Ketahui di sini informasi tentang pengertian, tujuan, fungsi dan contoh manajemen keuangan!
Siapkan catatan, dan baca artikelnya hingga selesai, ya!
Summary
- Manajemen keuangan adalah salah satu aspek yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan sehingga tujuan keuangan perusahaan bisa tercapai.
- Selain perencanaan, manajemen keuangan juga berfungsi untuk pengendalian, pemeriksaan dan pelaporan keuangan.
Pengertian Manajemen Keuangan
Apa yang terlintas di pikiranmu ketika kita membicarakan soal manajemen keuangan?
Secara umum, manajemen keuangan dapat diartikan sebagai segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh, menggunakan, dan mengelola keuangan untuk mencapai tujuan keuangan.
Manajemen keuangan adalah sesuatu yang perlu dilakukan bukan hanya oleh perusahaan, tapi juga oleh perorangan.
Kali ini, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang manajemen keuangan untuk perusahaan.
Manajemen keuangan ini merupakan salah satu fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dan hal penting yang memang harus diterapkan di perusahaan mana pun.
Ada tiga ruang lingkup pada manajemen keuangan perusahaan yang harus kita ketahui, di antaranya adalah:
#1 Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan ini mencakup seluruh kebijakan manajemen yang berhubungan dengan cara memperoleh dana perusahaan, misalnya penerbitan surat berharga seperti obligasi dan kebijakan utang jangka pendek dan panjang.
#2 Keputusan Investasi
Ruang lingkup yang kedua adalah keputusan investasi yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan kebijakan penanaman modal perusahaan.
Contoh kebijakan ini misalnya kebijakan penanaman modal perusahaan seperti aktiva tetap atau pun aktiva finansial berupa surat-surat berharga.
[Baca Juga: Apa Saja yang Ada di Dalam Laporan Keuangan Bank?]
#3 Keputusan Pengelolaan Aset
Ruang lingkup manajemen keuangan yang ketiga adalah keputusan pengelolaan aset, yang meliputi kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan aset yang dimiliki perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Terdapat 9 tujuan manajemen keuangan bagi perusahaan, di antaranya adalah:
#1 Memaksimalkan Keuntungan
Manajemen keuangan memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan setiap pengeluaran dan pemasukan yang ada, sehingga perusahaan akan mampu memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang nantinya.
#2 Menjaga Arus Kas
Jenis pengeluaran sebuah perusahaan tentu bermacam-macam, salah satunya adalah pengeluaran bulanan yang rutin, seperti membayar gaji karyawan, membayar sewa, membeli bahan baku, hingga transaksi lainnya.
Agar tidak melenceng dengan perencanaannya, maka perusahaan harus melakukan manajemen keuangan yang baik dan terstruktur.
#3 Mempersiapkan Struktur Modal
Untuk perusahaan berskala besar, mempersiapkan struktur modal bukan hal yang mudah dilakukan begitu saja, perlu perhitungan yang tepat agar tidak melenceng nantinya.
Ketika mempersiapkan struktur modal, perusahaan harus mampu menyeimbangkan pembiayaan yang dimiliki dengan dana yang dipinjam oleh perusahaan nantinya.
#4 Memaksimalkan Manfaat Keuangan Perusahaan
Dengan melakukan manajemen keuangan, maka perusahaan dapat mengetahui jenis anggaran dana yang digunakan untuk kegiatan yang dianggap tidak terlalu penting atau mendesak.
Anggaran-anggaran seperti itu kemudian bisa dipotong atau dihilangkan, bahkan bisa dialokasikan untuk jenis kegiatan lain yang lebih menguntungkan.
#5 Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajemen keuangan memungkinkan perusahaan atau pihak yang mengelola untuk memberikan dividen semaksimal mungkin kepada para pemegang saham.
Selain itu, pengelola atau manajer keuangan, juga akan berusaha untuk meningkatkan pasar saham, mengingat hal ini berkaitan dengan kinerja perusahaan.
[Baca Juga: Apa Saja Komponen-Komponen Dalam Laporan Keuangan?]
#6 Meningkatkan Efisiensi
Manajemen keuangan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pada semua departemen yang ada di internal perusahaan.
Melalui penyaluran dana yang tepat pada semua aspek, maka perusahaan akan mampu melakukan efisiensi semaksimal mungkin.
#7 Memastikan Kelangsungan Hidup Perusahaan
Tidak bisa dipungkiri, manajemen keuangan memiliki peran penting untuk membuat perusahaan bisa bertahan di segala kondisi dan terpaan faktor eksternal.
Kesalahan pengalokasian keuangan perusahaan dapat menjadi ancaman dan mengakibatkan hal yang fatal bagi perusahaan seperti kebangkrutan.
#8 Mengurangi Risiko Operasional
Persentase risiko operasional ini bisa diminimalisasi dengan manajemen keuangan yang baik.
Manajer keuangan harus mampu membuat keputusan yang tepat di tengah terpaan risiko bisnis yang penuh dengan ketidakpastian.
#9 Mengurangi Biaya Modal
Fungsi manajemen keuangan perusahaan yang terakhir adalah mengurangi penggunaan biaya modal dengan melakukan perencanaan struktur modal yang sungguh-sungguh oleh manajer keuangan.
[Baca Juga: Mengenal Financial Distress: Istilah untuk Masalah Keuangan Perusahaan]
Fungsi Manajemen Keuangan
Setelah mengetahui tujuan manajemen keuangan pada perusahaan, kini saatnya kita beralih pada pembahasan selanjutnya yaitu tentang lima fungsi manajemen keuangan!
