Penutupan IHSG Hari Ini, 16 Oktober 2020 Melemah di 5.103,414

Penutupan IHSG Hari Ini, 16 Oktober 2020 Melemah di 5.103,414

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Jumat, 16 Oktober 2020 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 5.103,414 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Jumat, 16 Oktober 2020, mengalami penurunan sebesar 1,73 poin atau 0,03 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.115,558 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.067,589.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 179 saham yang mengalami kenaikan dan 228 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 166 saham yang nilainya tidak berubah dan 141 saham tidak ada perdagangan.

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, industri lainnya, consumer, properti dan manufkatur berada di zona hijau dengan kenaikan yang terbesar diduduki oleh sektor industri lainnya sebesar 24,9 poin atau 2,88 persen.

 

Sedangkan, sektor infrastruktur, keuangan dan perdagangan berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor keuangan sebesar 7,6 poin atau 0,67 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 796,278. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 32 saham dan 7 saham mengalami penurunan. Sedangkan, terdapat 6 saham yang nilainya tidak berubah.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
WOOD 440 12.075.731
BJBR 1.035 11.685.775
TBIG 1.480 10.618.563
UNVR 8.000 9.047.225
MDKA 1.800 7.661.444
BRIS 1.395 6.052.671
GGRM 43.900 4.402.335
CPIN 5.950 4.279.960
LPPF 1.025 4.260.122
ERAA 1.650 2.809.080

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
WOOD 440 278.072
BJBR 1.035 114.906
TBIG 1.480 71.554
DMMX 179 66.274
BRIS 1.395 46.977
BJTM 565 43.032
MDKA 1.800 42.520
LPPF 1.025 41.881
SIDO 765 34.634
TINS 805 25.855

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 2.750 -14.000.000
BBCA 28.800 -13.000.000
BBRI 3.250 -12.000.000
BMRI 5.575 -20.000.000
ADRO 1.220 -20.000.000
ICBP 9.750 -18.000.000
UNTR 21.875 -17.000.000
BSDE 795 -15.000.000
TOWR 1.025 -12.000.000
SMGR 9.175 -11.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 2.750 -519.235
BBRI 3.250 -371.640
BSDE 795 -188.857
ADRO 1.220 -164.851
MPMX 356 -134.934
PWON 392 -125.570
TOWR 1.025 -117.597
WEGE 184 -83.114
ZINC 124 -62.260
KLBF 1.550 -59.391

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 0,91%
  • PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) 15,54%
  • PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) 4,26%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Soho Global Health Tbk (SOHO) 4,20%
  • PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) 3,84%
  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 2,92%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar