Analisis dan pergerakan harga crude oil, emas dan forex hari ini 12 Januari 2021. Dilengkapi data historis, perkiraan, grafik, dan rekomendasi.
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Harga Crude Oil (Minyak Mentah)
Harga minyak mentah berhasil ditutup di level US$ 52,25 dalam sesi perdagangan hari Senin. Naik sekitar US$ 0,01 atau +0,02% di hari itu. Area tertinggi yang tercapai di hari Senin adalah US$ 52,70, dan area terendah mencapai US$ 51,50. Level tertinggi WTI tersebut nyaris mendekati area tertinggi di bulan Februari 2020.
Kalender Ekonomi hari ini tidak menunjukkan data yang bersifat high impact dan berpengaruh besar terhadap pergerakan minyak. Secara global, market masih berkutat dengan seputaran lonjakan kasus Covid dan juga vaksin yang sudah mulai gencar didistribusikan. Kekhawatiran lonjakan kasus Covid masih menjadi ancaman terhadap tingkat permintaan minyak mentah dunia. Hanya saja, market sedang berada pada euphoria keputusan OPEC yang mulai bisa membaca situasi wabah global.
Pekan ini, investor akan menantikan pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell dan juga pejabat-pejabat Fed lainnya mengenai prospek ekonomi 2021. Selain itu, Presiden AS Joe Biden juga diagendakan akan memberikan pengumuman terkait paket stimulus yang dipersiapkannya di hari Kamis 14 Jan 2021.
Analisis Teknikal Crude Oil
Daily: Dilihat dari pola yang terbentuk dalam Daily Chart, mengisyaratkan Bullish mulai kehabisan tenaga, dan berpotensi mengalami koreksi. Meski demikian, Hanging Man yang terbentuk masih perlu dikonfirmasi dengan pergerakan candle di hari ini. Jika Bearish kembali terbentuk, maka pola koreksi turun akan berlanjut di hari berikutnya.
Perhatikan zona arsir berwarna orange, historical yang berada di kisaran 50,25 – 50,50! Jika penurunan sampai menyentuh area tersebut, maka koreksi cukup dalam akan terjadi untuk oil.
H4: Asumsi uptren yang cukup kuat, penurunan yang terjadi kemarin seharusnya menjadi area koreksi terakhir sebelum oil kembali rally. Tapi, Fibonacci Retracement menunjukkan area 52,70 harus berhasil ditembus untuk memberi peluang kelanjutan dari uptren tersebut.
Selama zona 50% dan 61,8% dari Fibonacci Retracement tersebut tidak ditembus, maka peluang bullish masih tetap terbuka untuk hari ini.
Suggest: Buy on Dip
Area: 51,85 – 51,95
Target: 1) 52,45; 2) 52,95
Stop Loss: 51,20
Gold (Emas)
Rebound terjadi pasca tekanan cukup dalam selama 3 hari terakhir di Emas. Setelah sempat sentuh 1816,80, Emas berhasil naik hingga zona 1850 di pertengahan malam, meskipun gagal untuk menembus zona high di hari itu di level 1856.
Tekanan kemungkinan masih tetap membayangi pergerakan hari ini, meskipun secara data ekonomi relatif sepi dan tenang. Pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan para petinggi Fed masih cukup berimbang antara Dovish dan Less Dovish. Tapi, sejauh ini pernyataan tersebut belum ada yang bernada Hawkish untuk kondisi Dolar sehingga bisa disimpulkan bahwa para pembuat kebijakan masih mencermati semua aspek pertimbangan sebelum merubah kebijakan.
Taper atau pengurangan paket stimulus moneter yang juga berarti mulai mengarah pada pengetatan kebijakan moneter oleh Fed mulai disebut-sebut oleh beberapa pejabat, dan market mencoba merespon hal tersebut sebagai keraguan Fed. Sementara keputusan yang sudah diambil saat pertemuan Desember menunjukkan bahwa Fed belum akan tergesa-gesa untuk menaikkan suku bunga ataupun mengubah kebijakan pelonggaran moneter menjadi pengetatan moneter.
Secara umum, para penguatan dolar dinilai sebagai keadaan sementara. Market masih akan terfokus pada pernyataan Joe Biden di hari Kamis dan Ketua Fed di hari Jumat.
Cek harga emas hari ini!
Analisis Teknikal Gold
Daily: Sesuai perkiraan kami (dalam youtube channel Agrodana Futures), pergerakan Emas kemarin berhasil ditutup di atas Daily MA200, meskipun jaraknya masih cukup tipis. Tapi, kondisi candlestick berbentuk Hammer, membuat posisi Bullish berpotensi terjadi kembali hari ini. Hammer menandakan akan terjadinya perubahan atau reversal dari pola penurunan sebelumnya.
Perhatikan zona-zona support dan resistance yang ada di dekat area tersebut. Bullish berpeluang terjadi, tapi resistance 1848 – 1852 harus berhasil dilewati dan stabil di atas area tersebut untuk membuka peluang selanjutnya. Sementara ancaman bearish akan terjadi jika Emas berada di bawah zona support 1825, yang akan membuka peluang bearish hingga 1815 dan 1800.
H4: Pola pergerakan tidak jauh berbeda dengan kondisi kemarin, juga Fibonacci Retracement yang masih kita gunakan. Selama kenaikan tidak berhasil menembus area 61,8%, maka kenaikan yang terjadi bersifat sesaat dan masih dalam ancaman tekanan. Sementara, jika zona 0% kembali ditembus, maka bearish akan semakin dominan dan berpeluang menguji level psikologis 1800.00
H1: Dalam H1 ada 2 peluang yang cukup berimbang di sini. Antara Bullish dan Bearish sama-sama memiliki kesempatan. Jika diasumsikan penurunan 2-3 hari terakhir sudah berada dalam zona oversold pasca sentuh level Fibonacci Expansion 161,8%, maka pola reversal yang dinantikan kemungkinan terwakilkan dengan kehadiran Inverse Head & Shoulder. Secara persyaratan nyaris semua terpenuhi, dan kita hanya tinggal menunggu konfirmasi dari penembusan zona Neckline. Jika berhasil, maka reversal berpeluang kembali terjadi. Tapi, jika tidak ditembus, maka peluang kenaikan ini hanya berpotensi sesaat sebelum akhirnya kembali dalam tekanan.
Dan pola Rising Wedge yang muncul adalah mewakili zona tekanan yang berpotensi berlanjut jika neckline dari pola pertama gagal ditembus. Tapi tidak semudah itu. Konfirmasi dari pola kedua pun harus berhasil menembus zona support untuk melegalkan kemunculan bearish kembali.
Suggest: BUY on Dip
Area: 1841,30 – 1843,30 (Alternative Area)
Target: 1) 1848,50 2) 1855,50
Stop Loss: 1834,00
Forex Pilihan: EUR/USD
Penguatan dolar masih menjadi topik utama kenapa Euro tertekan. Terlepas dari kondisi Kawasan Eropa yang diwarnai pembatasan ketat akibat lonjakan kasus covid, kenyataannya data ekonomi yang relatif sepi pun membuat market cenderung melakukan aksi profit taking.
ECB minutes di pekan ini, juga pernyataan dari Presiden ECB, Christin Lagarde diharapkan memberikan suntikan optimism bahwa kondisi Eropa masih terkontrol. Jika pernyataan Joe Biden dapat meredam penguatan dolar, maka euro akan kembali diuntungkan. Tapi sayangnya, Joe Biden baru akan memberikan statemen di hari Kamis, yang berarti faktor tekanan masih menyelimuti Euro.
Analisis Teknikal Forex
Daily: Bearish berhasil lampaui area support 1 di level 1,2173. Tekanan berpotensi berlanjut hingga support berikutnya, yaitu 1,2058. Secara teori, kondisi teknikal di zona ini seharusnya akan terjadi pantulan/rebound terlebih dulu sebelum lanjutkan penurunannya. Tapi, kenaikan pun relatif terbatas sehingga kami menyimpulkan euro masih didominasi penurunan.
H4: Support 1 yang berhasil ditembus kini menjadi resistance area 1,2173 adalah zona yang berpotensi menjadi area pullback sebelum akhirnya euro lanjutkan tekanan. Waspadai jika zona ini ditembus, kenaikan berpotensi kembali menguji resistance sebelumnya, 1,2271. Tapi, jika 1,2173 efektif, maka pola penurunan berlanjut hingga 1,2058.
Suggest: SELL on Pullback
Area: 1,2160 – 1,2175
Target: 1) 1,2115; 2) 1,2060
Stop Loss: 1,2235
Trading Tanpa Cemas Di Agrodana Futures Aja!
Semoga artikel ini dapat memberikan pandangan dan kebutuhan Anda dalam analisis pergerakan harga crude oil, emas dan forex.
Anda boleh membagikan informasi dalam artikel ini kepada saudara dan rekan terdekat Anda yang sedang membutuhkan! Terima kasih!
Sumber Gambar:
- Crude Oil – https://bit.ly/3icsZ1q
- Grafik – Agrodana
dilema besar