Kondisi ekonomi pasca Covid-19 terjerembab ke dalam jurang resesi. Bagaimana cara menghadapi resesi yang tak terhindarkan ini?
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
4 Cara Menghadapi Resesi
Virus corona telah menyerang negara-negara berkembang hingga negara maju. Belum lama ini Singapura mengalami resesi begitu pun dengan Amerika Serikat.
Resesi ini sama menyeramkannya dengan penyebaran virus itu sendiri, apalagi jika yang mengalami resesi adalah negara besar seperti Amerika dan China.
Bisa dipastikan, negara tetangga termasuk Indonesia akan merasakan dampaknya juga.
Sementara itu, di negeri kita, Indonesia, Presiden Joko Widodo beberapa kali telah mengingatkan para menterinya soal ancaman resesi ekonomi.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan masyarakat harus berhemat mulai dari sekarang untuk menyiapkan dana darurat selama resesi.
[Baca Juga: Ini Inspirasi Usaha Jasa yang Bisa Ditekuni Saat New Normal]
Sebab jika benar terjadi resesi, belum diketahui akan berlangsung sampai kapan.
“Kurangi juga belanja yang tidak sesuai kebutuhan dan fokus pada pangan serta kebutuhan kesehatan. Jadi jangan latah ikut gaya hidup yang boros. Pandemi mengajarkan kita apa yang bisa dihemat ternyata membuat daya tahan keuangan personal lebih kuat,” kata Bhima mengutip dari Detikcom, Sabtu (18/07).
Dengan kabar resesi yang semakin nyaring terdengar, ada beberapa hal yang bisa Kamu lakukan untuk menghadapi kemungkinan buruk ini. Apa saja?
#1 Tingkatkan Menabung
Meski terdengar biasa saja, menabung ini merupakan cara paling bijak untuk dilakukan. Mengingat, ketidakpastian ekonomi yang kini sedang terjadi. Situasi bisa saja bertambah buruk ketika ekonomi Indonesia benar-benar resesi.
“Kalau seperti ini kecenderungannya menabung. Jadi masyarakat menabung untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk akan terjadi akibat pelemahan pertumbuhan ekonomi,” kata Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy, mengutip dari CNN Indonesia
Ia bilang ini berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat, dari kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas.
Nah, untuk kelas menengah ke bawah yang pendapatannya mungkin hampir setara dengan tingkat kebutuhannya, Yusuf menyarankan untuk lebih menyeleksi barang-barang yang harus dibeli per bulannya.
#2 Maksimalkan Dana Darurat
Menyisihkan penghasilan untuk dana darurat, tentu, sangat penting dalam kondisi yang bisa dibilang tidak baik ini.
Salah satu langkah terbaik yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengumpulkan dana darurat setidaknya dengan nilai setara 3-6 bulan biaya kebutuhan.
Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula jumlah dana yang harus disiapkan untuk menghadapi kemungkinan resesi.
#3 Siasati Pengeluaran Bulanan
Sebagaimana yang kita sadari, kita hidup di zaman di mana kita menghabiskan uang untuk berbagai kebutuhan yang mungkin 10 tahun lalu tidak kita keluarkan.
Sebut saja biaya telepon seluler, membayar televisi kabel hingga mengikuti keanggotaan pusat kebugaran. Tapi bukan berarti kamu harus menghambur-hamburkan uang untuk pengeluaran ini.
Coba siasati pengeluaran bulanan dengan memangkasnya sebisa mungkin.
Cara ini juga bisa membantu kamu dalam menyeleksi kebutuhan yang mendesak dan keperluan secara prioritas.
Ingat dan tanamkan ini; melakukan penghematan meski hanya sedikit akan memberikan dampak besar dalam keuangan kamu dan keluarga.
GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan
Untuk mempermudah pencatatan keuangan serta mengetahui bagaimana kondisi keuangan kamu sesuai penghasilan dan pengeluaran per bulan bisa menggunakan aplikasi Finansialku.
Aplikasi Finansialku sudah tersedia di di Google Play Store dan Apple Apps Store. Untuk kamu yang pertama kali install, kamu bisa nikmati free trial premium selama 30 hari, lho!
Selain itu juga kamu bisa Konsultasi Keuangan melalui aplikasi ini dengan para ahli keuangan. Semua bisa kamu dapatkan secara gratis dengan upgrade aplikasimu jadi premium.
Gunakan kode voucher CUAN50 untuk potongan biaya berlangganan tahunan Rp 50 ribu (harga berlangganan aplikasi Finansialku tahunan Rp 350 ribu).
#4 Tetaplah Berinvestasi
Ketika pasar investasi sedang lesu dan orang-orang panik memikirkan aset mereka, ini sebenarnya adalah kesempatan bagi kamu untuk tetap berinvestasi.
Tanpa harus menunggu resesi benar-benar terjadi, tetaplah berinvestasi mulai hari ini, jika bisa lakukan seterusnya.
Cara ke empat ini akan menjadi bekal yang sangat membantu dan menyelamatkan keuangan kamu.
Menurut pakar keuangan, sektor yang masih cukup menjanjikan untuk dijadikan investasi saat resesi menimpa adalah sektor konsumsi.
Saham-saham yang berasal dari emiten consumer goods yang tidak berorientasi ekspor biasanya akan bertahan meski di tengah resesi. Kamu bisa memanfaatkannya untuk menanamkan uang.
Selain itu, logam mulia seperti emas juga cenderung kebal resesi. Tak sedikit investor yang berhasil membuktikan bagaimana emas mendatangkan keuntungan pada mereka saat krisis ekonomi 1998 silam.
Perencanaan Keuangan Adalah Cara Terbaik Menghadapi Resesi
Ke empat cara yang sudah dijelaskan di atas merupakan bagian-bagian terpenting dalam perencanaan keuangan yang baik dilakukan.
Upayakan diri untuk melek perencanaan keuangan lewat bacaan atau diskusi, sebab itu sebaik-baiknya hidup.
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan! Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.
Sumber Referensi:
- Admin. 24 Juni 2020. Cara Hadapi Resesi Ekonomi, Menabung dan Investasi. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/399unxc
- Kabrina Rian Ferdiani. 14 Febuari 2020. 7 Hal yang Bisa Disiapkan Saat Negara Berpotensi Resesi. Modalrakyat.id – https://bit.ly/3hbhDc3
- Giri Hartomo. 14 Juli 2020. Cara Menghadapi Resesi, Bayar Utang dan Tetap Berinvestasi. Economy.okezone.com – https://bit.ly/3jffVIG
- Anisa Indraini. 17 Juli 2020. Ancaman Resesi di Depan Mata, Masyarakat Harus Ngapain? Finance.detik.com – https://bit.ly/3jq4q1c
dilema besar