Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apa MSCI Global Standard Index Itu?

Ternyata, bagi Anda yang tertarik dengan saham, wajib mengetahui tentang ini loh!

Ayo cari tahu jawaban selengkapnya tentang MSCI Global Standard Index pada artikel Finansialku berikut.

 

Pengertian MSCI Global Standard Index

MSCI Global Standard Index boleh jadi sudah tidak asing bagi sebagian orang. MSCI merupakan kepanjangan dari Morgan Stanley Capital International. Mengenai seluk beluk serta berbagai hal penting yang melingkupinya, termasuk mengenai kegunaannya, yuk cek dalam bagian selanjutnya.

Sebelum membahas secara lebih mendalam, sebaiknya ulas terlebih dahulu mengenai pengertian dari MSCI itu sendiri.

Ditinjau dari definisinya, MSCI Index adalah ukuran dari kinerja pasar saham di area tertentu. Indeks tersebut dipakai sebagai basis untuk dana yang diperdagangkan dalam bursa.

ETF akan menduplikasi kepemilikan saham indeks, sehingga memungkinkan investor agar memperoleh untung dari keuntungan salam indeks.

Dibentuk sejak tahun 1968, sampai kini telah ada lebih dari 160.000 indeks yang diterbitkan oleh MSCI Global Standard Index.

Mengenai pembahasan lebih lanjut, termasuk cara kerja dari MSCI itu sendiri dan berbagai aspek penting lainnya, terdapat dalam bagian selanjutnya.

 

Aspek-Aspek yang Penting Dalam MSCI Global Standard Index

Berikut akan disebutkan, mengenai apa saja komponen penting yang berhubungan dengan MSCI Global Standard Index.

Untuk itu, agar Anda memperoleh pemahaman secara komprehensif, jangan lupa untuk menyimak artikel ini sampai akhir.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

#1 Cara Kerja MSCI Global Standard Index

MSCI memilih saham sebagai indeks ekuitasnya yang tidak sulit untuk diperdagangkan. Sekaligus juga saham yang mempunyai likuiditas tinggi.

Saham harus memiliki partisipasi investor aktif tanpa adanya batasan pemilik. Nantinya, MSCI akan menyeimbangkan antara akurasi dengan efisiensi. Karena itu, harus mencakup saham yang cukup guna mewakili pasar ekuitas yang menjadi dasarnya.

Ketika saat yang sama, disaat MSCI tidak mempunyai cukup banyak saham, ETF dan reksadana tidak dapat meniru indeks. Setiap indeks merupakan ikhtisar dari nilai total kapitalisasi pasar seluruh saham.

Harga dari saham itu akan dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Dari setiap indeks yang tergabung, akan diperbarui setiap hari.

Karenanya, mampu secara akurat mencerminkan komposisi dari pasar ekuitas dasar yang diukurnya.

 

#2 Yang Diukur dalam MSCI Global Standard Index

MSCI mempunyai indeks untuk berbagai sub area geografis, tidak terkecuali indeks global dalam kategori saham. Misalnya, kapitalisasi kecil, kapitalisasi besar, juga kapitalisasi tengah.

Beberapa jalur pasar berkembang yang paling populer, di antaranya pasar perbatasan, pasar maju, sampai pada pasar dunia.

Mengenal MSCI Global Standard Index 02-Finansialku

[Baca Juga: Kenali 10 Saham Yang Berpotensi Memberi Keuntungan Setelah Masuk Indeks MSCI]

 

#3 Fungsi Indeks MSCI Indonesia

MSCI Indonesia berisi berbagai saham di Indonesia yang tujuannya yaitu, untuk mengukur kinerja pasar saham yang ada di Indonesia.

Tidak jarang MSCI Indonesia ini memberikan pengaruh secara langsung kepada IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. Termasuk juga memberikan pengaruh kepada saham-saham tertentu yang masuk dalam indeksnya.

Untuk MSCI Indonesia, dilaksanakan rebalancing di setiap bulan Mei serta November. Yang mana rebalancing di sini merujuk pada aktivitas MSCI dalam merombak portofolio saham-saham di Indonesia sebagai dasar dari pembentukan untuk perhitungan indeks.

Adapun saham-saham yang dipilih adalah saham yang likuid serta diminati investor untuk masuk ke dalamnya. Maka dari itu, tidak heran apabila sebagian besar saham Indonesia yang masuk dalam MSCI yaitu saham yang termasuk blue chip.

