Penutupan IHSG Hari Ini, 24 Februari 2021 Melemah di 6.251,054

Penutupan IHSG Hari Ini, 24 Februari 2021 Melemah di 6.251,054

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Rabu, 24 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.251,054 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Rabu, 24 Februari 2021, mengalami penurunan sebesar 21,7 poin atau 0,34 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.294,140 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.223,649.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 198 saham yang mengalami kenaikan dan 275 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 169 saham yang nilainya tidak berubah dan 83 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur dan keuangan berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor agrikultur sebesar 19,3 poin atau 1,35 persen.

 

Sedangkan, sektor pertambangan, industri dasar, industri lainnya, consumer, properti, infrastruktur, perdagangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor industri dasar sebesar 21,6 poin atau 2,22 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 950,717. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 12 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 31 saham. Sedangkan, terdapat 2 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Telekomunikasi Indoensia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 3.480 30.800.000
ANTM 2.910 27.300.000
BBTN 2.100 11.900.000
AGRO 1.415 63.841.763
MDKA 2.680 55.776.245
BBRI 4.730 36.749.714
BJTM 885 20.222.685
BBNI 6.075 13.816.300
MYOR 2.650 8.504.115
TCPI 9.075 6.043.433

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ANTM 2.910 935.260
TLKM 3.480 880.766
BBTN 2.100 582.669
AGRO 1.415 460.375
BJTM 885 241.658
DMAS 238 215.843
MDKA 2.680 206.030
BUMI 59 85.986
BBRI 4.730 76.984
MAPI 815 65.703

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 33.625 -15.000.000
ASII 5.625 -13.000.000
ICBP 8.650 -52.000.000
BMRI 6.375 -30.000.000
ARTO 10.525 -23.000.000
BBYB 810 -22.000.000
EXCL 2.160 -21.000.000
PGAS 1.425 -20.000.000
SMRA 845 -19.000.000
INDF 6.100 -19.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BABP 62 -631.500
FREN 69 -326.195
HOKI 280 -288.914
BKSL 50 -285.200
BBYB 810 -269.278
ENRG 119 -241.231
ASII 5.625 -226.615
SMRA 845 -224.570
MPMX 540 -197.625
BEKS 92 -169.343

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Mega Tbk (MEGA) 3,77%
  • PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) 24,57%
  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) 3,69%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indo Internet Tbk (EDGE) 6,99%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 4,21%
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 2,48%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar