Penutupan IHSG Hari Ini, 11 Januari 2021 Menguat di 6.382,937

Penutupan IHSG Hari Ini, 11 Januari 2021 Menguat di 6.382,937

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 11 Januari 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.382,937 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 11 Januari 2021, mengalami kenaikan sebesar 125,10 poin atau 1,99 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.382,937 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.278,374.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 258 saham yang mengalami kenaikan dan 239 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 137 saham yang nilainya tidak berubah dan 86 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor industri lainnya, consumer,  properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor keuangan sebesar 53,9 poin atau 3,85 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, pertambangan dn industri dasar berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor agrikultur sebesar 18,2 poin atau 1,15 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 1.001,021. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 20 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 21 saham. Sedangkan, terdapat 4 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.650 76.400.000
BBCA 36.725 62.600.000
TLKM 3.600 30.100.000
BMRI 6.850 26.500.000
ASII 6.525 18.900.000
BBNI 6.525 88.279.717
INTP 14.650 56.732.667
UNVR 7.200 55.961.137
BJBR 1.710 29.742.995
PWON 550 29.058.863

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.650 1679.322
TLKM 3.600 836.721
BUMI 79 765.543
PWON 550 541.149
BULL 474 492.147
BMRI 6.850 394.467
ASII 6.525 289.420
LPKR 226 220.957
TOWR 965 202.503
BJBR 1.710 173.754

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
INCO 6.250 -32.000.000
UNTR 26.550 -24.000.000
KLBF 1.760 -22.000.000
MIKA 2.820 -18.000.000
ANTM 2.580 -14.000.000
GJTL 940 -12.000.000
WSBP 320 -7.569.378
IRRA 3.700 -7.229.924
TINS 1.750 -7.154.581
BFIN 620 -6.826.153

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BRMS 85 -391.872
WSBP 320 -233.337
BMTR 310 -210.983
GJTL 940 -122.323
DOID 384 -121.361
BFIN 620 -110.546
KLBF 1.760 -99.771
FREN 66 -97.651
SMRA 830 -75.320
MPMX 520 -74.872

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Mega Tbk (MEGA) 20,00%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 4,18%
  • PT Indo Farma Tbk (INAF) 25,00%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT United Tractors Tbk (UNTR) 2,65%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) 3,68%
  • PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) 2,77%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar