Penutupan IHSG Hari Ini, 1 Maret 2021 Menguat di 6.338,513

Penutupan IHSG Hari Ini, 1 Maret 2021 Menguat di 6.338,513

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 1 Maret 2021 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 6.339,009 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 01 Maret 2021, mengalami kenaikan sebesar 96,7 poin atau 1,54 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 6.339,009 dan berada di titik terendah pada kedudukan 6.261,559.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 309 saham yang mengalami kenaikan dan 161 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 167 saham yang nilainya tidak berubah dan 88 saham tidak ada perdagangan.

 

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, industri lainnya, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor properti sebesar 12,8 poin atau 3,39 persen.

 

Sedangkan, hanya sektor consumer berada di zona merah dengan penurunan yang terjadi sebesar 4,4 poin atau 0,26 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 967,718. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 31 saham dan yang mengalami penurunan sebesar 9 saham. Sedangkan, terdapat 5 saham lainnya yang tidak mengalami perubahan.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT Bumi Reosurces Tbk (BUMI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

 

Iklan Banner Online Course Value Investing - Finansialku 336 x 280

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 35.225 67.900.000
BMRI 6.575 48.350.945
BBNI 6.225 30.748.968
ANTM 2.840 22.382.481
BSDE 1.270 20.801.052
KLBF 1.520 16.393.587
BRIS 2.920 15.120.621
BBRI 4.830 14.932.147
DMMX 462 14.886.862
WSKT 1.520 11.071.945

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 82 588.697
DMMX 462 330.441
BBCA 35.225 195.074
DMAS 242 188.375
BSDE 1.270 163.509
KLBF 1.520 108.372
PPRO 87 79.469
ANTM 2.840 79.024
BMRI 6.575 74.620
WSKT 1.520 74.477

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ASII 5.600 -21.000.000
TOWR 1.225 -67.000.000
CTRA 1.230 -45.000.000
ADRO 1.185 -40.000.000
MNCN 1.115 -37.000.000
SMGR 10.675 -23.000.000
GGRM 36.600 -21.000.000
INDF 6.100 -19.000.000
SMRA 895 -16.000.000
TLKM 3.490 -16.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 62 -1353.066
TOWR 1.225 -526.226
BABP 72 -422.223
ASII 5.600 -386.668
CTRA 1.230 -363.683
ADRO 1.185 -339.092
MNCN 1.115 -323.035
SRIL 236 -245.616
BEKS 96 -236.869
SMRA 895 -179.410

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 4,99%
  • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 10,00%
  • Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) 4,65%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Indo Internet Tbk (EDGE) 6,97%
  • PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) 6,84%
  • PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) 5,28%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

9 Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar