Penutupan IHSG Hari Ini, 9 Maret 2021 Melemah di 6.199,647

Penutupan IHSG Hari Ini, 9 Maret 2021 Melemah di 6.199,647

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Selasa, 9 Maret 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.199,647 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Selasa, 09 Maret 2021, mengalami penurunan sebesar 48,8 poin atau 0,78 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.267,424 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.167,718.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 140 saham yang mengalami kenaikan dan 343 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 145 saham yang nilainya tidak berubah dan 98 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, hanya sektor industri dasar yang berada di zona hijau dengan kenaikan yang terjadi sebesar 5,2 poin atau 0,55 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, pertambangan, industri lainnya, consumer, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 28,01 poin atau 1,51 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 927,853. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 11 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 32 saham. Sedangkan, terdapat 2 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BMRI 6.425 70.674.380
ANTM 2.230 40.812.109
BBNI 5.975 18.141.287
ACES 1.605 16.181.504
TOWR 1.165 14.366.622
TBIG 2.030 13.154.610
TINS 1.760 11.896.237
LSIP 1.360 10.872.154
KLBF 1.545 10.709.025
ARTO 10.225 10.460.683

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 88 619.643
DMAS 238 205.249
ANTM 2.230 191.547
TOWR 1.165 124.834
NATO 585 122.118
LPKR 202 121.934
BMRI 6.425 108.987
BBKP 535 103.109
ACES 1.605 101.793
LSIP 1.360 78.247

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 33.025 -50.000.000
BBRI 4.580 -19.000.000
INCO 4.550 -82.000.000
TLKM 3.290 -33.000.000
CPIN 6.600 -22.000.000
ICBP 8.325 -20.000.000
BJBR 1.495 -17.000.000
MIKA 2.720 -16.000.000
MDKA 2.460 -16.000.000
INDF 6.200 -14.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BKSL 50 -801.950
BBRI 4.580 -410.419
BUMI 59 -306.500
MLPL 110 -220.000
INCO 4.550 -173.615
BBCA 33.025 -149.844
PPRO 76 -135.958
ELSA 386 -117.623
BJBR 1.495 -112.179
ADRO 1.165 -105.760

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bayan Resources Tbk (BYAN) 6,12%
  • PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) 5,71%
  • PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) 14,16%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indo Internet Tbk (EDGE) 4,62%
  • PT United Tactors Tbk (UNTR) 3,42%
  • PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) 6,74%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar