Pesaing Menjamur, Laba UltraJaya (ULTJ) Masih Aman?

Pesaing Menjamur, Laba UltraJaya (ULTJ) Masih Aman?

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. (ULTJ) telah merilis laporan keuangannya untuk Q1-2022. Diketahui, laba ULTJ menurun salah satunya karena banyaknya kompetitor.

Mari simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.

 

Penjualan Naik, Laba Menurun

Pada kuartal I-2022 kinerja PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ) diwarnai oleh penjualan yang naik tapi laba bersihnya justru turun.

Laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/5) menunjukkan penjualan terbesar ULTJ di kuartal pertama ini diperoleh dari segmen minuman sebesar Rp 1,92 triliun.

Manajemen ULTJ berusaha untuk bisa mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar susu cair UHT di Indonesia.

Berdasarkan materi paparan publik Desember 2020 lalu, ULTJ menempati posisi pertama pangsa pasar susu cair UHT sebesar 39,3%.

Produk Ultrajaya. Sumber: Ultrajaya

 

Sedangkan penjualan dari segmen makanan ULTJ di periode tersebut tercatat sebesar Rp 22,36 miliar. Nilai penjualan dari kedua segmen tadi kemudian dikurangi eliminasi sebesar Rp 110,82 miliar.

ULTJ memiliki beban pokok penjualan sebesar Rp 1,22 triliun pada kuartal I-2022, meningkat 25,22% (yoy) dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan pada kuartal I-2021 sebesar Rp 975,39 miliar.

[Baca Juga: Sah! Elon Musk Beli Twitter, Langsung Bayar Tunai Rp 635 Triliun]

 

Beban pokok penjualan ULTJ juga naik 27,45% (yoy) menjadi sebesar Rp 183,59 miliar pada kuartal I-2022, dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 144,04 miliar.

Di sisi lain, laba selisih kurs mata uang asing ULTJ turun 83,11% (yoy) dari Rp 27,72 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp 4,68 miliar pada periode Januari-Maret 2021.

ULTJ memperoleh laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 291,86 miliar pada kuartal I-2022, merosot 27,67% (yoy) dibandingkan laba bersih perusahaan pada kuartal I-2021 sebesar Rp 403,53 miliar.

Hingga akhir kuartal I-2022, ULTJ memiliki total aset sebesar Rp 7,83 triliun atau lebih tinggi 5,81% dibandingkan total aset ULTJ pada akhir 2021 sebesar Rp 7,40 triliun.

Total liabilitas ULTJ per kuartal I-2022 sebesar Rp 2,39 triliun, sedangkan di periode yang sama perusahaan ini memiliki total ekuitas sebesar Rp 5,43 triliun.

 

Valuasi Saham ULTJ

Harga saham sejumlah emiten consumer goods termasuk ULTJ sempat berada dalam fase sideways panjang hingga sebelum ramadhan 2022.

Hingga penutupan pasar pada 9/5/2022 saham ULTJ berada di zona merah, selepas libur panjang Hari Raya Idul Fitri, melemah -2,89% ke level 1510/lembar.

Jika melihat rentang 3 bulan, ULTJ masih bergerak sideways, disebabkan kurangnya sentimen untuk para investor masuk ke saham sektor consumer goods.

Pergerakan Harga Saham ULTJ (3M). Sumber: Tradingviews

 

ULTJ dihargai di Rp 1,555/lembar saat tulisan ini diproduksi (9/5/2022), dengan indikator PER ULTJ 14,19x pada 2021 yang menandakan perusahaan berhasil mencetak laba bersih pada tahun lalu hingga Rp 1,2 triliun.

 

Sebelum memantau pergerakan saham ULTJ, bagi Anda investor saham pemula, yuk ketahui bagaimana cara mendapat keuntungan dari saham.

Caranya, Anda bisa dapatkan melalui ebook gratis di bawah ini. Klik banner untuk download sekarang!

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai informasi di atas? Yuk, tulis di kolom komentar. Jangan lupa bagikan juga informasi ini pada rekan-rekan investor lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Kontan.co.id
  • Market.bisnis.com
  • CNN Indonesia
  • RTI
  • Indopremier (IPOT)
  • Stockbit
  • Laporan Keuangan Q1 ULTJ (idx.co.id)

dilema besar