Anda berencana investasi di Surat Utang Negara? Sudahkah Anda mengetahui pengelolaan, tujuan, jenis, dan cara membelinya?
Yuk, ketahui dulu hal-hal tersebut sebelum Anda memulai investasi di SUN agar Anda tidak salah melangkah. Selamat membaca.
Pengertian Surat Utang Negara (SUN)
Surat Utang Negara (SUN) merupakan suatu surat berharga berupa surat pengakuan utang yang pembayaran bunga dan pokoknya dijamin oleh Negara Republik Indonesia.
Dari segi keamanan, tentunya investasi di SUN aman ya. Mengapa demikian? karena investasi SUN telah dijamin oleh pihak negara. Jadi, Anda hanya akan rugi jika kondisi negara sedang buruk atau bahkan bangkrut.
Tujuan Penerbitan Surat Utang Negara
Ada beberapa tujuan utama dari penerbitan SUN. Berikut beberapa tujuan utama SUN.
#1 Membiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Modal yang diperoleh dari penerbitan surat utang akan digunakan untuk membiayai desifit APBN.
#2 Menutupi Kekurangan Kas Jangka Pendek
Kas negara untuk jangka pendek dapat mengalami kekurangan ketika proses pembangunan negara. Dana dari penerbitan surat utang dapat membantu menutupi kekurangan kas tersebut. Dengan begitu, pembangunan tetap dapat berjalan.
#3 Mengelola Portofolio Utang Negara
Penerbitan surat utang juga bertujuan untuk mengelola portofolio utang negara.
Istilah-istilah dalam Surat Utang Negara
Ada 2 istilah yang penting dan paling sering digunakan dalam SUN yaitu maturity dan kupon. Berikut penjelasan kedua istilah tersebut.
#1 Maturity
Maturity atau jatuh tempo merupakan masa berlaku dari suatu surat utang. Jadi, pihak pemerintah akan mengembalikan dana pokok para investor saat waktu jatuh tempo berakhir.
Masa jatuh tempo surat utang sangat beragam. Ada yang mulai dari 3 bulan bahkan hingga 30 tahun.
[Baca Juga: Definisi Take Profit Adalah… Ini Dia Penjelasannya!]
#2 Kupon
Kupon atau bunga merupakan imbalan yang diberikan kepada investor SUN. Biasanya kupon SUN akan dihitung dalam presentase pada jumlah pokok utang dan waktu setahun.
Namun pembayarannya dapat dilakukan secara diskonto, atau secara periode tertentu misalnya 3 bulan sekali.
Biasanya kupon dari SUN lebih tinggi dari bunga deposito. Karena jika bunganya sama saja maka deposito akan lebih dipilih karena jangka waktunya yang tidak terlalu panjang.
Jenis-jenis Surat Utang Negara
Pada umumnya SUN dibagi menjadi 2 jenis yaitu surat perbendaharaan negara dan obligasi negara. Berikut penjelasan kedua jenis SUN tersebut.
#1 Surat Perbendaharaan Negara (SPN)
Surat perbendaharaan negara adalah SUN yang memiliki jangka waktu hingga 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. Surat perbendaharaan negara ini dikenal dengan istilah Treasury bills (T-Bills) di beberapa negara.
#2 Obligasi Negara (ON)
Obligasi negara merupakan SUN yang memiliki jangka waktu lebih dari 12 bulan baik SUN yang dengan kupon ataupun tanpa kupon.
Obligasi negara yang memberikan kupon memiliki jadwal pembayaran kupon secara periodik misalnya 1 bulan sekali, 3 bulan sekali, atau 6 bulan sekali.
[Baca Juga: Seluk Beluk Investasi Obligasi. Pemula Wajib Tahu!]
Sedangkan obligasi negara tanpa kupon, tidak memiliki jadwal pembayaran kupon. Dengan begitu, obligasi negara ini dijual pada harga diskon dan pokoknya akan dilukasi ketika jatuh tempo.
Pengelolaan Surat Utang Negara
Berdasarkan UU Nomor 24 tahun 2002, pengelolaan SUN dilakukan oleh Menteri Keuangan.
Untuk pengelolaan SUN sudah dilakukan dari tahun 2000 dengan dibentuknya tim Debt Management Unit (DMU) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 101/KMK.017/2000.
Kemudian, tim DMU berubah menjadi Pusat Manajemen Obligasi Negara (PMON) pada tahun 2001. Setelah itu, berubah lagi menjadi Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara (DPSUN).
Seiring dengan proses re-organisasi pada kementerian keuangan, terakhir organisasi ini berubah nama menjadi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU). Dan organisasi ini berkembang menjadi setingkat eselon I pada tahun 2006.
Ada beberapa tugas dari DJPU dalam pengelolaan SUN. DJPU menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan SUN, yang meliputi:
- Perencanaan struktur portofolio yang optimal
- Pelaksanaan penerbitan
- Penjualan
- Pembelian kembali dan penukaran
- Pengelolaan risiko portofolio SUN
- Pengembangan infrastruktur dan institusi pasar SUN
- Publikasi informasi tentang pengelolaan SUN berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur Jenderal.
Cara Beli Surat Utang Negara
Sekarang kamu bisa beli SUN untuk retail dengan mudah. Bisa melalui digital banking, atau aplikasi fintech. Berikut langkah-langkah cara beli SUN.
#1 Memilih Salah Satu Mitra Distribusi SBN Ritel
Anda dapat memiliki salah satu mitra distribusi (Midis). Beberapa diantaranya bank-bank umum (Mandiri, BCA, BNI, Permata Bank, BRI, DBS, OCBC NISP, Maybank, dan bank lainnya).
Atau perusahaan efek Trimegah Sekuritas, perusahaan efek khusus (Bareksa, Star Mercato Capitale, Danareksa), perusahaan fintech Investree, Tanamduit, Koinworks, Modalku, dan lain-lain.
#2 Registrasi di Salah Satu Mitra Distribusi
Anda dapat melakukan registrasi melalui sistem elektronik mitra distribusi dengan mengisi data-data yang diminta. Beberapa diantaranya adalah data diri, nomor Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan rekening surat berharga.
Namun, jika Anda belum memiliki nomor SID, rekening dana, dan/atau rekening surat berharga, maka Anda bisa menghubungi midis yang Anda pilih ya.
Sebagai informasi, registrasi ini bisa dilakukan kapan saja ya, bahkan sebelum masa penawaran SUN dibuka.
#3 Melakukan Pemesanan SUN
Setelah selesai registrasi, Anda dapat melakukan pemesanan SUN melalui mitra distribusi secara online. Namun, Anda perlu membaca ketentuan dalam memo info terlebih dahulu ya.
Dan pemesanan SUN hanya bisa dilakukan ketika masa penawaran di masing-masing SUN ya.
#4 Membayar Pesanan
Pesanan Anda yang sudah terverifikasi akan mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui e-mail/SMS/lainnya tergantung kebijakan masing-masing midis.
Kode pembayaran tersebut digunakan untuk menyetor dana sesuai pesanan Anda.
Anda dapat membayar melalui bank perespsi seperti teller, ATM, mobile banking, internet banking atau melalui pos atau lembaga persepsi lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
[Baca Juga: Harus Tahu! Hubungan Harga Obligasi dan Suku Bunga]
#5 Mendapatkan Konfirmasi
Setelah Anda melakukan pembayaran maka Anda akan memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Anda juga akan menerima notifikasi completed order melalui sistem elektronik midis dan e–mail yang terdaftar.
Nanti, Anda akan menerima bukti konfirmasi SUN melalui sistem elektronik midis dan e–mail yang terdaftar.
Mulai Investasi Surat Utang Negara
Investasi SUN cocok untuk investor konservatif, investor pemula, ataupun investor yang menginginkan cashflow. Dengan berinvestasi SUN, memungkinkan Anda untuk memperoleh keuntungan investasi diatas bunga deposito.
Selain mendapatkan keuntungan, Anda juga turut berkontribusi dalam pembangunan negara kita. Investasi di SUN juga aman karena pembayaran imbal hasil dan pokok investasi oleh pihak negara.
Apalagi sekarang investasi SUN juga sudah lebih mudah dan dapat dilakukan secara online. Jadi, yuk mulai investasi SUN!
Jadi, apakah Anda ingin investasi di SUN? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan. Semoga artikel ini bermanfaat, Terima kasih.
Editor: Maria Christianti
Sumber Referensi:
- Admin. Mengenal Surat Utang Negara. Djppr.kemenkeu.go.id – https://bit.ly/2V0imah
- Admin. Surat Utang Negara (SUN). Kontan.co.id – https://bit.ly/3wdIJGQ
- Admin. 27 September 2018. Beli Surat Utang Negara Via Online. Indonesia.go.id – https://bit.ly/3xbVl2m
Sumber Gambar:
- Cover – https://bit.ly/3kEg6R3
dilema besar