Pengertian, Tujuan, Ciri dan Jenisnya

Pengertian, Tujuan, Ciri dan Jenisnya

Negosiasi adalah? Bagaimana ciri, tahapan, jenis dan faktornya?

Yuk, simak penjelasannya dalam artikel Finansialku kali ini.

 

Summary:

  • Negosiasi menjadi salah satu aktivitas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari pembahasan sederhana, sampai topik krusial, untuk mencapai kesepakatan bersama.
  • Terdapat beberapa jenis dan tahapan negosiasi yang perlu diperhatikan, agar dapat menghasilkan solusi menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

 

Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah proses yang sering dilakukan untuk menawar harga. Tapi, apakah hanya sebatas itu saja?

Sebenarnya, negosiasi adalah proses tawar-menawar yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Negosiasi ini biasanya akan ada proses diskusi antara pihak yang bersangkutan. Pada suatu tertentu juga akan melibatkan pihak ke-3.

Pihak ke-3 ini akan bertindak sebagai penengah di antara pihak yang bernegosiasi. Pihak tersebut disebut dengan negosiator.

Negosiator mempunyai keahlian dalam negosiasi dan akan bersikap netral saat memberikan nasihat.

Contoh sederhana dari kasus negosiasi adalah, ibu-ibu yang menawar harga saat berbelanja di pasar tradisional.

Kasus Christopher Colombus untuk menyakinkan Ratu Elizabeth agar mau membiayai ekspedisinya juga termasuk negosiasi.

Selain itu, negara Indonesia pun sering melakukan negosiasi. Salah satunya adalah negosiasi Pulau Sipadan dan Ligitan.

[Baca Juga: Fresh Graduates, Ikuti Tips Ini untuk Negosiasi Gaji! Jangan SALAH!]

 

Tujuan Negosiasi

Negosiasi memiliki banyak tujuan. Hal ini tergantung dari pihak yang terlibat di dalamnya.

Tujuan utama negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan bersama. Dalam proses mencapai kesepakatan ini biasanya akan terjadi konflik.

Umumnya dipicu dari adanya perbedaan opini. Maka dari itu, penting untuk menjaga sikap saling menghargai dan mengerti antara satu sama lain.

Agar konflik yang terjadi dapat terhenti dan muncul sebuah solusi.

Solusi tersebut harus saling menguntungkan semua pihak yang terlibat dan tak merugikan pihak lainnya.

Oleh karena itu, perbedaan dan kesepakatan harus ada dalam genggaman. Agar semua pihak dapat bekerja sama.

 

Ciri-Ciri Negosiasi

Apa saja yang menjadi ciri khas negosiasi? Berikut adalah beberapa cirinya:

 

#1 Lebih dari Satu Pihak

Ini adalah syarat utama dari negosiasi. Sebab, negosiasi tidak akan bisa berjalan jika hanya ada satu orang.

Tidak mungkin juga Anda berbicara sendiri tanpa ada yang mendengar.

Maka dari itu negosiasi harus dilakukan lebih dari satu orang. Misalnya berdua, bertiga, dan seterusnya.

 

#2 Ada Masalah yang Mirip

Negosiasi akan berjalan jika ada suatu masalah yang satu tema. Pihak yang bersangkutan sama-sama membahas masalah yang mirip.

Misalnya ada seorang penjual yang menjual barang dengan harga Rp 5 jutaan per item.

Lalu ada pembeli yang kurang setuju dengan harga tersebut. Maka, si pembeli melakukan negosiasi kepada penjual agar harga diturunkan.

Setelah melalui proses negosiasi yang cukup lama, penjual tersebut setuju agar harganya bisa diturunkan.

Nah, dari situlah Anda bisa melihat ada satu kesamaan masalah antara si penjual dan si pembeli, yaitu sama-sama mempermasalahkan harga.

[Baca Juga: Belajar Cara Negosiasi dari 10 Orang Sukses Bagaimana Mereka Melakukan Negosiasi]

 

#3 Menjalin Kerja Sama

Jika sudah ada lebih dari satu pihak lalu ada masalah yang bertautan, maka sekarang dibutuhkan kerja sama. Agar masalah ini bisa diselesaikan.

Bentuk kerja sama tersebut bisa saja dengan melakukan diskusi antara pihak yang berhubungan.

Semua yang terlibat dapat mengajukan usulan agar masalah bisa terselesaikan.

 

#4 Adanya Kesepakatan

Setelah melakukan diskusi yang mungkin memerlukan waktu, adanya kesepakatan itu juga penting.

Kesempatan inilah yang akan dipakai oleh pihak terkait untuk menyelesaikan masalah.

Kesempatan tersebut yang akan menjadi tanda berhasilnya sebuah negosiasi. Jika tidak ada kesepakatan bisa saja negosiasi dikatakan gagal.

 

Tahapan Negosiasi

Salah satu proses negosiasi adalah melakukan diskusi. Berikut ini sejumlah tahapannya, yaitu:

  • Pihak yang satu akan menyampaikan maksudnya dengan jelas, santun, dan jujur.
  • Lalu, pihak lainnya merespon dengan santun pula. Meskipun akan ada perbedaan opini.

Semua pihak yang ada bisa menyampaikan pendapatnya secara bebas dan adil, namun tetap harus sopan.

