Pengertian KPR: Jenis, Persyaratan, dan Simulasinya

Pengertian KPR: Jenis, Persyaratan, dan Simulasinya

Apa yang dimaksud dengan KPR? Ternyata, ada beberapa jenis, persyaratan dan simulasinya. 

Ikuti ulasan Finansialku berikut agar lebih mudah memprosesnya.

 

Summary

  • Dalam pembelian KPR terdapat beberapa jenis yang bisa kita pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita.
  • Pastikan kita mengajukan kredit jika gaji dalam sebulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Pengertian KPR

Rumah bisa dikategorikan ke dalam kebutuhan primer yang harus dimiliki setiap orang yang sudah berkeluarga. Membangun rumah bukan suatu hal mudah yang bisa Anda lakukan dengan cepat.

Banyak dana yang harus dikeluarkan mulai dari pembelian tanah, membeli alat bangunan seperti batu bata dan lainnya. Pembangunan rumah kecil dengan dua kamar saja bisa menelan biaya hingga ratusan juta.

Apalagi, jika ingin memiliki hunian yang besar karena anggota keluarga yang ramai. Anda harus menyiapkan uang yang tidak sedikit untuk membuat rumah idaman.

Masalah inilah yang kemudian menghantui banyak orang untuk memiliki rumah sendiri dengan cepat.

Pemerintah melihat ini menjadi peluang supaya bisa membantu rakyat memiliki hunian yang nyaman dengan harga murah.

[Baca Juga: Beli Rumah Cash, Cicil Developer, atau KPR, Ya? Ini Kata Financial Planner]

 

Pemberlakuan kredit dengan cicilan murah membuat masyarakat tertolong untuk bisa memiliki hunain murah dengan cepat. Anda bisa mencicil rumah dengan gaji setiap bulannya dan bisa langsung menempatinya dengan segera.

Kredit untuk memiliki hunian sendiri disebut KPR. KPR adalah singkatan dari Kredit Kepemilikan Rumah dengan membayar sejumlah biaya per bulan kepada pihak bank.

Ada beberapa pengertian KPR menurut para ahli di dalamnya. Pendapat pertama menyatakan KPR adalah proses pengajuan kredit untuk pembelian rumah.

Pendapat yang kedua mengatakan KPR adalah fasilitas berupa hunian yang nyaman dengan sistem kredit. KPR adalah bentuk pertolongan kepada masyarakat untuk memiliki rumah sendiri secara cepat.

 Jadi, KPR bisa menjadi pertolongan memiliki rumah sendiri  sesuai kemampuan.

 

 

Jenis KPR Rumah

Dalam pembelian KPR ada beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Adapun jenis-jenis KPR tersebut sebagai berikut.

 

#1 KPR Non Subsidi

Jenis KPR yang pertama adalah KPR non subsidi. KPR ini merupakan kredit yang diajukan oleh pihak bank umum tanpa adanya bantuan dari pemerintah.

Biaya dan persyaratan merupakan kebijakan suatu bank yang membuat KPR tersebut. Suku bunga pada jenis KPR non subsidi memakai BI Rate.

Cicilan per bulan yang harus dibayarkan tidak boleh terlambat karena akan terkena denda. Dendanya memiliki bunga yang lumayan tinggi dan waktu pelunasan hingga 25 tahun.

 

#2 KPR Bersubsidi

Jenis kredit perumahan yang kedua adalah KPR Bersubsidi. KPR ini dibantu oleh pemerintah dengan mengurangkan uang muka dan suku bunga yang dibayarkan per bulan.

KPR ini biasa diperuntukkan bagi yang memiliki penghasilan rendah sehingga bisa memiliki rumah sendiri. Kredit ini berlaku untuk tipe rumah dengan tipe 36 dengan harga maksimal Rp 120 juta.

Bunga yang ditawarkan sangat rendah hanya 7,25 %.  Bunga tersebut sudah termasuk asuransi jiwa, kebakaran, dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Mau Beli Rumah? Ini Strategi Memilih Tenor KPR yang Pas untuk Kamu]

 

#3 KPR Syariah

Jenis KPR yang ketiga adalah KPR syariah yang mengutamakan prinsip ajaran Islam di dalamnya. KPR ini tidak memiliki suku bunga tetapi bagi hasil atau hukum nisbah.

 

#4 KPR Pembelian

KPR ini menggunakan jaminan properti lain seperti tanah, ruko atau kebun. Kredit ini berlaku bagi yang memiliki properti lainnya. Bagi yang memiliki properti maka bisa segera mengajukan KPR dan bisa segera memiliki rumah baru.

