Penutupan IHSG Hari Ini, 13 Januari 2021 Menguat di 6.435,205

Penutupan IHSG Hari Ini, 13 Januari 2021 Menguat di 6.435,205

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Rabu, 13 Januari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.435,205 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, mengalami kenaikan sebesar 39,53 poin atau 0,61 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.464,350 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.393,899.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 243 saham yang mengalami kenaikan dan 244 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 143 saham yang nilainya tidak berubah dan 90 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, industri lainnya, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor pertambangan sebesar 88,9 poin atau 4,17 persen.

 

Sedangkan, hanya sektor consumer berada di zona merah dengan penurunan yang terjadi sebesar 24,06 poin atau 1,28 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 1.002,894. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 24 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 18 saham. Sedangkan, terdapat 3 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT MD Pictures Tbk (FILM).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.790 65.400.000
ASII 6.775 17.200.000
BBNI 6.525 89.910.998
BMRI 6.925 87.253.760
INKP 13.425 76.649.118
TLKM 3.480 69.426.206
JSMR 4.570 30.526.957
TKIM 13.325 27.670.322
MNCN 1.230 27.373.003
PWON 590 26.691.465

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.790 1360.740
PWON 590 458.834
BEKS 115 295.731
ASII 6.775 259.233
MNCN 1.230 223.342
TLKM 3.480 197.480
ENRG 162 181.109
BBNI 6.525 137.730
BMRI 6.925 124.788
PPRO 105 115.070

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BRIS 3.770 -62.000.000
ICBP 9.325 -53.000.000
AGRO 1.590 -25.000.000
BSDE 1.290 -21.000.000
EXCL 2.750 -18.000.000
RALS 800 -14.000.000
ANTM 3.120 -14.000.000
KRAS 655 -13.000.000
BRMS 107 -13.000.000
KLBF 1.565 -11.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BRMS 107 -1261.391
BUMI 103 -1044.296
FILM 224 -257.092
KRAS 655 -199.332
LPKR 220 -181.305
RALS 800 -174.229
BSDE 1.290 -161.744
BRIS 3.770 -159.927
AGRO 1.590 -155.675
BULL 456 -148.642

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) 16,66%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 9,59%
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 2,34%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Kimia Farma Tbk (KAEF) 6,81%
  • PT Indo Farma Tbk (INAF) 6,81%
  • PT Soho Global Health Tbk (SOHO) 6,04%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar