Perbedaan dampak menjalani peran antara ibu rumah tangga dengan wanita karier?
Yuk simak penjelasan selengkapnya dalam panduan belajar Finansialku berikut ini.
Menghadapi zaman sekarang ini, emansipasi wanita semakin kontras terlihat. Banyak kemajuan yang dirasakan, jika dibandingkan dengan kehidupan para wanita zaman dahulu yang hidup puluhan tahun lalu.
Contoh sederhananya saja, sudah banyak wanita berpendidikan yang memiliki karier cemerlang. Bahkan bidang pekerjaan yang umumnya ditekuni oleh laki-laki, sedikit banyak berhasil diimbangi oleh kaum hawa.
Hanya saja, fenomena ini lambat laun mengarah pada asumsi bahwa adanya pergeseran kodrat atau fitrah seorang wanita, di mana setelah menikah atau berumah tangga sebaiknya berdiam diri di rumah yakni sebagai ibu rumah tangga yang fokus mengurus suami dan anak-anak.
Tapi, kedinamisan hidup tidak bisa mempertahankan fitrah secara utuh apalagi emansipasi akan bertumbuh dan berkembang. Sejalan dengan kondisi yang terjadi pada setiap keluarga.
Sebenarnya, apapun yang menjadi pilihan baik itu menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga, tidak ada yang salah.
Semua ini dikembalikan pada diri masing-masing yang menjalaninya, serta hasil kesepakatan dengan pasangan atau keluarga karena hal ini merupakan sebuah keputusan personal.
Namun perlu diingat bahwa setiap keputusan yang dipilih pasti ada konsekuensinya. Hal terpenting, jangan mudah menyimpulkan sesuatu apalagi menyamaratakan setiap wanita diharuskan begini dan juga begitu.
Sebab, jika wanita memilih berkarir bukan berarti tidak sayang kepada suami dan anak bahkan tega meninggalkan keluarga. Demikian halnya dengan ibu rumah tangga, bukan berarti tidak bisa bekerja atau berkarya. Bukan begitu?
Nah, jika Anda tengah dihadapkan pada dua pilihan ini. Sebaiknya, jangan gegabah mengambil keputusan.
Dampak Menjalani Peran Sebagai Wanita Karier
Sobat Finansialku, menjalani peran sebagai seorang ibu yang bekerja atau wanita karier bukanlah perkara mudah. Akan banyak hal-hal dilematis yang dirasakan terlebih jika berkaitan dengan keluarga.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menjadi wanita karier, sebaiknya pertimbangkan dulu dampak atau konsekuensi yang mungkin dialami. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk anak dan hubungan rumah tangga Anda.
Dampak Untuk Diri Sendiri
Bagi diri sendiri, menjalani peran sebagai wanita karier akan memberikan warna baru dalam hidup karena Anda berkecimpung di lingkungan baru. Terlebih jika keputusan ini mendapat dukungan dari keluarga.
Anda bisa mengurus keluarga sekaligus mengasah kemampuan diri di bidang kerja yang Anda tekuni. Meski dalam prosesnya, Anda pun harus pintar-pintar dalam membagi waktu.
Namun, saat memilih untuk bekerja mungkin dampak kurang baik yang Anda rasakan yaitu banyak melewatkan momen-momen berharga terutama bersama buah hati tercinta.
Misalnya, dalam tahap perkembangannya mungkin tidak selalu bisa disaksikan pertama kali oleh Anda dan kebersamaan lainnya.
Dampak Untuk Anak
Selain dampak pada diri sendiri, anak juga bisa terkena dampak dari keputusan Anda untuk memilih sebagai wanita karier.
Dari penghasilan yang dimiliki, Anda bisa menggunakan jasa pengasuh untuk membantu merawat anak selama Anda harus pergi bekerja.
Saat ini juga sudah banyak daycare di mana Anda bisa menitipkan anak. Kelebihannya di daycare ini dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas yang bernilai edukasi sehingga sang anak bisa menghabiskan waktunya dengan lebih bermanfaat.
