Penutupan IHSG Hari Ini, 17 November 2020 Menguat di 5.494,872

Penutupan IHSG Hari Ini, 17 November 2020 Menguat di 5.494,872

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Selasa, 17 November 2020 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 5.529,940 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Selasa, 17 November 2020, mengalami kenaikan sebesar 35,06 poin atau 0,64 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.562,537 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.515,519.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 252 saham yang mengalami kenaikan dan 187 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 178 saham yang nilainya tidak berubah dan 96 saham tidak ada perdagangan.

 

Pada penutupan hari ini, sektor pertambangan, industri dasar, industri lainnya, consumer, properti, infrastruktur, keuangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan yang terbesar diduduki oleh sektor infrastruktur sebesar 27,2 poin atau 3,06 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, industri lainnya dan perdagangan berada di zona merah dengan penurunan yang terbesar diduduki oleh sektor industri lainnya sebesar 15,03 poin atau 1,46 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 881,810. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 27 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 13 saham. Sedangkan, terdapat 5 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)

 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 3.220 57.300.000
BBCA 32.750 37.700.000
ICBP 10.250 75.340.768
MDKA 1.885 68.104.505
INCO 4.580 47.942.706
SMGR 10.975 18.493.010
JSMR 4.400 17.466.253
MIKA 2.460 17.178.315
PWON 486 15.886.146
TOWR 1.010 11.765.219

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 3.220 1791.553
BRMS 64 739.066
MDKA 1.885 359.049
PWON 486 325.793
FREN 63 212.855
BMTR 258 175.094
ENRG 60 142.683
TOWR 1.010 115.316
BBCA 32.750 115.156
INCO 4.580 103.472

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 3.960 -67.000.000
BBNI 5.750 -52.000.000
ADRO 1.180 -32.000.000
EXCL 2.300 -30.000.000
GGRM 42.425 -29.000.000
ASII 5.800 -28.000.000
HMSP 1.500 -27.000.000
MNCN 930 -26.000.000
UNVR 7.775 -21.000.000
PTBA 2.110 -21.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
DOID 274 -620.920
LPKR 132 -471.103
BWPT 101 -399.802
MNCN 930 -285.626
ADRO 1.180 -268.142
MPMX 404 -186.652
HMSP 1.500 -179.419
BBRI 3.960 -169.766
ASRI 191 -160.883
BEST 177 -155.574

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 1,86%
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 5,12%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,80%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 6,91%
  • Pt Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) 3,78%
  • PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) 6,25%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar