Tahukah Anda bahwa perkembangan perusahaan asuransi di Indonesia sudah dari zaman penjajahan Belanda? Mari kita simak sejarahnya.
Artikel Finansialku kali ini akan menjelaskan sejarah perkembangannya, jadi jangan ke mana-mana lagi ya, simak hingga tuntas.
Rubrik Finansialku
Era Penjajahan
Asuransi adalah industri keuangan non perbankan. Pada zaman dahulu, perkembangan asuransi di Indonesia tergolong lamban.
Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari tingkat pendapatan masyarakat hingga rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai asuransi.
Asuransi telah masuk ke Indonesia, dari sejak Indonesia dikenal dengan nama Nederland Indie, yaitu pada waktu penjajahan Belanda.
Diperkirakan masuk ke Indonesia sesaat setelah De Nederlanden Van 1845, sebuah perusahaan asuransi, berdiri di negeri Belanda.
[Baca Juga: Jangan Buru-buru! Baca Ulasan Asuransi Jiwa Kresna Life Lengkap di Sini!]
Pada kisaran tahun tersebut, kota pelabuhan seperti Batavia dan Semarang pun mengalami kenaikan transaksi perdagangan khususnya hasil perkebunan.
Alasan adanya asuransi pada saat itu adalah kebutuhan Belanda untuk menjamin usaha perkebunan dan perdagangan di negeri jajahannya.
Pada saat itu, Indonesia terkenal dengan komoditas alam seperti rempah, kelapa sawit, tembakau dan lainnya.
Namun risiko panen selalu ada, contohnya karena pembusukan, perompakan, kebakaran, atau terpaan ombak.
Risiko pengiriman seperti kecelakaan pada kapal pembawa pun dapat terjadi selama perjalanan.
Untuk membuat perlindungan atas risiko panen dan pengirimannya hingga ke Belanda, muncullah pertanggungan (underwriter) terhadap barang-barang dagang dan kapal pembawanya.
Dapat dibilang bahwa pada era penjajahan, asuransi lebih mengarah pada sebuah mekanisme untuk mengamankan aktivitas perdagangan pemerintah kolonial.
Pembangunan Perusahaan Asuransi di Indonesia
Untuk mengantisipasi risiko tersebut, dibangunlah Bataviaasche Zee en Brand-Assurantie Maatschappij pada tanggal 18 Januari 1843.
Perusahaan asuransi pertama di Indonesia ini berasal dari modal orang-orang Belanda dan berlokasi di Kali Besar Timur, Batavia.
Prinsip dasar asuransi pada saat itu adalah “fortuned many help fortuned one”.
Perusahaan menarik biaya, yang sekarang disebut dengan nama premi, untuk membiayai ganti rugi terhadap kemungkinan celaka pada barang dagangan dan kapal anggotanya.
Dengan kata lain, orang banyak yang tidak mengalami musibah (beruntung) dapat membantu satu orang yang mengalami musibah (tidak beruntung).
Ternyata konsep tersebut sangat diminati oleh pelaku dagang.
[Baca Juga: Cara Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Untuk Orang Tua]
Dari situ, berdirilah perusahaan-perusahaan lainnya di Batavia dan Semarang.
Beberapa di antaranya menginduk pada perusahaan asuransi di negeri Belanda bernama NV Handel, Industrrie en Landbouw Maatschappij Tiedeman & van Kerchem and Escompto Bank.
Secara umum asuransi pada masa penjajahan dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
- Perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh orang Belanda.
- Perusahaan-perusahaan yang merupakan kantor cabang dari perusahaan asuransi yang berkantor pusat di Belanda, Inggris dan di negeri lainnya.
Cikal di Indonesia: Asuransi Jiwa
Di Indonesia sendiri, perusahaan asuransi jiwa pertama kali didirikan oleh orang Belanda pada tahun 1859.
Nama perusahaan tersebut adalah Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij (NILMIJ).
Pada awalnya, masyarakat Belanda menaruh curiga dengan kemunculan asuransi jiwa.
Mereka menganggap bahwa itu adalah suatu lembaga yang bersifat pertaruhan, dan bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.
Pemahaman serupa pun terjadi di Hindia Belanda.
[Baca Juga: Mengenal Seluk Beluk Asuransi Kendaraan Sinarmas]
Namun anggapan tersebut berangsur hilang setelah orang-orang Eropa di Hindia Belanda melihat manfaatnya bagi keluarga mereka.
Pada awalnya, NILMIJ hanya beranggotakan orang Eropa di Hindia Belanda.
Kaum pribumi tidak dianggap karena secara ekonomi dianggap kurang potensial serta mereka tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah kebutuhan.
Kemudian, pada tahun 1853, perusahaan asuransi mengalami kerugian pertama, yang didirikan di Indonesia dengan nama Bataviasche Zee End Brand Asurantie Maatschappij.
Pada tahun 1942 hingga 1945, perkembangannya di Indonesia sempat terhenti karena terjadinya revolusi fisik di Indonesia.
Setelah kemerdekaan, tepatnya mulai tahun 1950, asuransi mulai berkembang kembali.
GRATISSS, Yuk Download Sekarang!
ASURANSI KESEHATAN Bisa Menyelamatkan Hidup
Perkembangan Di Indonesia setelah Kemerdekaan
Pada periode ini, Indonesia telah membangun perekonomian secara mandiri. Perusahaan yang tadinya dibekukan mulai dibuka kembali.
Beberapa perusahaan asing diambil alih oleh negara.
Kesadaran nasional bangsa Indonesia menguat seiring dengan berdirinya Budi Oetomo pada tahun 1908. Organisasi ini berupaya memperbaiki taraf hidup anak negeri.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat serta didirikannya kelompok intelektual, mulai muncullah perusahaan karya anak bangsa seperti:
- L Mij Boemi Poetra (1912) yang sekarang terkenal dengan nama Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera. O.L Mij Boemi Poetra diprakarsai oleh R.W. Dwidjosewajo bersama kedua temannya M. Karto Hadi Soebroto dan M. Adimidjojo.
- De Bataviasche Onderlinge Levensverzekerings Maatschappij
- Indonesia
- De Onderlinge Levensverzekerings Maatschappij Djawa
[Baca Juga: Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis Untuk Ibu Rumah Tangga]
Perusahaan tersebut didirikan dalam bentuk onderling atau perusahaan bersama sebagai bentuk semangat gotong royong dan jiwa saling tolong menolong antar rakyat Indonesia.
Perusahaan NILMIJ pun kemudian diambil alih pemerintah Indonesia dan dinamakan PT Asuransi Jiwasraya.
Nasionalisasi perusahaan asuransi asing ini juga didorong dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan ini.
Selain itu, pada masa kemerdekaan, pemerintah melakukan penggabungan 2 perusahaan sekaligus.
PT Asuransi Bendasraya yang bergerak dalam rupiah dan PT Umum Internasional Underwriters (PT UIU) yang bergerak dalam valuta asing digabungkan menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia atau lebih dikenal dengan nama Asuransi Jasindo.
Selain penggabungan, pemerintah juga mendirikan beberapa perusahaan asuransi baru untuk menunjang kesejahteraan masyarakat yaitu:
- Asuransi Jasa Rahardja untuk melindungi masyarakat dari risiko kecelakaan lalu lintas
- Perum Taspen untuk Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
- Perum Asabri untuk anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
- Jamsostek, yaitu asuransi kecelakaan tenaga kerja perusahaan swasta
Perkembangan Secara Modern di Indonesia
Di awal tahun 1980-an, perusahaan asuransi mulai berdiri di Indonesia. Beberapa di antaranya seperti perusahaan:
- AIA Financial
- Allianz
- Avrist AXA Mandiri
- CIGNA
- Prudential
Perusahaan-perusahaan tersebut hadir dan menawarkan berbagai macam produk perlindungan, mulai dari yang konvensional hingga investasi.
Tentu hal ini semakin menambah pilihan untuk masyarakat, demi mendapatkan perlindungan sesuai dengan kebutuhan.
Pemerintah pun juga semakin tanggap dengan kebutuhan masyarakat akan perlindungan.
Hal ini terlihat dari pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan mulai tahun 2014.
Badan pemerintah ini lahir sebagai gabungan fungsi dan peran dari Jamsostek dan Askes pada periode sebelumnya.
Sudah Punya Asuransi?
Nah mengenai sejarah berkembangnya di Indonesia kini telah kita pahami bersama.
Namun bagaimana dengan keputusan Anda mengenai hal ini? Sebagai platform yang bergerak di bidang keuangan, Finansialku sarankan bagi Anda untuk memiliki asuransi.
Bila Anda masih merasa bimbang memutuskan melakukan pembelian atau tidak, silakan konsultasi pada perencana keuangan profesional kami.
Dengan bertanya terlebih dahulu melalui kolom komentar di bawah ini.
Sebagai pengetahuan tambahan bagi Anda dari kami, silakan simak video berikut ini ya, dijamin tidak akan rugi loh menonton video ini.
Setelah membaca artikel ini, semoga Anda mengetahui lebih dalam ya mengenai sejarahnya di Indonesia.
Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.
Sumber Referensi:
- Hendaru Tri Hanggoro. 18 Januari 2020. Sejarah Bisnis Asuransi di Indonesia. Historia.id – https://bit.ly/2GF3KXf
- Admin. 2 November 2015. Sejarah dan Perkembangan Asuransi di Indonesia. Asura.co.id – https://bit.ly/2GOUwYf
dilema besar