 

#5 KPR Refinancing

KPR ini digunakan untuk meminjam uang untuk kepentingan pribadi dengan jaminan rumah KPR. Bagi yang ingin mendapatkan pinjaman tetapi juga ingin membeli rumah maka pilihan ini bisa diambil.

 

#6 KPR Take Over

Ada juga jenis kredit yang bisa dipindahkan dari satu bank ke bank lainnya dinamakan kredit take over.

Tentunya sebelum mengambil kredit ini sebaiknya konsultasi terlebih dahulu kepada pihak Bank, lalu baru memutuskan untuk mengambil atau tidak KPR jenis ini.

Anda bisa simak juga video berikut ini untuk lebih jelasnya.

 

#7 KPR Angsuran Berjenjang

Kredit ini bisa menunda pelunasan kredit hingga tahun ketiga. Hal ini sangat cocok bagi yang kesulitan dana pada tahun pertama. Pada tahun berikutnya jumlah yang harus diangsur lebih besar dari tahun sebelumnya.

 

#8 KPR Duo

KPR ini berguna bagi Anda yang ingin memperoleh rumah dan kendaraan sekaligus. Jadi, Anda bisa mencicil rumah dan mobil secara bersamaan.

Rumah dan mobil yang dimiliki secara bersamaan akan mempermudah dalam kehidupan sehari-hari.

 

Persyaratan KPR Rumah

Ada beberapa persyaratan untuk mengajukan KPR yaitu warga negara Indonesia dan berumur minimal 21 tahun. Pengaju kredit harus memiliki pekerjaan tetap satu tahun untuk PNS dan dua tahun untuk swasta.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen penting seperti kartu identitas berupa KTP, KITAS, dan lainnya. Dokumen selanjutnya adalah menyiapkan surat keterangan slip gaji dan rekening koran.

Anda juga memerlukan akta perusahaan tempat bekerja, SIUP, NPWP, tagihan kartu kredit, dan fotokopi kartu kredit.

Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, maka Anda sudah bisa mengajukan kredit kepemilikan rumah. Anda harus menunggu proses diselesaikan baru bisa memiliki rumah yang diinginkan.

Anda juga bisa baca ebook berikut ini supaya lebih paham detail penting lainnya.

 

Persyaratan KPR Subsidi

Persyaratan rumah bersubsidi sama dengan persyaratan rumah biasa. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah penghasilan saja.

KPR bersubsidi hanya bisa dipakai oleh pekerja dengan jumlah penghasilan rendah. Jumlah penghasilan ini sudah ditetapkan oleh pemerintah sesuai daerah masing-masing.

Anda hanya perlu menunjukkan bukti bahwa memenuhi syarat memiliki rumah bersubsidi tersebut.

 

Simulasi KPR

Mari simak simulasi pengajuan KPR berikut ini.

Anda mengajukan KPR senilai Rp 500 juta dan akan membelinya dalam 2 tahun lagi. Uang yang Anda miliki sekarang Rp 100 juta, dengan alokasi investasi bulanan Rp 5 juta dari penghasilan Rp 15 juta per bulan.

DP rumah yang diambil adalah 30% dan tenor 60 bulan, dengan asumsi bunga KPR 12% per tahun.

Supaya lebih mudah, mari kita coba hitung dengan menggunakan Kalkulator Finansialku dan klik ikon ‘Rumah’.

Dari data-data tersebut, kita input ke dalam kolom yang tersedia.

Setelah semua terisi, klik ‘Hitung’. Setelah itu, akan muncul ‘Kesimpulan’ seperti ini.

 

Berdasarkan simulasi di atas, dari data yang ada, Anda belum bisa membeli rumah idaman Anda karena perkiraan penghasilan minimum supaya KPR Anda disetujui adalah Rp 27 jutaan per bulan.

Tapi, Anda tetap bisa beli rumah secara KPR dengan kisaran harga rumah Rp 400 jutaan.

Pastikan Anda mengajukan kredit jika gaji dalam sebulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perhatikan pula kondisi keuangan Anda dan jangan memaksakan jika memang belum mencukupi.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar KPR, Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku untuk mendapat solusi terbaik.

Hubungi perencana keuangan Finansialku melalui aplikasi Finansialku atau WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Yuk, wujudkan hunian impian Anda dari sekarang!

  

Tertarik untuk beli rumah KPR? Yuk bagikan artikel ini pada orang yang Anda kenal dan ingin mengajukan KPR, terima kasih. 

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Nur Jamal Shaid. 20 Januari 2022. Simak Biaya dan Cara Mengurus Sertifikat Tanah di Kantor BPN. Kompas.com – https://bit.ly/38UyWQ9
  • Rachmi Arin Timomor. Mengenal Pengertian, Fungsi dan Jenis Sertifikat Tanah. Rumah123.com – https://bit.ly/3lMxySE

dilema besar