Sebagaimana diketahui, saham blue chip banyak diminati investor lantaran konsistensi dari kinerja perusahaan, sehingga saham mampu memberikan benefit yang prospektif.

 

#4 Efek dari Rebalancing MSCI Indonesia

Sebelumnya, telah diuraikan bahwa MSCI Indonesia akan melakukan rebalancing setiap bulan Mei dan November. Tentunya kegiatan rebalancing ini akan memberikan efek atau dampak kepada berbagai saham di Indonesia.

Salah satu efek dari rebalancing yang pernah terjadi, yakni penurunan saham BBCA. Tepatnya pada bulan Mei tahun 2017, saham tersebut tiba-tiba jatuh. Yang semula mencapai harga Rp 18.000 hingga turun menjadi Rp 16.900 selama 2 hari.

Banyak argumen yang menilai bahwa hal tersebut lantaran efek luar negeri, efek Donald Trump, serta berbagai alasan lainnya.

Padahal kondisi tersebut disebabkan oleh adanya rebalancing oleh MSCI Indonesia, yang mana porsi saham BCA ketika itu mengalami penurunan bobot akibat rebalancing. Sehingga, tidak sedikit para pemain saham besar yang menjalankan aksi jual.

banner -mudah cara memilih reksa dana yang tepat

 

#5 Mencermati Terjadinya Rebalancing MSCI

Telah disebutkan sebelumnya bahwa rebalancing akan sangat berpengaruh terhadap harga dari saham. Oleh karena itu, sebagai investor Anda harus mencermati betul terhadap kondisi ini.

Dengan tujuan, supaya bisa mengambil strategi lanjutan yang tepat sebagai respons atas terjadinya rebalancing saham. Hal tersebut bisa membuat Anda terhindar dari risiko kerugian.

Jadi, jangan sampai mengabaikan rebalancing MSCI pada bulan Mei dan November, khususnya untuk saham-saham blue chip penghuninya.

Mengenal MSCI Global Standard Index 03-Finansialku

[Baca Juga: VIDEO Saham Blue Chip – Ini Dia Sosok Dibalik Saham-Saham Blue Chip ]

 

#6 Daftar Saham MSCI Indonesia 2021

Pada bagian sebelumnya, telah sedikit disinggung bahwa sebagian besar saham Indonesia yang tergabung dalam MSCI, yakni saham blue chip.

Dengan reputasi baik dan telah terbukti, besar kemungkinannya saham blue chip masuk ke dalamnya.

Adapun daftar saham Indonesia yang tergabung dalam MSCI, antara lain ANTM, BBRI, BBCA, BBNI, BBTN, dan BDMN.

 

#7 MSCI Small Cap Indonesia

MSCI pun menerbitkan MSCI Small Cap Indonesia. Isinya berupa berbagai saham Indonesia yang memiliki nilai kapitalisasi pasar kecil. Sama halnya dengan MSCI Indonesia pada umumnya, pada jenis ini pun akan diadakan rebalancing.

Saat terdapat anggota baru yang memasukinya, maka harga dari saham tersebut biasanya akan mengalami kenaikan secara drastis.

Misalnya, saham GIAA (Garuda) yang langsung melonjak sampai 10% setelah masuk MSCI Small Cap Indonesia. Begitu juga sebaliknya, apabila ada saham yang keluar, harganya relatif anjlok.

Mengenal MSCI Global Standard Index 04-Finansialku

[Baca Juga: Garuda Indonesia Terbitkan Kebijakan Pensiun Dini, Kenapa?]

 

Manfaat Mengenal MSCI Global Standard Index

Dengan mengetahui mengenai MSCI Global Standard Index, Anda bisa lebih mengetahui bagaimana kondisi dari suatu pasar modal. Melalui hal tersebut, sebagai investor menjadi dapat mengambil strategi yang tepat untuk diambil guna memperoleh keuntungan maksimal.

 

Siap memaksimalkan investasi saham Anda? Yuk, bagikan artikel bermanfaat tersebut pada teman-teman Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Mengenal MSCI Global Standard Index https://bit.ly/3v9Rph5
  • Saham Indeks MSCI – https://bit.ly/3xgWAxx
  • Saham Blue Chip – https://bit.ly/3dD16Pc
  • Kebijakan pensiun dini Garuda – https://bit.ly/3sKx6oN

dilema besar