#1 Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan dalam perusahaan ini meliputi perencanaan arus kas dan rugi laba.
Perencanaan keuangan ini sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui hal apa saja yang harus dipersiapkan oleh perusahaan agar terhindar dari kerugian.
#2 Perencanaan Anggaran
Perencanaan anggaran meliputi perencanaan terkait mendapatkan uang dari sumber tertentu dan penggunaan atau pengalokasian dana yang didapatkan perusahaan.
Dengan perencanaan anggaran yang tepat, perusahaan dapat memperkirakan keuntungan atau kerugian yang akan didapatkan nantinya.
#3 Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan meliputi evaluasi untuk mengontrol keuangan agar perusahaan dapat mengetahui hal-hal yang dianggap keliru dan terjadi menyangkut keuangan perusahaan.
Jika hal tersebut terjadi, perusahaan dapat memanfaatkan data manajemen keuangan untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan selanjutnya di masa depan.
#4 Pemeriksaan Keuangan
Pemeriksaan keuangan dapat dikatakan sebagai salah satu fungsi yang penting dalam manajemen keuangan.
Pemeriksaan keuangan atau auditing ini berguna untuk mengetahui apakah penggunaan keuangan dalam perusahaan tersebut sudah sesuai dengan kaidah standar akuntansi keuangan (SAK) atau belum.
Selain itu, pemeriksaan atau auditing ini juga dilakukan untuk memastikan agar tidak terjadi penyimpangan dalam prosesnya nanti.
#5 Pelaporan Keuangan
Fungsi manajemen keuangan yang terakhir adalah sebagai pelaporan anggaran yang tepat dan sesuai dengan penggunaannya.
Hal ini dilakukan setiap tahun, di mana manajer keuangan akan menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan, yang nantinya bakal digunakan untuk menganalisis rasio laporan keuangan perusahaan.
Kamu sudah tahu kan cara membaca laporan keuangan? Kalau belum, kamu bisa ketahui bagaimana cara membacanya setelah tonton video berikut ini.
Contoh Manajemen Keuangan Perusahaan
Keuangan adalah sesuatu yang sangat sensitif, baik untuk pribadi, maupun untuk perusahaan, terlebih untuk perusahaan berskala besar, karena bisa memberikan kesempatan buat para pesaing untuk menjiplak manajemen keuangan perusahaan.
Biar begitu, meski kita tidak bisa mengetahui contoh manajemen keuangan perusahaan secara gamblang, setidaknya kita masih bisa mendapatkan informasi terkait laporan perusahaan.
Berbeda dengan manajemen keuangan perusahaan yang sifatnya rahasia, laporan keuangan justru bersifat lebih terbuka untuk publik.
[Baca Juga: Apa Bedanya Perencanaan Keuangan Perusahaan dan Pribadi?]
Hal ini dilakukan untuk memudahkan para investor mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dan membuat keputusan apakah perusahaan tersebut masih layak untuk berada dalam jajaran portofolio investasi atau tidak.
Laporan ini biasanya berisi beberapa rasio keuangan, seperti:
- Neraca: Merupakan laporan posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan kekayaan, kewajiban, dan modal di akhir periode akuntansi perusahaan yang sebenarnya.
Ada tiga unsur yang tertulis dalam neraca, di antaranya adalah aktiva, pasiva, dan modal.
- Laporan Laba Rugi: Merupakan laporan yang berisi pendapatan dan beban perusahaan, yang nantinya menghasilkan laba atau rugi bersih.
Laporan ini berguna untuk mengungkapkan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu dan membantu investor untuk mengukur dan mengetahui kinerja perusahaan selama satu periode akuntansi.
- Laporan Perubahan Ekuitas: Merupakan laporan yang memberikan gambaran tentang perubahan atas ekuitas yang ada di perusahaan juga memberikan gambaran tentang peningkatan serta penurunan ekuitas suatu perusahaan.
- Laporan Arus Kas: Merupakan laporan yang berisi rincian atau catatan dari setiap transaksi yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, baik berupa pendapatan atau pun pengeluaran, yang disusun secara sistematis dan berurutan sesuai waktu terjadinya transaksi tersebut.
- Catatan Atas Laporan Keuangan: Merupakan laporan yang berisi informasi tambahan yang membantu perusahaan untuk menjelaskan histori angka laporan keuangan sebuah perusahaan.
Dengan catatan ini, investor bisa mendapatkan penjelasan penyimpangan atau anggapan konsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun.
[Baca Juga: Rasio Profitabilitas dan Rasio Investasi Dalam Laporan Keuangan]
Jika kamu ingin membaca laporan keuangan sebuah perusahaan secara langsung, kamu bisa membaca laporan keuangan dari PT TRIMUDA NUANSA CITRA, Tbk yang diunggah oleh idx.co.id di sini.
Kalau kamu butuh bantuan dalam mengelola keuangan perusahaan, kamu bisa langsung menghubungi perencana keuangan dari Finansialku yang akan membantu kamu untuk membaca laporan keuangannya.
Kamu bisa menekan banner di bawah ini untuk menghubungi mereka!
Nah, itu dia beberapa informasi tentang contoh manajemen keuangan dan contoh laporan keuangan yang bisa kamu ketahui.
Jika kamu memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk sampaikan pertanyaanmu lewat kolom komentar, ya! Sampai jumpa di artikel lainnya!
Sumber Referensi:
- Laporan Keuangan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk tahun 2018. Idx.co.id – https://bit.ly/3wTe0RL
dilema besar