Apakah yang dimaksud dengan cash flow?
Mengetahui apa arti dan pokok-pokoknya akan membuatmu lebih mudah merencanakan keuangan.
Simak penjelasan lengkapnya di artikel Finansialku berikut.
Summary:
- Cash flow merupakan gambaran keuangan yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh individu ataupun bisnis.
- Ada beberapa jenis pemasukan dan pengeluaran dalam cash flow yang harus diperhatikan, agar keuangan tetap aman dan terkendali.
- Adanya cash flow membuat keuangan lebih terencana dan mengurangi risiko masalah keuangan.
Pengertian Cash Flow Adalah
Cash flow adalah hal yang penting dipahami oleh setiap orang, baik dalam bisnis maupun individu.
Cash flow atau arus kas merupakan suatu kenaikan atau penurunan jumlah uang yang dimiliki oleh sebuah bisnis, institusi, maupun individu.
Dalam bidang keuangan, istilah ini digunakan untuk menggambarkan jumlah uang tunai yang dihasilkan dan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu.
Jika pemasukan lebih besar dibanding pengeluaran, akan menciptakan cash flow yang positif.
Begitupun sebaliknya, bisa menjadi negatif apabila pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
Sebaiknya, kamu tetap usahakan agar input lebih besar ketimbang output. Agar terjadi keselarasan dalam perekonomian.
Sehingga bisa menghindari potensi masalah yang didasari faktor ekonomi.
Jenis Pemasukan dan Pengeluaran dalam Cash Flow
Setelah memahami arti cash flow, berikut ini jenis pemasukan dan pengeluaran yang ada di dalamnya:
#1 Pemasukan Aktif
Pemasukan aktif adalah seluruh pendapatan yang diterima, contohnya gaji, laba usaha, bonus dan lain-lain.
Selain biasa diterima setiap bulan, kamu pun bisa memastikan nominal yang diperolehnya.
Sehingga, lebih mudah menyusun rencana selanjutnya untuk kebutuhan tersebut.
#2 Pemasukan Pasif
Sesuai dengan namanya, pemasukan pasif tidak mengharuskan kamu bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkannya.
Seperti royalti dari penjualan buku atau pembayaran sewa rumah yang dikontrakkan.
Biasanya pemasukan pasif akan berdampingan dengan pemasukan aktif. Tapi, jika hanya memiliki pemasukan pasif saja, maka bijaklah dalam menggunakannya.
But anyway, sebenarnya kamu masih bisa menambah pemasukan, lho.
Caranya, melalui tips yang dibagikan di ebook Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu. Download ebooknya secara gratis dengan klik banner di bawah ini.
#3 Pemasukan Investasi
Serupa dengan pemasukan pasif, namun pemasukan investasi ini hanya meliputi dividen dari saham dan penjualan aset berharga.
Investasi ini sangat menguntungkan, karena bisa digunakan sebagai dana darurat atau cadangan yang diperlukan dalam situasi terdesak.
Beberapa jenis investasi yang bisa menjadi pilihan, mulai dari penanaman saham, atau pembelian perhiasan dan berlian.
Ingat, pastikan pembelian tersebut berstatus legal dan barang asli, ya.
[Baca Juga: Konsep Investasi: Cara Kerja, Cara Mengoptimalkan, dan Tips untuk Pemula]
#4 Pengeluaran Wajib Tetap
Selain pemasukan, dalam cash flow juga ada pengeluaran. Mulai dari pengeluaran wajib tetap.
Jumlah pengeluaran ini memiliki ukurannya tersendiri dan tidak bisa dihindari.
Misal untuk bayar listrik, air, serta belanja kebutuhan, yang sudah pasti dikeluarkan setiap bulan.
Sehingga, kamu harus menyisihkan pendapatan yang diterima untuk pengeluaran wajib tetap ini.
Jangan lupa, alokasikan juga untuk dana darurat dan sisihkan untuk bersedekah bagi yang membutuhkan. Sebab, pada sebagian harta kita terdapat hak-hak mereka.
#5 Pengeluaran Tambahan
Pengeluaran tambahan adalah pengeluaran diluar kebutuhan pokok. Contohnya untuk kegiatan wisata atau hiburan lainnya.
Tapi sebaiknya, tetap utamakan pengeluaran wajib tetap untuk kebutuhan pokok ketimbang pengeluaran tambahan ini, ya.
[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros, Yuk Hemat!]
#6 Pengeluaran Tidak Terhindarkan
Sesuai dengan namanya, pengeluaran ini tidak terhindarkan karena memang harus dikeluarkan.
Misalnya, ketika kamu menempati suatu gedung maka wajib membayar uang sewanya. Atau biaya kesehatan yang harus dibayarkan saat kondisimu drop dan memerlukan pengobatan.
#7 Tabungan
Tabungan merupakan jenis pengeluaran yang sangat menguntungkan, kenapa?
Alasannya, karena pengeluaran ini bisa digunakan kembali terlebih saat kondisi darurat.
So, berapapun jumlah pemasukan setiap bulan, alokasikan sebagian untuk tabungan, yang akan bermanfaat di masa mendatang.
Cara Membuat Cash Flow Keuangan Pribadi
Sobat Finansialku, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat cash flow keuangan pribadi. Apa saja?
#1 Catat Pemasukan dan Pengeluaran
Pertama, biasakan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rinci.
Agar kamu lebih mudah melihat track record keuangan selama sebulan. Berapa jumlah pemasukanmu (input), dan digunakan untuk apa saja (output).
Gak ribet kok! Kamu bisa mencatatnya secara mudah dan praktis, pada menu Catatan Keuangan yang ada di Aplikasi Finansialku.
#2 Catat Semua Kewajiban
Selanjutnya, jangan lupa untuk mencatat semua kewajiban yang harus kamu penuhi.
Mulai dari kewajiban menafkahi anak/istri, kewajiban membayar iuran, utang, dan kewajiban lain sesuai kondisimu saat ini.
#3 Catat Aset yang Dimiliki
Kenapa harus mencatat aset yang kita miliki?
Tujuannya, agar kamu mengetahui berapa banyak kekayaan yang dimiliki dan bisa memperkirakan seberapa lama akan bertahan.
#4 Perhitungan Arus Kas
Last but not least, yaitu melakukan perhitungan arus kas.
Cara ini akan membuat semua kegiatan lebih terstruktur dan terencana. Sehingga, kecil kemungkinan adanya pengeluaran diluar anggaran.
Supaya cash flow tetap aman dan terkendali, kamu bisa perbanyak literasi seputar mengatur keuangan melalui ebook Finansialku berikut ini.
Ebook GRATIS, Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah
Pentingnya Memiliki Cash Flow
Itulah pembahasan mengenai cash flow, mulai dari definisi, jenis pemasukan dan pengeluarannya, hingga cara mudah membuat cash flow pribadi yang akan membuatmu lebih mudah mengatur keuangan.
Selain itu, jika kamu memiliki suatu bisnis maka keuangannya akan lebih tertata dan terstruktur dalam satu buku kas.
Sebaiknya jangan mengabaikan persoalan cash flow ini, sebab masalah keuangan tergolong krusial terutama bagi para pebisnis.
Jika kamu mengalami kendala dalam membuat cash flow keuangan pribadi atau bisnis, silakan untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.
Hubungi langsung Whatsapp +62851 5866 2940, untuk buat janji, ya.
Setelah membaca artikel ini, apakah kamu lebih semangat untuk mengatur cash flow pribadi?
Jangan lupa, share info di atas agar lebih banyak orang yang memahami pentingnya manajemen cash flow secara optimal. Terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
dilema besar