Pengusaha Milenial Ini Cara Mengatur Keuangan Supaya Cepat Kaya

Ingin cepat kaya dari membangun bisnis? Yakin, sudah mengatur keuangan dengan benar? Jangan sampai bukannya untung.. malah buntung.

 

Membangun Bisnis vs Mengatur Keuangan

Menjalankan bisnis banyak digunakan milenial sebagai salah satu cara pengembangan aset.

Selain bisa menambah pundi-pundi uang dan menjadi penghasilan tambahan, berperan sebagai bos bagi diri sendiri dalam bisnis merupakan solu si yang menarik baik mereka yang lelah menjadi karyawan.

Ternyata dalam perjalanannya, menjalankan bisnis penuh dengan tantangan lho Sobat Finansialku.

Sebagai pengusaha, tidak jarang kita dihadapkan pada situasi di mana muncul keinginan untuk menjalankan ide baru guna pengembangan bisnis, namun di sisi lain tetap harus mengatur keuangan usaha.

 

Dua hal tersebut saling berhubungan satu sama lain. Tanpa adanya pengembangan bisnis tentu usaha yang dibangun akan jalan di tempat.

Tapi tidak ada juga yang ingin bisnisnya rugi, sehingga untuk mencegah hal tersebut perlu sekali mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan bisnis.

Dengan mengatur keuangan bisnis yang baik, maka selain usaha yang dijalankan bisa terhindar dari kebangkrutan, juga bisa mengetahui kapan bisnis yang dijalankan siap untuk eskpansi. 

Pengusaha Milenial Ini Cara Mengatur Keuangan Supaya Cepat Kaya 2

Sumber: envato

 

Bisnis Berdasarkan Passion

Mengutip artikel dari Forbes, dikatakan bahwa banyak orang memutuskan untuk membuka bisnis sebagai jalan agar mereka bisa mengerjakan apa yang disukai. 

Misalnya seorang dokter membuka klinik sehingga dia bisa menjalankan praktek sendiri sekaligus mengerjakan apa yang dia sukai.

Jadi umumnya dalam membangun bisnis, kita bukannya mengerjakan satu hal yang baru. Melainkan sudah menyukai, bahkan sudah memiliki keterampilan serta terlatih untuk menjalankan kegiatan tersebut.

Namun demikian, berbekal passion saja tidak cukup untuk menjalankan bisnis. Keterampilan dalam membuat strategi dan rencana keuangan juga perlu menjadi perhatian jika Sobat Finansialku memutuskan untuk membuka bisnis sendiri.

Lalu bagaimana caranya para pengusaha milenial bisa mengatur keuangan bisnisnya agar cepat kaya? Mari terus simak artikel ini.

 

Cara Mengatur Keuangan Bisnis

Mengetahui keuangan dari bisnis yang sedang kita bangun memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah mengetahui di mana posisi usaha kita saat ini. 

Apakah sudah mulai berkembang dan siap membuka cabang baru? Atau justru malah di ambang kebangkrutan.

Berikut adalah cara mengatur keuangan untuk bisnis dan keuangan usaha bisa tetap sehat.

 

Catat dengan Detail Semua Biaya 

Mencatat semua biaya biaya dengan detail adalah hal yag sangat penting untuk dilakukan dalam berbisnis. 

Pencatatan keuangan bisnis bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara konvensional seperti pembukuan manual hingga menggunakan aplikasi pembukuan yang beredar di pasaran. 

Tidak hanya itu, menyimpan semua bukti dari pendapatan maupun pengeluaran yang terjadi selama menjalankan bisnis juga harus dilakukan. 

Dalam menyimpan bukti pendapatan dan pengeluaran juga bisa dilakukan dengan banyak cara, namun ada baiknya untuk dilakukan juga penyimpanan dalam bentuk softcopy, misalnya dengan melakukan scan atau foto bukti transfer, nota, dan kuitansi. 

Dengan demikian, bukti tersebut bisa lebih awet dan tidak mudah luntur. Dengan archiving filling system yang baik, juga memudahkan kita dalam mencari jika suatu saat dibutuhkan pelacakan dalam pembukuan bisnis.

[Baca Juga: Gimana Sih Cara Melakukan Pencatatan Keuangan Bisnis Online yang Benar?]

 

Membuat Proyeksi Keuangan

Sangat penting bagi pengusaha untuk bisa membuat proyeksi keuangan atas apa yang akan terjadi. Caranya mudah, cukup dengan membuat pos-pos pengeluaran untuk satu period ke depan

Misalnya untuk bulan depan, kita butuh membeli persediaan bahan baku, maka masukan biaya pengeluaran tersebut ke dalam proyeksi. 

Masukan juga pengeluaran yang rutin dilakukan setiap bulan, seperti gaji karyawan, tagihan listrik dan air, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, bisa diketahui mana yang menjadi prioritas dalam satu periode dan bisa menghindari pengeluaran tidak terduga di luar rencana.

 

Pisahkan Akun Pribadi dan Bisnis

Masalah yang paling umum terjadi pada bisnis yang dijalankan oleh perorangan adalah belum adanya rekening terpisah antara keperluan bisnis dan rekening pribadi.

Jika tidak dipisahkan, maka hal ini akan menyulitkan kita dalam melakukan penelusuran terhadap arus keuangan bisnis. Bahkan tidak jarang yang terjadi adalah menggunakan uang bisnis untuk keperluan pribadi, dan sebaliknya

Yah.. kan saya bangun bisnis juga untuk menambah penghasilan saya. Jadi boleh dong, ambil bagian dulu. Eits, jangan salah sobat finansialku, kebiasaan seperti itu justru membuat keuangan bisnis menjadi tidak sehat lho.

Daripada mengambil “jatah” lebih baik kita lakukan penggajian untuk diri sendiri. Tentu hal tersebut disesuaikan lagi ya dengan kondisi keuangan bisnis. 

Jadi dengan memberikan gaji untuk diri sendiri, Sobat Finansialku bisa membuat perhitungan berapa penjualan yang harus dilakukan dan keuntungan yang harus didapat agar bisa mendapatkan gaji dari bisnis yang dijalankan.

Untuk lengkapnya mengenai pembahasan ini, Sobat Finansialku bisa mendengarkan audiobook Finansialku berikut ini.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Bayar Tagihan Segera

Adanya tagihan yang harus dibayar bukan berarti akan mengurangi keuntungan yang bisa kita dapatkan. 

Ada kalanya tagihan dari supplier diberikan jangka waktu pembayaran tagihan, sehingga tidak perlu dibayar segera dan bisa membantu meringankan keuangan operasional usaha.

Tapi jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk memperlambat pembayaran tagihan ya Sobat Finansialku. Sebaiknya segera lakukan pembayaran setelah tagihan diterima, agar tidak terlupa dan membuat tagihan menjadi menumpuk.

 

Tetap Hemat

Seiring waktu bisnis yang kita bangun akan memiliki penghasilan dan keuntungan. Meski demikian, sikap tetap berhemat dalam pengaturan keuangan sangat baik untuk dilakukan.

Sebut saja deretan nama seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, Warren Buffet, dan masih banyak lagi miliarder yang menerapkan gaya hidup hemat dalam kesehariannya. 

[Baca Juga: 4 Cara Menjadi Kaya dengan Strategi yang Cerdas]

Padahal bukan tidak mungkin mereka berpesta setiap hari dan menggunakan barang-barang mewah dengan jumlah kekayaan yang dimiliki.

Untuk keperluan bisnis Sobat Finansialku juga perlu melakukan minimalisasi pengeluaran yang dirasa kurang penting, salah satunya contohnya dengan mencari alternatif dalam pertemuan bisnis. 

Saat ini pilihan media untuk pertemuan sudah banyak dan tidak semua pertemuan perlu dilakukan secara langsung.

Gunakaan aplikasi komunikasi seperti Zoom, Google Meet atau Skype yang akan memudahkan Sobat Finansialku melakukan pembicaraan bisnis. 

Selain lebih efektif dalam hal waktu, juga bisa lebih efisien dalam hal biaya, karena bisa dilakukan di mana saja.

Demikian juga dalam melakukan perjalanan bisnis, baik ke luar kota maupun ke luar negeri. Usahakan agar biaya yang dikeluarkan untuk tiket perjalanan, akomodasi, serta biaya lainnya bisa nyaman namun tetap hemat.

 

Pertimbangkan Antara Membeli atau Menyewa

Membeli peralatan yang menunjang usaha perlu untuk dilakukan. Namun perlu juga dipertimbangkan opsi menyewa dibandingkan dengan membeli. 

Terutama untuk keperluan yang jarang atau tidak berulang, menyewa barang bisa dilakukan sehingga bisa menekan biaya pengeluaran dan menghindarkan Sobat Finansialku dari biaya perawatan apabila harus membeli.

Contoh peralatan yang bisa kita sewa salah satunya printer atau mesin fotokopi. Dibandingkan dengan membeli, biaya perawatan dan teknisi yang siap dipanggil jika terjadi kendala bisa menjadi pertimbangan untuk menyewa dibandingkan membelinya. 

Selain itu vendor penyewaan peralatan kantor biasanya juga memberikan garansi jika terjadi kerusakan dan menggantinya dengan unit yang lain.

Sobat Finansialku bisa simak tips mengelola keuangan usaha supaya bisnis bisa maju berikut ini.

 

Siapkan Dana Darurat

Dana darurat bukan hanya harus diterapkan pada perencanaan keuangan pribadi saja lho Sobat Finansialku. Dalam bisnis pun tidak selamanya berjalan mulus, sehingga memerlukan adanya dana darurat.

Pasang surut usaha, perubahan kebijakan dari regulator, hingga kondisi pandemi yang terjadi tentu berakibat pada bisnis yang kita jalankan. 

Dengan adanya dana darurat, kita bisa mempersiapkan jika terjadi kejadian-kejadian darurat yang terjadi maupun kondisi di luar yang sedang tidak bagus.

Untuk membuat dana darurat, Sobat Finansialku bisa menyisihkan Sebagian dari pendapatan ke dalam rekening yang khusus diperuntukan sebagai dana darurat, dan jangan digunakan kecuali keadaan yang benar-benar darurat ya.

Dana darurat bisnis sangat penting disiapkan, sehingga jika terjadi keadaan darurat atau kondisi buruk terhadap bisnis, tidak mengganggu keuangan pribadi secara langsung. 

 

Bekali Diri dengan Ilmu Keuangan

Menjadi pengusaha bisa dikatakan merupakan proses belajar tanpa henti. Karena dari setiap tantangan yang kita temui selama mejalankan bisnis bisa menjadi pengalaman yang mengajarkan kita jika di kemudian hari menghadapi masalah serupa.

Seorang pengusaha dalam menjalankan bisnisnya bukan hanya memerlukan modal usaha yang kuat namun juga diperlukan keterampilan dan ilmu terutama berkaitan dengan keuangan.

Memang bisa saja kita memperkerjakan karyawan yang ahli dalam bidang keuangan, namun sebagai pemilik bisnis dan pengambil keputusan pengetahuan tentang keuangan perlu juga kita kuasai.

Termasuk dalam membaca laporan keuangan, dengan memahami laporan keuangan Sobat Finansialku bisa mengetahui arti yang ada dalam laporan keuangan dan bisa menyusun rencana ke depan untuk pengembangan usaha.

[Baca Juga: Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan Beserta Contohnya]

 

Bisnis Adalah Jalan Menjadi Kaya

Dengan membuat strategi bisnis serta perencanaan keuangan yang baik maka bisnis kecil yang baru dibangun saat ini bisa berkembang. 

Bukan tidak mungkin perusahaan start up yang Sobat Finansialku bangun bisa mengundang minat investor untuk memberikan dana guna pengembangan bisnis. Atau mungkin suatu hari nanti sahamnya bisa melantai di bursa.

 

Jika Sobat Finansialku memiliki pertanyaan seputar perencanaan keuangan bisnis dan cara mengelolanya, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.

Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari. 

Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.

 

Membangun bisnis tidak sesulit yang dibayangkan bukan ? Jika Sobat Finansialku merasa mendapatkan manfaat dari artikel ini, mari bagikan pada teman dan saudara agar mereka bisa mendapatkan informasi yang sama.

 

Editor: Eunice Caroline

Sumber:

  • Alexandra Lozano. 10 Juli 2018. The Biggest Mistake Small-Business Owners Make. com – https://bit.ly/3lqxN6Z
  • Admin. 28 Agustus 2020. 15 Cara Terbaik untuk Mengatur Keuangan Bisnis Anti Rugi. Accurate.id – https://bit.ly/3ynsZmk
  • Sergei Klebnikov. 23 Juli 2017. 10 Billionaires With Surprisingly Frugal Money Habits. Money.com – https://bit.ly/3yuIAkk

dilema besar