Penutupan IHSG Hari Ini, 16 Februari 2021 Menguat di 6.292,396

Penutupan IHSG Hari Ini, 16 Februari 2021 Menguat di 6.292,396

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Selasa, 16 Februari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.292,396 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Selasa, 16 Februari 2021, mengalami kenaikan sebesar 22,07 poin atau 0,35 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.308,811 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.274,353.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 236 saham yang mengalami kenaikan dan 247 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 155 saham yang nilainya tidak berubah dan 87 saham tidak ada perdagangan.

 

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, consumer, infrastruktur, keuangan dan perdagangan berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor keuangan sebesar 11,8 poin atau 0,82 persen.

 

Sedangkan, sektor industri lainnya, properti dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor properti sebesar 3,3 poin atau 0,85 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 959,887. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 13 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 28 saham. Sedangkan, terdapat 4 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT MNC Investama Tbk (BHIT).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 34.700 82.051.592
BBNI 6.350 62.176.542
ANTM 2.870 55.193.725
BBTN 1.930 34.790.078
TINS 2.330 20.795.360
MDKA 2.550 19.725.417
UNVR 7.025 18.810.475
WIIM 915 12.974.324
EMTK 2.090 11.722.117
CPIN 6.325 11.644.970

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 66 444.204
DMAS 240 233.481
ANTM 2.870 190.114
BBTN 1.930 182.530
WIIM 915 147.092
BBNI 6.350 99.107
TINS 2.330 91.545
MDKA 2.550 77.294
SIDO 780 62.398
AGRO 1.140 57.889

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ICBP 8.825 -90.000.000
BMRI 6.475 -89.000.000
ASII 5.925 -62.000.000
BBRI 4.670 -56.000.000
KPIG 184 -34.000.000
GGRM 38.475 -33.000.000
INCO 6.225 -24.000.000
EXCL 2.210 -20.000.000
INKP 14.725 -19.000.000
PTBA 2.600 -16.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
KPIG 184 -1851.149
BHIT 62 -177.415
BUMI 64 -176.376
BULL 318 -160.898
BMRI 6.475 -137.062
BMTR 270 -135.102
BBRI 4.670 -120.023
ELSA 386 -114.264
MNCN 1.110 -109.249
ASII 5.925 -104.726

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2,05%
  • PT Indo Farma Tbk (INAF) 11,17%
  • PT Indointernet Tbk (EDGE) 20,00%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) 2,98%
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM) 3,91%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 0,64%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar