Sudah tahu apa itu asuransi kebakaran? Yuk, cari tahu apa saja yang harus diperhatikan dan cara perhitungannya di sini!
Finansialku mengajak Anda melihat perhitungan asuransi kebakaran rumah yang perlu Anda ketahui. Check it out!
Rubrik Finansialku
Mengenal Asuransi Kebakaran
Anda mungkin sudah punya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan dan masih banyak lagi. Namun ada satu jenis asuransi yang umumnya terlupakan, yaitu asuransi kebakaran.
Pada dasarnya asuransi kebakaran adalah produk asuransi yang menjamin kerusakan atau kerugian pada bangunan maupun harta benda yang dipertanggungkan yang rusak oleh kebakaran.
Kebakaran di sini diartikan sebagai nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki yang bersifat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan.
Sedangkan dari segi asuransi, asuransi kebakaran juga melibatkan dua pihak atau lebih, dengan pihak mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung.
Premi asuransi untuk memberikan penggantian kerugian keuangan tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan.
Terdapat 2 jenis risiko yang ditanggung oleh asuransi kebakaran, yang pertama adalah jaminan standar asuransi kebakaran dan jaminan tambahan atau perluasan.
Secara garis besar, jaminan standar asuransi kebakaran meliputi kebakaran yang dikarenakan:
- Api sendiri atau faktor eksternal
- Tersambar petir
- Ledakan aset usaha (kecuali bom nuklir)
- Kejatuhan pesawat terbang
- Asap dari seluruh aset usaha
Sedangkan, jaminan tambahan atau perluasan tersebut meliputi kebakaran yang dikarenakan oleh dampak lainnya.
Dampak ini dapat disesuaikan dengan lingkungan usaha atau jenis usaha, di mana untuk mendapatkan jaminan tambahan ini Anda harus membayar tambahan premi.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Asuransi Kesehatan Yang Baik?]
Beberapa contoh jaminan perluasan ini adalah jaminan atas kebakaran yang dikarenakan:
- Kerusuhan, Pemogokan, Kerusakan Akibat Perbuatan Jahat, Huru Hara
- Banjir, Angin Topan, Badai dan Kerusakan karena Air
- Tanah Longsor
- Kebongkaran
- Business Interuption (kehilangan keuntungan)
Perhitungan Premi Asuransi Kebakaran
Setelah mengenal asuransi kebakaran dan pentingnya memiliki asuransi , Finansialku ingin mengajak Anda melihat perhitungan premi asuransi kebakaran rumah.
Premi asuransi merupakan salah satu elemen asuransi yang tentu menjadi pertimbangan kita dalam memilih asuransi.
Nah, perlu Anda ketahui setiap perusahaan asuransi menerapkan metode yang berbeda dalam perhitungan preminya. Namun, ada beberapa faktor yang dapat Anda jadikan pedoman dalam mengestimasi nilai premi asuransinya.
Melansir allianz.co.id, untuk menghitung premi asuransi kebakaran Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:
#1 Nilai Bangunan
Besaran premi asuransi kebakaran yang ditetapkan adalah persentase sekian persen dari nilai yang dibutuhkan untuk membangun kembali bangunan bila mengalami kebakaran.
Besaran premi asuransi setiap bangunan akan berbeda, namun premi tersebut harus seharga minimal Rp 100.000.
Misalnya dibutuhkan Rp 700 juta untuk membangun kembali sebuah rumah. Sedangkan persentase premi yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi adalah 0,1295%.
Maka perhitungan premi pokoknya adalah sebagai berikut:
Rp 700 juta x 0,1295% = Rp 906.500
[Baca Juga: Konsultasi: Apakah Bisa Meneruskan Premi Asuransi Jika Berbeda Perusahaan Asuransi?]
#2 Luas Bangunan
Luas bangunan juga menentukan nilai dari bangunan yang dijaminkan. Sebagai contoh biaya untuk membangun ulang sebuah rumah pasca kebakaran adalah Rp 4 juta per meter. Maka nilai bangunan dengan luas 200 m2 adalah Rp 800 juta. Sedangkan nilai bangunan dengan 100 m2 adalah Rp 400 juta.
Hal ini tentunya turut memengaruhi besaran perhitungan premi asuransi kebakaran seperti yang telah dibahas di poin sebelumnya.
#3 Fungsi Bangunan
Faktor lain yang memengaruhi besaran premi asuransi adalah fungsi bangunan. Apakah bangunan yang dijaminkan berfungsi sebagai tempat tinggal (rumah), ruko (rumah toko) atau rukan (rumah kantor).
Tentu saja besaran premi untuk ruko dan rukan akan lebih mahal daripada rumah. Hal ini karena ruko dan rukan memiliki aset risiko yang lebih tinggi karena kaitannya sebagai tempat usaha.
#4 Konstruksi Bangunan
Konstruksi bangunan juga berpengaruh pada perhitungan premi, di mana konstruksi bangunan dikategorikan dalam 3 golongan berikut:
- Kelas I: Konstruksi bangunan terbuat dari beton, baja, atau bahan yang tidak mudah terbakar. Selain itu, komponen penunjang seperti lantai, partisi, dan jendela juga tidak ketinggalan.
- Kelas II: Konstruksi kelas 2 secara garis besar sama dengan kelas 1. Meski demikian, dalam sebuah bangunan tentunya tidak semua komponen bersifat tidak mudah terbakar. Oleh karenanya konstruksi kelas 2 memiliki beberapa keringanan seperti memperbolehkan mengandung kayu untuk beberapa struktur penunjang.
- Kelas III: Jika sebuah bangunan tidak bisa dikatakan sebagai konstruksi kelas 1 atau kelas 2, maka bangunan tersebut tergolong sebagai kelas 3 atau tergantung pada penilaian perusahaan asuransi.
[Baca Juga: Mengapa Pasangan Muda Harus Memiliki Asuransi Jiwa? Apakah Premi Rp500 Ribu Cukup?]
Perlu diketahui, premi untuk konstruksi bangunan kelas 1 akan lebih murah dibandingkan konstruksi bangunan kelas 2 dan 3.
Hal ini karena golongan kelas 1 tidak lebih rentan terbakar, sehingga kerugian yang dialami tidak sampai menghanguskan konstruksi bangunan seperti halnya pada bangunan kelas konstruksi 2 dan 3.
#5 Lingkungan
Lingkungan sekitar juga akan mempengaruhi nilai premi asuransi Anda.
Lingkungan dinilai umumnya adalah apakah bangunan tersebut berada di area rawan kebakaran, area rawan penduduk, zona bencana, atau dikelilingi oleh bangunan berkonstruksi kayu dan apakah bangunan memiliki riwayat kerugian yang pernah terjadi.
#6 Perluasan Manfaat
Seperti diungkapkan sebelumnya, asuransi dasar melindungi bangunan atas kejadian kebakaran akibat nyala api, asap, sambaran petir, ledakan, atau kejatuhan pesawat terbang.
Selain diakibatkan hal tersebut, manfaat perluasan dapat ditambahkan bila perlu.
Namun tentunya bila setuju menambahkan manfaat tambahan Anda diharuskan membayar sejumlah uang tambahan di luar premi pokok.
Semoga Bermanfaat!
Semoga penjelasan dan penjabaran perhitungan premi asuransi kebakaran di atas dapat membantu Anda untuk memilih asuransi terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan Anda dengan nilai premi yang sesuai.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, jangan lupa share artikel ini jika memberikan manfaat. Pastinya teman-teman Anda juga bisa memperoleh informasi baru dari sini. Terima kasih.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai perhitungan asuransi kebakaran rumah lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. Yuk, Mari Memahami Asuransi Kebakaran Secara Umum. allianz.co.id – https://bit.ly/2UWYpym
- Admin. Asuransi Kebakaran. sikapiuangmu.ojk.go.id -https://bit.ly/30Vbz2M
- Admin. 6 Hal yang Pengaruhi Besarnya Premi Asuransi Kebakaran. allianz.co.id – https://bit.ly/2YcA5uj
Sumber Gambar:
- Kebakaran 1 – https://bit.ly/2zIEf3L
- Kebakaran 2 – https://bit.ly/2Z0PCwH
- Kebakaran 3 – https://bit.ly/3de0vQs
dilema besar