Jika ada sanggahan, boleh disampaikan dengan alasannya yang logis.

  • Kemudian, semuanya saling mendiskusikan hal tersebut dan saling menghargai pendapat yang telah disampaikan.
  • Setelah itu bisa dilakukan kesepakatan antara semua pihak yang ada.

Proses negosiasi terkadang memang cukup menjengkelkan. Biasanya pro dan kontra akan terjadi dalam proses ini.

Misalnya jika ada pihak yang tidak setuju, lalu memberikan alasan yang tidak diterima oleh pihak lain. Lalu direspon secara tidak sopan.

Maka bisa saja akan terjadi pertikaian di antara mereka.

Sehingga, perlu keahlian dalam melakukan hal ini. Seperti ketajaman pikiran, kesabaran, sopan santun, komunikasi, sosialisasi, konsentrasi, dan lainnya.

Terkadang kemampuan humor seseorang juga diperlukan. Kemampuan tersebut dapat berguna untuk memecah suasana negosiasi yang terkadang terasa sangat serius atau membosankan.

[Baca Juga: Para Milenial, Ini Tips Negosiasi Gaji yang Sopan dan Cocok Kamu Coba]

 

Jenis-Jenis Negosiasi

Ada banyak jenis negosiasi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat. Beberapa jenis negosiasi adalah sebagai berikut:

 

#1 Negosiasi Formal

Negosiasi formal adalah negosiasi yang dilakukan dengan cara menempuh jalur hukum.

Hal ini akan melibatkan berbagai badan hukum, seperti jaksa, hakim, dan lainnya.

 

#2 Negosiasi Informal

Negosiasi informal biasanya dapat dilakukan secara terus menerus dan tidak terikat oleh waktu. Terkadang disebut juga dengan lobi.

 

#3 Negosiasi dengan Negosiator

Negosiasi ini akan melibatkan negosiator yang akan menjadi seorang penengah. Pihak tersebut akan memberikan nasihat kepada semua pihak yang terlibat.

Oleh karena itu negosiator haruslah bersikap netral. Selain itu ia juga harus adil, bijak, komunikatif, sopan, dan teliti dalam melakukannya.

 

#4 Negosiasi Tanpa Negosiator

Negosiasi yang ke-4 ini adalah kebalikan dari negosiasi yang sebelumnya. Jika sebelumnya membutuhkan seorang negosiator, maka yang ini tidak.

Biasanya hanya akan melibatkan orang-orang inti yang hanya ada dalam permasalahan. Seperti adik dan kakak ataupun ibu dan anak.

 

#5 Negosiasi Kolaborasi

Semua pihak dapat menyuarakan pendapat dan kemauannya dalam kolaborasi ini. Sehingga dapat terjalin kerja sama untuk mendapatkan solusi.

 

#6 Negosiasi Dominasi

Negosiasi ini akan cenderung menguntungkan salah satu pihak saja. Sedangkan pihak lain hanya mendapatkan segelintir keuntungan dari negosiasi tersebut.

 

#7 Negosiasi Akomodasi

Negosiasi jenis ini akan cenderung memberi sedikit keuntungan pada pihak yang melakukan negosiasi.

Sebaliknya, pihak lawan akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

 

#8 Negosiasi Lose-lose

Negosiasi lose-lose akan membuat semua orang yang terlibat akan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Jadi semuanya memilih untuk tidak meneruskan konflik atau membuat konflik baru.

Itulah beberapa jenis negosiasi yang banyak di lakukan di tengah masyarakat. Jika Anda ingin menambah referensi seputar tips bernegosiasi, tonton video Finansialku di bawah ini, yuk!

 

Faktor Utama Negosiasi

Faktor yang utama dalam negosiasi adalah filosofi yang mengklaim masing-masing pihak terlibat.

Hal ini menunjukan kesepakatan bahwa semua orang menang.

Kunci untuk mengembangkan filosofi ini adalah mempertimbangkan semua aspek negosiasi dari semua sudut pandang.

Semua pihak yang terlibat pun harus menjalin hubungan kerja sama yang sehat. Saling berkomunikasi untuk mengutarakan maksud, tujuan, opini, dan lainnya.

Negosiasi adalah media terbaik untuk mencapai kesepakatan. Oleh karena itu sikap saling menghargai, menghormati, dan toleransi sangat penting dalam hal ini.

Termasuk jika Anda harus negosiasi perihal gaji yang notabene topik sensitif.

Lakukan secara profesional dan pastikan strategi yang akan dipilih. Selanjutnya, jangan lupa alokasikan setiap gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan utama.

Kontrol arus pengeluaran berdasarkan anggaran yang sudah dibuat, ya.

Untuk penjelasan detail seputar cara membuat anggaran, Anda bisa baca ebook Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Cara Membuat Anggaran dengan Tepat

 

Siap untuk menjalankan negosiasi dengan maksimal? Pastikan untuk berbagi info penting ini pada orang terdekat, ya, terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Redaksi. Negosiasi. Kamus.tokopedia.com- https://bit.ly/3OgQ5T5
  • Wida Kurniasih. Pengertian Negosiasi: Tujuan, Tahap dan Jenis-jenisnya. Gramedia.com- https://bit.ly/3QhWuzt

 

dilema besar