Tapi sayangnya, anak pun bisa merasakan kerinduan kepada sang Ibu, dan membutuhkan perhatian lebih. Sehingga semakin besar usia anak, maka pintar-pintarlah dalam memberikan pengertian kepada anak.
Dampak Untuk Hubungan
Bersama dengan pasangan, dampak yang dirasakan biasanya pasangan Anda akan lebih menghargai karena mengetahui beban pekerjaan yang ditanggung.
Selain itu dari segi keharmonisan rumah tangga pun lebih terjaga dibandingkan dengan mereka yang stay di rumah. Sebab, sebagian besar wanita karier memiliki kecerdasan, serta menyimpan karisma seperti saat awal-awal pernikahan.
Sayangnya, konsekuensi negatif bisa saja terjadi misalnya ketika tidak bisa mengatur waktu dengan baik sehingga salah satu pasangan akan merasa tidak diperhatikan.
Sehingga pilihan menjadi wanita karier tidaklah salah, asalkan jangan lupa dengan tugas sebagai ibu supaya semua bisa terperhatikan dengan baik.
Menjadi wanita karier yang memberikan sumber penghasilan tambahan untuk keluarga terkadang mengalami pergumulan yang cukup serius dalam mengomunikasikan pendapatan.
Pelajari dulu berbagai kemungkinan atau dampak positif dan negatif yang akan dihadapi ketika memilih sebagai wanita karier atau ibu rumah tangga.
Dampak Sebagai Ibu Rumah Tangga
Jika sebelumnya telah dijelaskan beberapa dampak yang mungkin dialami ketika Anda memilih jadi wanita karier. Maka sebagai ibu rumah tangga juga ada dampak yang bisa dirasakan.
Dampak Untuk Diri Sendiri
Memilih peran sebagai ibu rumah tangga (IRT) keuntungannya bisa menyaksikan tumbuh kembang anak. Hal ini adalah momen yang sangat berharga bagi setiap ibu.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi kaum wanita untuk terhubung dengan orang-orang sekitar, terutama kepada anaknya. Anda memiliki banyak waktu untuk membangun hubungan tersebut,” kata Lexi Welanetz, direktur Pusat Konseling Sumber Daya Keluarga di Los Angeles.
Namun sisi lainnya, ketika memutuskan untuk di rumah tak jarang rasa bosan akan datang. Apalagi setiap harinya Anda akan mengulang aktivitas yang sama.
Cara mengatasinya, Anda bisa menyisihkan sedikit waktu untuk diri sendiri setiap minggu.
Dampak Untuk Anak
Anak yang selalu mendapat pendampingan dari sang Ibu merupakan situasi yang paling nyaman dari sudut pandang bayi.
Selain itu anak pun jauh lebih tenang dan tidak mengalami kekhawatiran yang berarti karena tahu ibunya selalu ada bersamanya.
Sayangnya dalam beberapa kasus, anak akan ketergantungan akan sosok ibunya. Hal ini akan memicu sebuah permasalahan baru, khususnya pada masa-masa prasekolah.
Dampak Untuk Hubungan
Jika memilih untuk di rumah sebagai ibu rumah tangga, maka urusan biasanya lebih cepat terorganisir sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu luang ketika suami pulang.
Tapi sayangnya, bisa saja memicu konflik dan kerekatan dalam rumah tangga karena keduanya sama-sama lelah menghadapi pekerjaan.
Cara terbaik untuk mengakalinya adalah dengan memberikannya waktu bersantai selama kurang lebih 30 menit, lalu bicarakanlah secara perlahan.
Jika Sobat Finansialku ingin memiliki perencanaan keuangan yang baik dan tujuan keuangan yang jelas, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.
Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari.
Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.
Simak tips menyusun anggaran bulanan untuk ibu rumah tangga dalam video berikut ini. Jangan lupa untuk subscribe Youtube Finansialku agar tidak ketinggalan update tips keuangan lainnya.
Editor: Nurdevi Noviana
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/2WMMTta
dilema besar