Penutupan IHSG Hari Ini, 19 Februari 2021 Menguat di 6.231,932

Penutupan IHSG Hari Ini, 19 Februari 2021 Menguat di 6.231,932

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Jumat, 19 Februari 2021 bergerak di zona merah pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.231,932 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Jumat, 19 Februari 2021, mengalami kenaikan sebesar 31,62 poin atau 0,50 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.231,932 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.173,594.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 184 saham yang mengalami kenaikan dan 285 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 168 saham yang nilainya tidak berubah dan 88 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor pertambangan, industri lainnya, consumer, properti, infrastruktur, keuangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor keuangan sebesar 14,9 poin atau 1,04 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, industri dasar dan perdagangan berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor agrikultur sebesar 9,9 poin atau 0,69 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 951,846. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 24 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 15 saham. Sedangkan, terdapat 6 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Kalbe FarmaTbk (KLBF), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.790 13.900.000
KLBF 1.585 52.562.540
ANTM 2.880 51.718.854
TLKM 3.210 46.379.627
ARTO 9.375 23.902.763
MDKA 2.630 22.392.297
TOWR 1.090 17.150.236
MIKA 3.000 15.050.474
UNTR 23.075 14.883.845
BTPS 3.830 12.389.506

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
KLBF 1.585 331.766
BBRI 4.790 291.958
ANTM 2.880 184.918
FREN 62 173.825
TOWR 1.090 158.057
TLKM 3.210 144.943
BEKS 86 104.616
MDKA 2.630 84.811
BBKP 540 78.878
BUMI 58 63.530

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ICBP 8.600 -92.000.000
HRUM 7.150 -39.000.000
EXCL 2.140 -25.000.000
BBNI 6.000 -21.000.000
UNVR 6.950 -19.000.000
TINS 2.320 -18.000.000
SMRA 920 -18.000.000
ASII 5.775 -14.000.000
HEAL 4.100 -14.000.000
PTPP 1.660 -13.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
SMRA 920 -198.577
HOKI 282 -141.695
APLN 185 -138.080
SIDO 785 -134.418
EXCL 2.140 -117.495
ICBP 8.600 -106.451
BKSL 50 -101.460
BFIN 710 -97.890
MARI 172 -95.446
MAPI 730 -89.526

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) 9,01%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,33%
  • PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) 4,46%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indo Internet Tbk (EDGE) 6,97%
  • PT Bank Mega Tbk (MEGA) 6,94%
  • PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk (INPS) 6,71%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar