Tahukah kamu jika BBM Pertalite yang dikeluarkan Pertamina ternyata tak ramah lingkungan? Lantas apakah bahan bakar ini akan dihilangkan?
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Pertamina Hapus BBM Tak Ramah Lingkungan
PT Pertamina (Persero) mengaku siap melakukan penghapusan jenis BBM yang tidak ramah lingkungan. Di hari yang akan datang, hanya produk BBM yang ramah lingkungan yang akan dijajakan.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, komitmen tersebut digalakkan perseroan merujuk aturan pemerintah dan dunia terkait batasan RON BBM yang digunakan.
“Intinya kita lakukan satu ada regulasi pemerintah dan kesepakatan dunia, ada regulasi KLHK yang menetapkan untuk jaga polusi udara emisi karbon ada batasan RON. Kita akan prioritaskan produk ramah lingkungan,” ujar Nicke mengutip dari suara.com, Selasa (16/06).
Selama ini, lanjut Nicke, Pertamina tengah memproduksi BBM ramah lingkungan yaitu B30 yang merupakan hasil campuran minyak kelapa sawit 30 persen dan 70 persen solar.
“Kita punya inisiatif juga dengan Kementerian ESDM itu untuk A20, apa itu jadi kita mencampur gasoline dengan methanol dan ethanol, jadi methanol 15 persen dan entanol 5 persen. Ini sedang riset di kementerian ESDM, kalau ini bagus bisa mengurangi impor gasoline,” ungkap dia.
[Baca Juga: Sejarah Hingga Aset PT Pertamina Yang Harus Kamu Ketahui]
Dalam Peraturan Menteri KLHK Nomor 20 tahun 2017 tentang batasan RON (research octane number) produk bensin minimal memiliki RON 91 dengan kandungan sulfur 50 ppm dan diesel dengan batas cetane number minimal 51 dengan kandungan sulfur maksimal 50 ppm.
Berdasarkan regulasi tersebut, ada tiga produk Pertamina yang tidak sesuai standar karena memiliki RON di bawah 91, yaitu Premium (RON 88), Pertalite (RON 90), dan Solar (cetane 48).
Jika begitu maka semestinya BBM Premium dan Pertalite tidak dapat digunakan.
Pengurangan laju kendaraan di masa PSBB secara kentara memperjelas kenyataan bahwa selama ini awan kelabu disebabkan oleh polusi, meski ini bukan salah satu indikasinya.
Adalah tugas kita semua jika ingin mengatasi perkara ramah lingkungan yang sudah memburuk.
Segaris dengan hal tersebut, Nicke pun meminta masyarakat juga ikut peran aktif untuk mengonsumsi BBM ramah lingkungan. Sehingga, bisa mengurangi polusi udara.
Selain itu, dengan adanya penghapusan BBM tidak ramah lingkungan, akan memunculkan simplifikasi. Hal tersebut dinilai akan mempermudah proses distribusi Pertamina.
“Jadi kita harapkan dengan itu distribusi cost bisa turun ya kita harapkan nanti kemudian bisa lebih affordable harga BBM nya,” Kata Manta Direktur PLN itu mengutip dari kompas.com.
Inisiatif Diri untuk Ramah Lingkungan
Langkah-langkah insiatif sendiri perlu diterapkan lebih gencar lagi demi menghasilkan udara yang ramah lingkungan. Kita semua bisa melakukannya dengan hal kecil.
Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan sebagai warga yang baik untuk ikut atasi masalah polusi, melansir dari National Geographic;
#1 Manfaatkan Transportasi Publik
Kota-kota besar di dunia yang masuk dalam jajaran kualitas terburuk sedunia harus bergulat dengan pencemaran udara yang berasal dari knalpot kendaraan.
Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) merilis sebuah data yang menunjukan penyumbang particulate matter (PM) 10 -partikel kecil udara yang mampu menembus saluran pernapasan- terbesar di Jakarta adalah kendaraan bermotor, sebesar 47%.
Pada satu kesempatan, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah kendaraan bermotor yang mencapai 17 juta unit menyumbang buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Jadi, mari manfaatkan transportasi publik yang sudah banyak tersedia demi udara yang lebih bersih.
#2 Memilah Sampah Sebelum Dibuang
Jika kita tidak ingin ikut menyebabkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) menggunung dan mengoarkan bau tak sedap plus mendukung polusi udara, sebaiknya kita hidup hemat sampah.
Ketika hendak membuang sampah, usahakan bedakan sampah organik dan non-organik.
Gunakan barang yang bisa digunakan berulang-ulang, agar tidak mudah menjadi sampah.
[Baca Juga: Menyelamatkan Bumi Sekaligus Kantung Keuangan Dengan Melakukan 10+ Gaya Hidup Ramah Lingkungan]
Perlu kita ketahui, gunungan sampah yang ada di TPA ikut sumbangkan buruknya kualitas udara. Ketika sampah terkena sinar matahari, dia akan mengeluarkan gas metana dan air lindi.
Gas metana merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Bahkan, gas tersebut memiliki potensi lebih besar ketimbang gas karbon dioksida (CO2).
Jadi, bijak gunakan plastik dan buanglah barang yang memang sudah tidak benar-benar digunakan. Tujuannya untuk mengurangi jumlah sampah.
#3 Tanam Tanaman Anti-polutan
Belakangan ini pemuda-pemudi mulai meramaikan kembali kegiatan bercocok tanam di tengah pandemi virus corona.
Alasannya beragam, ada yang sekedar hobi saja sampai yang punya visi meningkatkan udara yang segar di rumah masing-masing.
Perlu kamu ketahui, ada berbagai jenis tanaman yang mampu memberi manfaat bagi udara bersih, salah satunya tanaman lidah mertua.
Tanaman lidah mertua ini menurut penelitian mampu menyerap 107 polutan udara. Dengan kata lain, tanaman lidah mertua diyakini memiliki kemampuan untuk menjadi anti-polutan.
Seperti yang diketahui, polusi udara mampu menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru dan pneumonia. Asma, infeksi saluran pernapasan, dan alergi juga bisa muncul akibat polusi udara.
Maka untuk itu, ayo gerak bersama peduli lingkungan dan kurangi polusi udara!
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudara tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Pebriansyah Ariefana. 15 Juni 2020. Pertamina Hanya Jual BBM Ramah Lingkungan di Masa Depan. Suara.com – https://bit.ly/3fljp9M
- Rully R. Ramly. 15 Juni 2020. Ikuti Aturan Pemerintah, Pertamina Siap Hapus BBM Oktan Rendah. Kompas.com – https://bit.ly/2N1c7M7
- Admin. 15 Juni 2020. Pertamina Ingin Hapus BBM Tak Ramah Lingkungan. Inews.id – https://bit.ly/2N0HuXf
- Suci Sedya Utami. 15 Juni 2020. Pertamina Bakal Hapus Produk BBM Tak Ramah Lingkungan. Medcom.id – https://bit.ly/3d1gMIt
- Mahmud Zulfikar. 04 Agustus 2019. Polusi Udara Jakarta Memburuk, Apa yang Bisa Dilakukan Para Warganya?. Nationalgeographic.grid.id – https://bit.ly/3hHbsxI
dilema besar