Penutupan IHSG Hari Ini, 11 Desember 2020 Menguat di 5.938,329

Penutupan IHSG Hari Ini, 11 Desember 2020 Menguat di 5.938,329

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Jumat, 11 Desember 2020 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 5.938,429 pada pukul 15.15 WIB.

 

le=”font-size: 12pt;”>

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Jumat, 11 Desember 2020, mengalami kenaikan sebesar 4,6 poin atau 0,07 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.976,359 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.924,371.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 205 saham yang mengalami kenaikan dan 266 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 157 saham yang nilainya tidak berubah dan 87 saham tidak ada perdagangan.

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, properti, keuangan dan perdagangan berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor properti sebesar 9,1 poin atau 2,37 persen.

 

Sedangkan, sektor industri lainnya, consumer, infrastruktur dan manufaktur berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor consumer sebesar 48,5 poin atau 2,55 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 929,940. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 18 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 27 saham.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (SAME), PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

[/fusion_builder_container

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 33.675 63.100.000
BRIS 1.785 50.052.066
ITMG 14.675 33.840.708
BMRI 6.775 27.538.510
ANTM 1.450 25.256.450
UNTR 26.150 15.622.688
SAME 310 15.067.793
INCO 5.225 14.463.240
PWON 550 14.172.144
MAPI 895 11.840.145

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 74 589.030
SAME 310 494.336
BRIS 1.785 304.895
PWON 550 258.148
BBCA 33.675 188.261
ANTM 1.450 166.523
MAPI 895 133.837
ZINC 196 112.903
LPKR 232 106.021
BFIN 404 95.664

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.280 -27.000.000
HMSP 1.555 -16.000.000
GGRM 41.350 -12.000.000
ASII 5.675 -96.000.000
ICBP 9.825 -75.000.000
INDF 6.925 -43.000.000
AGRO 790 -30.000.000
TLKM 3.280 -27.000.000
UNVR 7.475 -22.000.000
PGAS 1.655 -21.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
HMSP 1.555 -1027.917
BRMS 60 -697.860
BBRI 4.280 -635.869
BMTR 274 -468.402
AGRO 790 -392.177
WSBP 232 -300.871
JSKY 236 -297.021
BUMI 69 -274.565
BKSL 51 -196.702
DMAS 254 -172.999

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) 24,72%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 2,43%
  • PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) 12,86%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 6,60%
  • PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) 6,91%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,38%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar