Perlukah Dana Darurat dan Investasi untuk Mahasiswa di Luar Negeri?

Perlukah Dana Darurat dan Investasi untuk Mahasiswa di Luar Negeri?

Dana darurat dan investasi adalah hal yang harus dipahami juga oleh mahasiswa di luar negeri. Tapi, seberapa perlukah untuk memiliki keduanya?

Simak ulasan Finansialku dalam artikel berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya.

 

Mahasiswa Perlu Memiliki Dana Darurat dan Investasi

Mahasiswa, baik di dalam dan luar negeri, perlu memiliki dana darurat dan investasi. Kedua hal tersebut patut dipertimbangkan sebagai bekal menjajaki kehidupan pasca lulus nanti.

Sebab saat itu, kamu sudah dewasa dan dianggap mampu menyelesaikan semua masalah sendiri.

Hidup tidak selalu berjalan seperti yang kamu inginkan. Dan di sinilah peran dari dana darurat. Kamu juga tidak tahu kapan perusahaanmu kolaps, maka perlu berinvestasi untuk berjaga-jaga.

Dana darurat memiliki jumlah yang besar tergantung pengeluaranmu tiap bulan. Sementara, investasi bisa kamu mulai dari ratusan ribu untuk mendapat return. Kuncinya, kamu harus memulainya dahulu.

 

Pentingnya Literasi Keuangan untuk Mahasiswa

Mahasiswa harus melek literasi finansial sebagai bekal untuk memperoleh keterampilan dalam pengambilan keputusan yang efektif dalam finansial.

Literasi keuangan ini memiliki korelasi penting dengan manajemen keuangan. Maka, jika kamu memiliki literasi keuangan yang baik, manajemen keuanganmu juga akan lebih baik.

Setiap kampus seharusnya sudah mulai memasukkan manajemen keuangan dalam satu kurikulum.

Sebab pada hakikatnya, kampus memiliki tujuan mencetak lulusan berprestasi yang mampu menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab dengan risiko yang ada, termasuk dalam hal finansial.

Benefit yang bisa kamu dapat dengan memahami literasi finansial adalah adanya peningkatan kesejahteraan. Di sisi lain, dalam perekonomian, penggunaan jasa keuangan juga akan meningkat karena masyarakat sudah tahu cara memanfaatkannya.

Perlukah Dana Darurat dan Investasi untuk Mahasiswa di Luar Negeri 01 - Finansialku

[Baca Juga: Tips Berhemat untuk Mahasiswa yang Kuliah di Luar Negeri]

 

Lantas, jika tidak melek literasi finansial, apa yang terjadi? Tak perlu jauh-jauh, coba lihat diri kamu dan ajukan pertanyaan berikut:

  1. Apakah kamu mudah tergiur, kemudian membeli barang konsumtif sesaat setelah sebuah notifikasi masuk di handphone kamu?
  2. Apakah kamu senang mengelilingi seluruh area pusat perbelanjaan dan membeli barang di luar perencanaan?

 

Jika kedua hal tersebut kerap terjadi, maka kamu belum benar-benar paham mengenai literasi keuangan. Saat ini, banyak sumber yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar.

Selain dari buku, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku untuk mengunduh ebook, audiobook, dan podcast. Seperti audiobook berikut ini yang membahas khusus mengenai keuangan mahasiswa.

banner -keuangan mahasiswa

 

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, hanya 38% masyarakat Indonesia yang melek literasi keuangan. Sementara 62% sisanya belum sadar literasi finansial.

 

Dana Darurat untuk Keperluan Tak Terduga

Dana darurat adalah dana yang secara khusus dialokasikan untuk digunakan pada saat-saat tertentu. Misal, ketika di luar negeri, kamu mengalami sakit yang tidak ter-cover asuransi.

Maka, kamu bisa menggunakan dana darurat untuk menutup biaya pengobatan. Jadi, tidak akan mengganggu kebutuhan utama.

Sebisa mungkin, kamu memisahkan rekening antara dana darurat dan rekening harian. Ini dimaksudkan agar dana yang dikumpulkan tidak terpakai atau digunakan untuk hal yang kurang mendesak.

Dana darurat harus berada di salah satu urutan teratas dalam perencanaan keuangan. Meskipun tidak tahu kapan akan digunakan, poin ini tetap penting karena hal tak terduga bisa datang kapan saja.

Lalu, bagaimana jika kamu tidak memiliki dana darurat, sementara kamu sedang berada di masa sulit? Tidak banyak yang bisa dilakukan jika kamu belum memiliki dana darurat.

Sebagai mahasiswa, sebetulnya bisa saja meminta uang kepada orang tua. Namun, itu jangan menempatkan ini sebagai opsi satu.

Sebab, ketika kamu memilih kuliah di luar negeri. Artinya kamu siap dengan risiko yang ada. Termasuk jika kondisi sulit seperti ini terjadi.

Jika kamu terpaksa mengurangi kebutuhan hidup karena sedang sulit. Kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan sarana publik yang bisa dipakai gratis, seperti WiFi dan komputer kampus.

Kamu juga bisa menghentikan sementara langganan film bulanan atau menyetop beli kopi kekinian.

 

Investasi untuk Mahasiswa

Investasi bisa dilakukan siapa saja. Tak melulu orang dewasa atau mereka yang berpenghasilan tinggi. Sebab, pasalnya, mahasiswa pun bisa melakukannya.

Berikut alasan mengapa mahasiswa perlu berinvestasi:

 

  • Agar merdeka secara secara finansial

Merdeka finansial adalah kondisi di mana kamu tidak mengkhawatirkan lagi soal keuangan. Kamu bisa hidup tenang tanpa bekerja keras seperti sekarang. Baca juga tahapan financial freedom.

Atau sederhananya, ketika di restoran, kamu memesan menu berdasarkan makanan yang kamu suka tanpa melihat harganya.

 

  • Belajar tentang rencana jangka panjang

Melakukan investasi akan membuatmu belajar membuat rencana. Investasi adalah bisnis yang bersifat jangka panjang. Maka, kamu perlu merancang banyak hal untuk meraih keuntungan di masa depan.

 

  • Investasi sama dengan bisnis

Investasi dan bisnis sama-sama memberikan keuntungan berupa laba kepadamu. Terlebih jika yang kamu jalankan adalah investasi saham.

Sama dengan bisnis, sebuah strategi juga penting dalam investasi. Maka, insting kamu dalam melihat peluang akan betul-betul diasah.

Perlukah Dana Darurat dan Investasi untuk Mahasiswa di Luar Negeri 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa di Luar Negeri Agar Kebutuhan dan Keinginan Terpenuhi]

 

Berikut adalah investasi yang cocok untuk mahasiswa:

 

#1 Reksa Dana

Reksa dana merupakan instrumen paling sesuai untuk pemula. Reksa dana juga cocok untuk belajar dunia saham, obligasi, dan instrumen investasi lainnya.

Reksa dana adalah kegiatan pengelolaan modal dari beberapa investor untuk investasi, tapi tidak harus pusing dengan instrumen yang ada di pasar, melainkan hanya dengan membeli unit penyertaan reksa dana.

Nantinya, dana yang kamu keluarkan akan dikelola oleh manajer investasi. Investasi jenis ini cocok untuk mahasiswa karena tidak membutuhkan banyak modal.

Sebab, nantinya danamu akan dikumpulkan bersama dana orang lain untuk mendapat keuntungan.

 

#2 Emas

Emas bisa kamu pilih karena bisa dibilang tahan inflasi. Emas juga produk yang likuid. Artinya sangat mudah diperjualbelikan. Emas akan bisa dicairkan dengan cepat ketika kamu membutuhkan uang.

Berbeda dengan reksa dana atau saham. Tapi, emas cenderung memiliki keuntungan kecil, yakni hanya 2-4% saja per tahunnya.

 

#3 Deposito

Deposito merupakan instrumen investasi yang juga mudah dilakukan. Dana yang kamu investasikan dalam deposito disimpan di bank. Terlebih, saat ini deposito merupakan salah satu produk simpanan di bank.

Dana deposito hanya bisa diambil di waktu-waktu tertentu. Misalnya, dalam jangka 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau sesuai ketetapan yang ditandatangani di awal. Suku bunga deposito cukup tinggi, yaitu 5-8%. Namun, ada potongan pajak sebesar 20%.

 

#4 Peer to Peer Lending

P2P Lending merupakan instrumen investasi yang tidak membutuhkan modal besar. Kamu bisa memulainya dari Rp 100 ribu saja.

Di sini, kamu bertindak sebagai pemilik modal yang meminjamkan uang ke pihak lain. Dalam proses pemberian modal, kamu menggunakan sebuah platform.

Kamu bisa mendapat keuntungan berupa bunga dengan nominal hingga 20%. Sayangnya, pinjaman melalui P2P Lending umumnya tidak menggunakan jaminan sehingga risikonya cukup besar.

 

Yuk, Mulai Kelola dengan Baik!

Itulah pembahasan mengenai pentingnya dana darurat dan investasi bagi mahasiswa di luar negeri. Ada baiknya kamu mulai membuat rencana keuangan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Yuk, mulai dari sekarang!

 

Jadi, sudah jelas kan seberapa perlunya dana darurat dan investasi bagi mahasiswa? Sekarang kamu tak perlu ragu lagi untuk memulainya.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai keuangan. Bagikan pula artikel ini pada kawan mahasiswa lainnya, ya.

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3eilIwK
  • https://bit.ly/3nKdMam

dilema besar