Penutupan IHSG Hari Ini, 17 Februari 2021 Melemah di 6.227,728

Penutupan IHSG Hari Ini, 17 Februari 2021 Melemah di 6.227,728

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Rabu, 17 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 6.227,728 pada pukul 15.15 WIBB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Rabu, 17 Februari 2021, mengalami penurunan sebesar 64,66 poin atau 1,02 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.314,555 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.209,315.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 155 saham yang mengalami kenaikan dan 333 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 149 saham yang nilainya tidak berubah dan 88 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, hanya sektor perdagangan yang berada di zona hijau dengan kenaikan yang teradi sebesar 3,4 poin atau 0,40 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, industri lainnya, consumer, properti, infrastruktur, keuangan dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor industri dasar sebesar 27,7 poin atau 2,69 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 946,666. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 6 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 36 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.630 10.900.000
ANTM 2.750 10.200.000
BTPS 3.770 30.465.359
UNTR 22.850 29.085.125
BBTN 1.875 24.174.516
AKRA 3.470 23.391.085
HOKI 1.300 18.198.507
ACES 1.625 15.194.474
MDKA 2.560 15.186.259
TOWR 1.060 15.065.473

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 64 772.830
ANTM 2.750 363.912
BBRI 4.630 231.351
HOKI 1.300 145.788
TOWR 1.060 142.788
BBTN 1.875 126.890
ELSA 398 108.127
ADRO 1.180 101.259
PURA 114 98.643
ACES 1.625 94.510

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBNI 6.150 -84.000.000
BMRI 6.350 -75.000.000
ASII 5.800 -62.000.000
INKP 14.125 -23.000.000
MNCN 1.040 -23.000.000
TINS 2.210 -19.000.000
HRUM 7.175 -17.000.000
PGAS 1.465 -15.000.000
KPIG 199 -14.000.000
CPIN 6.200 -11.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
KPIG 199 -702.551
MNCN 1.040 -213.170
BCAP 138 -194.014
DMAS 230 -179.515
PWON 545 -175.185
BULL 306 -160.986
PPRO 80 -136.743
BBNI 6.150 -135.984
MAPI 735 -118.929
BMRI 6.350 -117.676

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Jago Tbk (ARTO) 6,96%
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) 6,29%
  • PT Indointernet Tbk (EDGE) 19,97%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 4,07%
  • PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) 6,56%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 3,04%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar