Penghasilan Suami Sebaiknya Dipisah atau Digabung?

Keuangan Keluarga OMC OMC0821 Perencana KeuanganLeave a Comment on Penghasilan Suami Sebaiknya Dipisah atau Digabung?

Penghasilan Suami Sebaiknya Dipisah atau Digabung?

Bagaimana sebaiknya pasangan suami dan istri mengelola keuangan keluarga, digabung atau dipisah?

Simak jawaban selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini, selamat membaca 😊

 

Mengelola Penghasilan Suami & Istri

Selalu menjadi topik yang hangat apakah penghasilan suami dan istri selayaknya dipisah atau digabung. Setiap pasangan pastinya sudah memiliki pola keuangannya masing-masing, ada yang lebih nyaman dipisah namun ada juga yang lebih menyukai untuk digabung. 

Selalu saya tekankan bahwa dalam mengatur keuangan tidak ada standar baku baiknya seperti apa, setiap pola memiliki sisi kelebihan dan kekurangannya, jika memang saat ini Sobat Finansialku sudah memiliki pola keuangan yang membuat kedua pasangan nyaman tetap dipertahankan, untuk menjalankannya.

[Baca juga: Cara Mengelola Keuangan Keluarga dengan Baik]

Mengapa demikian? Mengatur keuangan itu membosankan, jika kita tidak nyaman, maka bisa menyerah di tengah jalan. Lebih baik pelan tapi konsisten daripada cepat tapi tengah jalan menyerah kan, Sobat Finansialku?

Ada yang berpendapat uang istri adalah uang istri dan uang suami adalah uang istri, kembali lagi kepada masing-masing pasangan jika memang keputusan kedua belah pihak sepakat untuk menjalankan itu silahkan saja.

Namun jika ada penggabungan terhadap penghasilan dan pengeluaran maka akan dipikul bersama-sama pastinya akan lebih mudah.

 

Simak kelebihan dan kekurangan dari menggabungkan penghasilan, di bawah ini:

 

Kelebihan dan Kekurangan Menggabungkan Penghasilan

Setiap sistem yang dibentuk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada suatu sistem yang 100% tepat, apalagi jika tidak melakukan evaluasi. Selain itu tidak semua sistem bisa diterapkan karena pada dasarnya setiap orang memiliki karakter yang berbeda, memiliki kecenderungan yang berbeda juga.

Jadi sistem dibuat untuk mempermudah, silahkan dibicarakan dan disepakati sistem mana yang akan diterapkan dalam keuangan rumah tangga kamu.

Bagaimana dengan menggabungkan penghasilan pasangan suami dan istri? Apa saja kelebihan dan kekurangannya?

 

Kelebihan Menggabungkan Penghasilan

Tujuan Keuangan Cepat Tercapai

Tentunya saat penghasilan yang biasanya bersumber dari satu pasangan akan terasa lebih berat dijalankan jika ingin mencapai tujuan keuangan. Jika ingin cepat mencapai tujuan keuangan maka menggabungkan penghasilan adalah jawabannya.

Pastinya saat sudah menikah memiliki tujuan keuangan yang wajib secara bersama-sama, seperti memiliki dana pensiun untuk berdua, memiliki dana pendidikan anak, serta dana liburan bersama keluarga, dsb.

Beda hal nya jika memiliki tujuan keuangan yang sifatnya hanya hobi dari masing-masing pasangan, biasanya akan tetap dijalankan sendiri-sendiri, tapi nggak ada salahnya lho sekalipun hobi pasangan ingin dicapai dari menggabungkan penghasilan. 

Asal jangan sampai, tujuan keuangan untuk hobi semangat dijalankan namun saat tujuan keuangan yang bersifat wajib, malas dan enggan berkontribusi. Tujuan keuangan yang sifatnya leisure dari hobi masing-masing dijadikan sebagai penyemangat dalam mencapai tujuan keuangan yang sifatnya wajib ya, Sobat Finansialku. 

Tetapkan tujuan keuangan yang wajib terlebih dahulu dengan target waktu yang telah ditentukan, barulah membuat tujuan tambahan seperti hobi dari masing-masing pasangan jika ada yang ingin dicapai. 

Mulai saat ini jangan sampai terbalik ya, Sobat Finansialku.

[Baca juga: 6 Strategi Mencapai Tujuan Keuangan]

 

Memiliki Keseimbangan Secara Finansial

Menggabungkan penghasilan bersifat menyetarakan tanggung jawab. Maksudnya disini adalah kedua pasangan sama-sama memiliki kewajiban yang sama untuk menabung, berinvestasi, belajar mengatur keuangan, dll.

Jadi tidak ada yang merasa “ah aku tidak paham konsep manajemen keuangan biarkan suami saja yang mengurusnya”. Jika sudah seperti ini maka sifat enggan untuk belajar dan berkontribusi dalam melakukan analisa terhadap keuangan maupun investasi, bisa saja terjadi. 

Tujuan dari menggabungkan penghasilan bisa menciptakan kekompakan terhadap pasangan untuk sama-sama menerapkan manajemen keuangan, agar tidak hanya satu pihak saja yang tahu mengenai kondisi keuangan keluarga.

Manfaatnya jika keduanya saling mengetahui kondisi keuangan adalah agar bisa memitigasi segala risiko keuangan jika terjadi apa-apa. 

Dalam hal ini kamu dan pasangan bisa menggunakan rekening gabungan, join and dan join or.

  • Rekening join and: rekening gabungan yang mensyaratkan suami dan istri masing-masing harus memberikan persetujuan berupa tanda tangan jika akan melakukan transaksi.
  • Rekening join or: rekening gabungan yang dimiliki oleh suami dan istri. Salah satu dari istri atau suami dapat mengisi dan mencairkan dana di dalam rekening tersebut.  

Jika kita bertujuan memiliki keseimbangan secara finansial maka saya sarankan untuk menggunakan rekening join and, agar suami dan istri memiliki andil penuh dalam menyetujui dalam setiap transaksi.

Selain menggunakan rekening join and, hal ini juga berlaku untuk kartu kredit, jika dirasa kebutuhan kartu kredit untuk mendapatkan poin dari setiap transaksi maka, kamu dan pasangan bisa mencoba permintaan terhadap kartu tambahan dari kartu kredit. 

Setiap pasangan memiliki kartu masing-masing dengan limit gabungan. Jadi kalau pasanganmu sedang boros kamu bisa mengingatkan satu sama lain, dan membentuk sikap transparan kepada masing-masing pasangan, atas apa yang dibelanjakan.

 

Berpotensi Memperkuat Hubungan Suami dan Istri

Berdasarkan Komnas Perempuan 5 Maret 2021, bahwa faktor ekonomi menjadi penyebab utama perceraian, sebanyak 71,2 ribu kasus dari 291,67 ribu kasus di tahun 2020. Berarti bisa kita katakan bahwa jika pasangan melakukan keterbukaan finansial dan melakukan penggabungan terhadap penghasilannya maka bisa mengurangi potensi perceraian.

Walaupun perceraian mungkin saja terjadi tetapi setidaknya sebelum hal tersebut terjadi kita bisa mitigasi risikonya, dengan cara berbicara kepada pasangan secara terbuka mengenai kondisi keuangan bukan hanya saat sudah menikah bahkan sebaiknya sebelum menikah kamu dan pasangan sudah mengetahui posisi keuangan masing-masing. 

Lalu perkuat dengan cara keterbukaan dan keinginan untuk menggabungkan penghasilan secara bersama-sama.

Jadi tidak ada salahnya kan untuk melakukan penggabungan terhadap penghasilan, karena membuat masing-masing pasangan lebih bertanggung jawab atas segala tindakan finansial yang ingin dilakukan karena salah satu pasangan memiliki hak untuk mempertanyakan masuk dan keluarnya penghasilan.

Untuk Anda yang memiliki kesulitan membicarakan masalah keuangan dengan pasangan, yuk coba cara berikut ini:

 

Kekurangan Tidak Menggabungkan Penghasilan

Lalu apa saja kekurangannya? Berikut kekurangan dari tidaknya menggabungkan penghasilan:

 

Menjadi Tidak Terorganisir

Saat penghasilan tidak digabung akan menjadi sulit untuk menetapkan porsi yang seharusnya dilakukan masing-masing pasangan, terlebih lagi bisa saja terjadi nominal yang ditetapkan tidak proporsional untuk masing-masing pasangan.

Selanjutnya pasangan bisa merasa terbebani jika hanya penghasilannya lah yang menjadi sumber memenuhi tujuan keuangan keluarga.

[Baca juga: 6 Manfaat Memiliki Perencanaan Keuangan Keluarga]

 

Bisa Menimbulkan Utang

Posisi tidak menggabungkan penghasilan bisa menimbulkan utang dari masing-masing pasangan, apalagi kalau pasangan kita tidak transparan terhadap keuangan. Peluang memiliki utang mungkin saja terjadi. 

Karena tidak dikomunikasikan kepada pasangan akhirnya mengambil keputusan berutang dengan sendirinya, inilah yang sangat ingin dihindari.

 

Perjanjian Pisah Harta (Prenuptial Agreement) 

Saat ini banyak pasangan yang ingin menikah melakukan perjanjian pisah harta, hal tersebut bertujuan, saat terjadi perceraian di kemudian hari maka saat pembagian harta gono gini akan mempermudah pihak hakim dalam memutuskan pembagiannya dan terbukti mengurangi terjadinya konflik antar pasangan yang telah bercerai.

Saat menikah ada yang namanya harta bawaan. Harta bawaan adalah suatu harta atau aset yang dimiliki saat sebelum menikah. Lalu ada yang namanya harta bersama, yaitu harta yang dimiliki saat berlangsungnya pernikahan.

[Baca juga: Perjanjian Pranikah (Prenuptial Agreement) Kenapa Penting?]

Jika tidak melakukan perjanjian pisah harta maka harta bersama inilah yang biasanya dipermasalahkan, namun saat sudah melakukan prenuptial agreement, harta bersama saat menikah sudah dimiliki dengan masing-masing nama pasangan, sehingga hal ini juga yang membuat pasangan tidak bisa dengan mudah menggabungkan penghasilan karena ada perjanjian yang dibentuk.

Namun bukan berarti melakukan perjanjian pisah harta membuat pasangan tidak harmonis, dan tidak memiliki tujuan keuangan bersama ya, tetap saja bisa, hanya saja kepemilikannya sudah langsung ditujukan dengan masing-masing nama pasangan.

Contoh dana pendidikan anak terdapat di rekening istri, dan dana liburan terdapat di rekening suami, kurang lebih akan seperti itu.

Inilah yang menjadi salah satu faktor bahwa pasangan suami istri secara teknis tidak bisa melakukan penggabungan akan penghasilan mereka.

Untung dan rugi melakukan prenuptial agreement juga bisa Anda dengarkan dalam audiobook berikut ini.

banner -Untung Rugi memiliki pre Nuptual Agreement (1)

 

Komitmen Memiliki Kebebasan Finansial

Menggabungkan suatu penghasilan antara suami dan istri adalah teknis, yang bisa dipilih untuk diterapkan atau tidak. Namun yang menjadi penting adalah kedua pasangan harus memiliki komitmen dan mimpi untuk memiliki kondisi kebebasan finansial.

Artinya masing-masing pasangan sadar sekali betapa pentingnya mengatur keuangan agar tidak terjebak middle income trap atau utang yang berlebihan.

Saat komitmen sudah dijalankan, menggabungkan penghasilan atau tidak menjadi hal minor yang pada akhirnya bisa diputuskan, karena pada dasarnya masing-masing pasangan memiliki tujuan yang sama untuk dicapai.

Atur keuangan pasangan melalui aplikasi Finansialku, yang bisa kamu download melalui play store atau app store, sekarang juga.

 

Jadi penghasilan suami istri digabung atau tidak kembali lagi kepada keputusan Sobat Finansialku dan pasangan. Bagaimanapun juga suami istri pasti sudah memiliki tujuan keuangan yang akan dicapai, hanya saja cara mencapainya pasti berbeda-beda.

Jika artikel ini bermanfaat, Sobat Finansialku bisa membagikannya kepada saudara, teman-teman, dan orang-orang di sekitar Anda. Terima kasih.

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Referensi:

  • Admin. 26 Oktober 2016. Ini Kelebihan dan Kekurangan Tabungan Bersama yang Perlu Anda Ketahui. Kompas.com – https://bit.ly/3jsFzui
  • Admin. 5 Maret 2021. Perselisihan Menjadi Penyebab Perceraian Sepanjang 2020. Katadata.co.id – https://bit.ly/3xqzm7c

dilema besar

Leave a Reply

Back To Top