Persiapan Dana Pernikahan Di Tengah Pandemi Corona Dengan Reksa Dana

Persiapan Dana Pernikahan Di Tengah Pandemi Corona Dengan Reksa Dana

Apakah kamu sedang mengadakan persiapan dana pernikahan? Apakah kamu mulai khawatir bagaimana pernikahan akan berlangsung di kala pandemi Covid-19?

Yuk, simak jawaban dan informasi selanjutnya yaa!

 

Rubrik Finansialku

 

Melangsungkan Pernikahan di Kala Pandemi Corona

Menyelenggarakan pernikahan yang bisa dihadiri oleh banyak teman, saudara bahkan kolega menjadi sebuah tradisi yang tidak bisa lepas dari pesta pernikahan di Indonesia.

Tetapi, semua hal itu berubah ketika pandemi corona ini datang ke Indonesia. Dengan adanya peraturan yang mengatakan bahwa tidak boleh mengumpulkan massa dalam satu ruangan, mengharuskan banyak calon pengantin yang memundurkan jadwal pernikahan mereka.

Selain dimundurkan, ada beberapa pasangan yang akhirnya tetap menyelenggarakan pernikahan, tapi dengan sejumlah aturan yang harus ditaati. Seperti, pembatasan tamu yang hadir dalam satu acara. Akibatnya, mereka tidak bisa mengundang banyak teman ataupun saudara.

[Baca Juga: Gagal Nikah, Rugi Hampir Rp 100 Juta! Tapi Karena Ini, Saya Jadi Ikhlas]

 

Jika melihat dari dua sisi, tentu ada sisi positif dan juga negatif dari hadirnya pandemi corona ini.

Sisi positifnya adalah ketika kamu masih akan menyelenggarakan pernikahan saat ini, maka budget pernikahan kamu tentu akan terpangkas banyak.

Bagaimana tidak, yang awalnya kamu ingin menikah di venue yang besar dan memakan biaya yang tidak sedikit juga, sekarang hanya boleh menyelenggarakan pernikahan di rumah atau di venue yang lebih kecil.

Tidak hanya dari venue-nya, tetapi dari catering pun tentu akan terpangkas banyak. Biaya lainnya yang terpangkas juga cukup banyak.

Kalau dilihat dari sisi positifnya, kita bisa menyelenggarakan pernikahan yang sederhana dan juga bisa menghemat biaya pernikahan.

Namun, jika melihat dari sisi negatifnya, tentu buat kamu yang sudah booking tempat dan yang lainnya, maka pernikahan kamu harus diundur. Terlebih lagi, kamu dan pasangan juga pasti sudah ingin cepat-cepat menikah.

Hari yang dinanti dan ditunggu, mendadak menjadi hari yang cukup membuat kita cemas karena Covid-19. Kita tidak tahu juga kapan pandemi ini akan selesai dan kapan bisa menyelenggarakan pernikahan, seperti sebelum adanya pandemi.

Selain itu, jika tetap ingin menyelenggarakan pernikahan, mau tidak mau kamu akan menyelenggarakan akad terlebih dahulu dan juga resepsi di hari yang berbeda. Hal ini pasti memunculkan biaya yang tidak terduga.

Karena pada akhirnya kamu akan menyelenggarakan pernikahan selama 2 hari. Rencana awal, kamu hanya akan menyelenggarakan pernikahan selama satu hari, lalu sekarang berubah menjadi dua hari.

Akhirnya, kamu harus menambah biaya lagi untuk menyelenggarakan pernikahan di dua hari yang berbeda.

[Baca Juga: Jangan Sampai Menikah Terus MENYESAL Kalau Masih Begini!]

 

Dari sisi ini saja, kita bisa mengambil pelajaran bahwa saat mempersiapkan dana pernikahan tentu harus dibarengi oleh dana darurat.

Jadi, buat kamu yang sedang merencanakan dana pernikahan, kamu juga harus mulai mempersiapkan dana darurat. Semisal ada kejadian di luar rencana dan kuasa kamu, maka kamu bisa menggunakan dana darurat, daripada kamu berutang.

Lalu, bagaimana caranya mempersiapkan dana darurat dan dana pernikahan bersamaan? Apakah mungkin mempersiapkan dana pernikahan dalam 2 tahun mendatang dengan reksa dana pendapatan tetap?

Yuk, kita simak informasi selanjutnya.

 

Perencanaan Dana Pernikahan dengan Berinvestasi di Reksa Dana Pendapatan Tetap

Nah, untuk mengadakan pernikahan yang sesuai dengan keinginan dan juga terhindar dari utang, maka kamu wajib memiliki perencanaan keuangan pernikahan yang tepat.

Maka dari itu, kamu memerlukan langkah-langkah saat kamu ingin merencanakan pernikahan. Jangan sampai, ketika sudah menikah, kamu masih dihantui oleh utang pernikahan.

[Baca Juga: 7 Tips Menikah Supaya Pernikahanmu Jauh Dari Utang]

 

Berikut ini adalah tips bagaimana merencanakan dana pernikahan dengan berinvestasi reksa dana pendapatan tetap.

 

#1 Buatlah Budgeting Pernikahan

Dalam perencanaan keuangan, langkah yang harus dilakukan pertama kali adalah setting the goals atau membuat budgeting dari pernikahan tersebut.

Kamu bisa memulainya dari apa saja yang dibutuhkan saat menikah, apakah kamu memerlukan biaya dari sebelum menikah, seperti pre-wedding, tunangan, pengajian dan siraman? Atau, apakah kamu juga bisa langsung menyelenggarakan pernikahan?

Budgeting yang paling besar adalah anggaran untuk catering, karena makanan sering kali menjadi topik utama dari setiap pernikahan.

 

Berikut ini adalah saran dari budgeting pernikahan kamu. Jangan lupa untuk menentukan berapa undangan yang akan hadir.

Pengeluaran saat Pernikahan Persentase
Catering 54%
Gedung 11%
Undangan 2%
Make Up dan Pakaian Pengantin 3%
Dokumentasi 3%
Dekorasi 6%
Souvenir 3%
Seserahan 5%
Wedding Organizer 8%
Biaya Lainnya 5%
TOTAL 100%

 

Jangan lupa juga, untuk mulai membuat budgeting dana darurat kamu, ya. Jika memang masih dalam proses pengumpulan dana darurat, maka kamu bisa membagi dua alokasi investasi per bulan.

Jika kamu sudah memiliki dana darurat, maka kamu bisa langsung berinvestasi untuk dana pernikahan kamu.

 

#2 Tentukan Darimana Sumber Biaya Persiapan Dana Pernikahan

Setelah kamu menentukan budgeting-nya, selanjutnya adalah tentukan sumber biaya pernikahannya.

Apakah 50:50? Atau, ada persentase lainnya yang sesuai dengan kemampuan masing-masing dan juga persetujuan masing-masing? Apakah biayanya dari kamu dan pasangan, atau dari orangtua?

Hal-hal seperti ini harus dibicarakan di awal, bagaimana kamu akan menikah, apa saja yang akan dibutuhkan dan lain sebagainya.

Jangan lupa untuk selalu transparan dalam masalah keuangan, supaya menghindari kesalahpahaman di antara kedua keluarga.

 

#3 Tentukan Target Investasi Per Bulan

Kamu sekarang sudah tahu biaya yang dibutuhkan dan juga sudah tahu sumber biayanya darimana saja. Selanjutnya adalah menghitung target investasi bulanan kamu ya.

Misalkan, kamu menginginkan pernikahan dengan budget sebesar Rp 200.000.000 dan kamu akan menikah dalam 2 tahun lagi. Kamu juga sudah research bahwa inflasi pernikahan di 10% per tahun.

Setelah dihitung dengan tujuan yang diinginkan, kamu harus berinvestasi sebesar Rp 9,3 juta per bulan dan berinvestasi ke investasi yang memiliki imbal hasil minimal sebesar 12% per tahun.

Lantas di manakah kamu bisa mendapatkan investasi yang memiliki potensi imbal hasil sebesar minimal 10% per bulan? Kamu harus membaca tips selanjutnya.

[Baca Juga: Perencanaan Dana Pernikahan, Siapkan Janji Sehidup Semati]

 

#4 Persiapan Dana Pernikahan di Reksa Dana Pendapatan Tetap

Salah satu instrumen investasi yang bisa digunakan adalah reksa dana pendapatan tetap. Kenapa di reksa dana pendapatan tetap?

Reksa dana pendapatan tetap memiliki return yang lebih besar daripada reksa dana pasar uang.

Reksa dana pendapatan tetap ini memiliki komposisi 80% obligasi, baik obligasi pemerintah dan perusahaan serta 20% pasar uang. Maka, dari sini bisa terlihat kalau reksa dana pendapatan tetap bisa memberikan return yang lebih besar daripada reksa dana pasar uang.

Seperti yang kita tahu juga, kalau obligasi menawarkan return yang lebih besar daripada deposito. Reksa dana pendapatan tetap ini memiliki risiko yang moderat.

Berikut ini adalah salah satu contoh dari reksa dana pendapatan tetap.

Grafik NAV Reksa Dana Pendapatan Tetap

 

Bisa dilihat dari grafik sebelumnya, bahwa reksa dana pendapatan tetap ini dari tahun ke tahun memiliki kenaikan. Karena imbal hasil dari obligasi bergantung dari suku Bunga Bank Indonesia, maka terdapat fluktuatif nilai aktiva bersihnya.

Tetapi, jika kamu berniat untuk berinvestasi selama 2 tahun, masih memungkinkan mendapatkan return sebesar minimal 10% per tahunnya. Kamu bisa melihat performa produk reksa dana tersebut pada gambar ini.

Performa Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap

 

Produk reksa dana tersebut bisa menghasilkan return sebesar 12,49 persen per tahunnya. Saat berinvestasi, kamu harus belajar terlebih dahulu mengenai produknya.

Bagaimana caranya kamu berinvestasi reksa dana pendapatan tetap?

Caranya mudah sekali! Kamu bisa download aplikasi IPOTGO di Play Store maupun Apps Store atau IPOTPAY di Play Store atau Apps Store milik Indo Premier.

Setelah itu, kamu tinggal memasukkan nomor e-KTP, kemudian mengunggah foto diri dengan memegang e-KTP dan foto spesimen tanda tangan.

Dalam waktu kurang dari 1 jam, kamu langsung mendapatkan rekening efek sebagai rekening transaksi, Sub Rekening Efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor SID (Single Investor Identification), serta Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk rekening penampungan dana.

 

Persiapan Dana Pernikahan Kamu Dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Supaya bisa menikah tanpa harus memikirkan cicilan setelahnya, kamu bisa merencanakan pernikahan terlebih dahulu. Pasti kamu ingin memiliki pernikahan yang sesuai dengan keinginan kamu.

Dengan merencanakan pernikahan dan mulai berinvestasi, maka kamu akan sangat terbantu dalam mewujudkan impian pernikahan.

Selanjutnya, kamu pun bisa melihat daftar produk reksa dana yang ada di Indonesia dengan cara mengunjungi website https://www.indopremier.com/ipotfund/ untuk mendapatkan informasi mengenai reksa dana.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kita berinvestasi reksa dana mulai dari sekarang. Kamu bisa download aplikasi IPOTGO di Play Store maupun Apps Store.

 

Untuk informasi tentang keuntungan reksa dana, kamu bisa lihat video penjelasan saya berikut ini ya…

 

Setelah membaca artikel ini, saya yakin kamu telah mengetahui bagaimana rencana dana pernikahan di tengah pandemi dengan berinvestasi reksa dana pendapatan tetap.

Bagikan informasi ini kepada teman terdekat atau saudara kamu yang belum mengetahui tentang bagaimana rencana dana pernikahan di tengah pandemi dengan berinvestasi reksa dana pendapatan tetap… Semoga bermanfaat!

dilema besar