tersebut merupakan perbandingan antara risiko dan hasil yang diinginkan. Anda bisa menentukan berapa keuntungan yang Anda inginkan, serta besarnya risiko yang bisa Anda toleransi.
Misalnya, Anda menggunakan rasio 1:3 untuk risiko sebesar US$ 100. Artinya, Anda berharap memperoleh keuntungan sebesar US$ 300 dengan toleransi risiko US$ 100. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan keuntungan 3 kali lipat lebih besar dari kerugian yang bisa dialami.
[Baca Juga: Ketahui 5 Poin Pentingnya Legal Trading di Bursa Teregulasi!]
Selain menentukan kapan posisi yang tepat untuk masuk, maka trader juga menentukan posisi kapan keluar atau yang disebut exit plan. Bahkan, exit plan ini lebih penting karena dapat menentukan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diterima oleh trader.
Dalam menentukan posisi keluar, pastikan emosi Anda terkendali dengan baik ya. Jangan mudah tergoda untuk mengubah stop loss Anda karena dapat mengganggu rencana awal manajemen risiko Anda.
Selain itu, Anda juga sebaiknya jangan mengubah target profit yang sudah Anda rencanakan hanya karena serakah sesaat. Usahakan agar keputusan Anda dapat sesuai dengan perencanaan trading yang sudah Anda buat.
Manajemen Risiko Ketika Posisi Merugi
Dalam trading, tentu saja situasi dan kondisi pasar tidak selalu terjadi sesuai dengan yang diharapkan walaupun Anda sudah melakukan analisa. Apabila Anda menghadapi situasi dalam kondisi rugi, maka Anda bisa mencoba melakukan strategi berikut untuk menghadapinya.
#1 Cut Loss
Strategi cut loss bertujuan untuk membatasi risiko kerugian yang bisa Anda terima. Anda perlu menentukan titik stop loss. Kemudian, ketika harga aset bergerak berlawanan dengan arah posisi Anda, maka Anda akan menutup posisi pada titik tersebut.
Dengan begitu, Anda dapat meminimalisasi kerugian yang ada sehingga kerugian Anda tidak semakin besar atau bahkan kehilangan seluruh modal Anda.
#2 Cut Loss dan Switch
Strategi cut loss dan switch ini mirip dengan strategi cut loss, dimana strategi ini dapat digunakan untuk segera menutup transaksi jika sudah mencapai suatu batas kerugian tertentu.
Yang membedakan dengan strategi cut loss sebelumnya adalah setelah menutup transaksi, Anda akan langsung membuka posisi transaksi baru sesuai dengan arah pergerakan harga pasar pada saat itu.
[Baca Juga: Tipe Trader Manakah Anda? Yuk, Kenali Karakteristik dan Gayanya!]
GOFX (Gold, Oil, Forex)
Salah satu trading yang memerlukan manajemen risiko yang baik adalah trading GOFX. GOFX (Gold, Oil, Forex) merupakan produk instrumen derivatif yang terdiri dari Kontrak Spot Emas, Kontrak Berjangka Minyak dan Kontrak Spot Forex berukuran mini (1/10 dari kontrak standar) dan mikro (1/100 dari kontrak standar) yang diperdagangkan secara multilateral dan langsung di dalam bursa komoditi ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange).
Ada beberapa keunggulan dari trading GOFX, yaitu:
#1 Efisien
Trading derivatif komoditi di GOFX menggunakan margin. Dalam trading GOFX, Anda dapat menggunakan fasilitas leverage. Leverage seperti penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi keuntungan dari investasi.
Misalnya, nilai kontrak spot forex adalah sebesar US$ 1000 per lot. Jika Anda menggunakan leverage, maka Anda bisa menggunakan modal hanya sebesar 2% dari nilai kontrak yang ditransaksikan untuk mendapatkan nilai kontrak 100%. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan modal jauh lebih efisien
#2 Transparan
Trading GOFX dilakukan di bursa ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange) dimana trader bisa memantau harga komoditi secara real time.
#3 Kesetaraan
Trading GOFX dilakukan secara multilateral (banyak penjual dan banyak pembeli). Jadi, Anda memiliki peluang yang sama dengan trader lain dalam membentuk harga pasar untuk komoditi tertentu.
#4 Fleksibel
Anda bisa melakukan trading GOFX secara online melalui PC (Personal Computer) ataupun perangkat mobile.
#5 Trading Berlangsung 22/5
Trading GOFX berlangsung selama 22 jam sehari dan 5 hari dalam satu minggu. Dengan waktu yang fleksibel, maka Anda bisa melakukan trading kapan saja.
Melakukan Manajemen Risiko Dengan Baik
Kunci sukses dalam trading aset baik gold, oil, ataupun forex adalah manajemen risiko yang baik.
Pahamilah risiko yang mungkin terjadi agar tetap bisa meraih keuntungan dan terhindar dari kerugian besar.
Jangan mudah panik dan terbawa emosi ketika mengambil keputusan trading baik untuk posisi masuk ataupun posisi keluar.
Terakhir, disiplin dalam menerapkan manajemen risiko saat trading.
Jadi, apakah Anda sudah memiliki manajemen risiko yang baik untuk trading Anda? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Sumber Referensi:
- ICDX Group. 22 Oktober 2020. Manajemen Risiko untuk Trader Perencanaan Trading. Instagram.com – https://bit.ly/332hqna
- ICDX. 2020. GOFX. Icdx.co.id – https://bit.ly/2HkHXUT
- Finex. 16 April 2019. Pentingnya Manajemen Risiko dalam Trading Forex. Finex.co.id – https://bit.ly/393oYtx
Sumber Gambar:
- GOFX – https://bit.ly/3mDyRlu, https://bit.ly/2L3Jr7B, https://bit.ly/2JA126l, https://bit.ly/3ojZ8WE
dilema besar