Penutupan IHSG Hari Ini, 8 Februari 2021 Menguat di 6.208,866

Penutupan IHSG Hari Ini, 8 Februari 2021 Menguat di 6.208,866

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 8 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.208,866 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 08 Februari 2021, mengalami kenaikan sebesar 57,13 poin atau 0,92 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.224,414 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.180,732.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 334 saham yang mengalami kenaikan dan 169 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 149 saham yang nilainya tidak berubah dan 73 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, industri lainnya, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor properti sebesar 9,8 poin atau 2,60 persen.

 

Sedangkan, hanya sektor consumer yang berada di zona merah dengan penurunan yang terjadi sebesar 8,7 poin atau 0,49 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 957,563. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 30 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 12 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT MD Pictures Tbk (FILM), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 34.875 41.217.187
BBRI 4.470 29.421.589
TLKM 3.330 26.589.731
BBKP 515 26.377.103
TKIM 16.900 9.656.940
FILM 320 8.022.268
UNTR 23.875 7.795.055
WSKT 1.490 6.220.534
TBIG 2.190 5.701.791
BBNI 6.275 4.136.250

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FILM 290 344.265
BBKP 540 284.753
FREN 57 197.273
WEGE 250 174.303
BBRI 4.460 142.156
PWON 530 134.382
ZINC 137 112.219
AISA 268 104.829
WIIM 620 81.023
KRAS 735 76.164

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
MEDC 705 -78.000.000
ANTM 2.830 -53.000.000
INCO 6.150 -52.000.000
WIKA 2.030 -35.000.000
INDF 6.250 -30.000.000
ICBP 9.100 -28.000.000
EXCL 2.340 -22.000.000
PGAS 1.495 -21.000.000
TOWR 1.055 -20.000.000
ADRO 1.220 -18.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
MEDC 705 -1097.953
BUMI 66 -375.001
ELSA 386 -223.436
ANTM 2.830 -193.712
TOWR 1.055 -184.736
WIKA 2.030 -175.366
ENRG 116 -151.039
DMAS 232 -148.670
ADRO 1.220 -143.671
PSAB 210 -143.505

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 12,72%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 5,30%
  • PT Indointernet Tbk (EDGE) 20,00%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Bayan Reosurces Tbk (BYAN) 3,74%
  • PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) 1,67%
  • PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) 3,84%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar