Pengertian Diversifikasi Portofolio Saham Beserta Cara Menerapkannya

Pengertian Diversifikasi Portofolio Saham Beserta Cara Menerapkannya

Apa yang dimaksud dengan diversifikasi portofolio saham? Mengapa hal ini diperlukan dalam melakukan investasi saham? Dan bagaimana cara menerapkannya?

Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel panduan belajar investasi saham ala Finansialku kali ini. Selamat membaca.

 

Risiko dalam Berinvestasi

Setiap instrumen investasi pasti ada risikonya. Ada yang memiliki risiko besar, dan ada juga yang risikonya kecil.

Biasanya, semakin tinggi potensi keuntungannya, semakin tinggi juga risikonya (high risk high return). Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai dalam mengelola risiko agar investasi kita bisa berkembang.

Seperti kata Robert Arnott yang berkata “In investing, what is comfortable is rarely profitable” yang artinya: dalam berinvestasi, apa yang nyaman jarang menguntungkan.

Sebenarnya risiko bukanlah sesuatu yang perlu Anda takuti. Namun, Anda perlu mengelolanya dengan baik. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mengelola risiko adalah dengan diversifikasi portofolio.

 

Definisi Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi portofolio adalah teknik pengurangan risiko investasi dengan melakukan investasi pada berbagai macam instrumen keuangan, industri, dan kategori.

Diversifikasi portofolio merupakan strategi dalam meracik portofolio dengan menempatkan berbagai sektor dan instrumen investasi lainnya yang dapat memberikan imbal hasil yang berimbang.

Hal ini dikarenakan risiko kerugian akan lebih besar, jika Anda hanya memiliki satu jenis investasi. Kalau ada hal buruk yang terjadi pada investasi Anda, maka Anda bisa kehilangan seluruh harta Anda.

 

Keuntungan Diversifikasi Portofolio

Tentu saja setiap orang menginginkan berinvestasi pada investasi yang memiliki imbal hasil atau keuntungan yang tinggi.

Sehingga tidak sedikit orang yang meletakkan seluruh dana investasinya pada 1 jenis investasi atau ibaratnya meletakkan seluruh telur dalam satu keranjang.

Padahal, berdasarkan penilaian basis risiko–pendapatan (risk-return basis), besarnya risiko yang Anda tanggung akan setara atau jauh lebih besar dari besarnya potensi pendapatan.

Oleh karena itu, keuntungan dari diversifikasi portofolio adalah dapat mengurangi risiko investasi serta mengurangi tingkat volatilitas.

Jadi, ketika Anda menginvestasikan dana di beberapa jenis investasi, kemudian salah satunya sedang turun, maka Anda tidak akan mengalami kerugian yang terlalu besar. Hal ini dikarenakan Anda masih memiliki berbagai jenis investasi lainnya.

Sebagai contoh, Anda berinvestasi dengan memiliki emas fisik. Lalu, harga emas fisik sedang turun.

Nah, jika Anda juga menaruh modal untuk trading produk derivatif (sebagai alternatif investasi), Anda bisa trading kontrak spot emas untuk meraih peluang keuntungan saat harga emas sedang turun.

 

Kerugian Diversifikasi Portofolio

Selain keuntungan dari diversifikasi portofolio, tentunya ada kerugiannya juga.

Apabila Anda terlalu sering atau terlalu berlebihan menerapkan strategi diversifikasi, maka akan mengurangi peluang keuntungan.

Misalnya, Anda memiliki 5 saham yang kinerjanya baik, sedangkan 45 lainnya tidak stabil maka hal tersebut mengurangi keuntungan yang direalisasikan dari pilihan saham terbaik Anda.

 

Cara Menerapkan Diversifikasi Portofolio

Berikut ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti ketika ingin melakukan diversifikasi, yaitu:

 

#1 Memahami Tingkat Toleransi Terhadap Risiko Anda

Tingkat toleransi terhadap risiko yang dimaksud adalah batasan tingkat risiko yang bisa Anda terima. Selain itu, juga batas minimum risiko yang bisa Anda ambil.

 

#2 Menentukan Target Aset yang Siap Diinvestasikan

Apabila tujuan keuangan dan tingkat toleransi Anda terhadap risiko itu seimbang maka dapat membantu Anda untuk menentukan target investasi dalam memperluas portofolio Anda.

Pada umumnya, investor yang memiliki tingkat toleransi risiko yang tinggi, akan berinvestasi pada investasi yang memiliki pengembalian yang lebih tinggi.

Sedangkan investor dengan tingkat toleransi yang rendah, akan mencari instrumen investasi yang aman. Misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia), reksa dana pasar uang, hingga saham dengan volatilitas rendah.

Agar Anda bisa mencapai keuntungan yang maksimal dari diversifikasi, maka sebaiknya investor menempatkan sebagian dari portofolio mereka ke aset yang tidak berhubungan atau tidak berkaitan.

 

#3 Rutin Melakukan Rebalancing

Rebalancing adalah suatu proses dimana investor menyeimbangkan bobot aset yang diinvestasikan dalam suatu portofolio investasi.

Misalnya, target alokasi portofolio Anda adalah 50% saham dan 50% obligasi. Apabila, suatu ketika harga saham naik dan menambah bobot saham menjadi 70%, maka Anda dapat memutuskan untuk menjual sebagian saham miliknya atau membeli obligasi.

Tujuannya untuk membuat bobot portofolio investasinya seimbang yaitu 50% obligasi dan 50% saham.

Dengan menyesuaikan target alokasi portofolio Anda, maka akan membantu Anda  memastikan bahwa portofolio Anda sesuai dengan tingkat toleransi Anda terhadap risiko, kebutuhan investasi, serta tujuan keuangannya.

Disisi lain, jika Anda tidak menyesuaikan bobotnya, maka justru akan meningkatkan risiko investasi Anda.

 

#4 Memahami Kapasitas Risiko

Kapasitas risiko setiap orang berbeda-beda. Ada yang bisa menanggung risiko yang besar sehingga lebih agresif, ada juga yang memiliki kapasitas risiko yang rendah sehingga lebih konservatif. Informasi seputar profil risiko dapat Anda baca pada artikel Cek Profil Risiko Sebelum Berinvestasi.

Ada berbagai faktor yang menentukan kapasitas risiko seperti jumlah dana dalam tabungan, nilai aset dalam investasi, sampai tujuan keuangan. Oleh karena itu, Anda perlu memahami sejauh mana kapasitas risiko yang Anda miliki.

 

#5 Fokus Terhadap Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Sebaiknya, apapun instrumen investasi yang Anda pilih, pastikan investasi tersebut dapat mencapai tujuan keuangan Anda.

Apabila tujuan keuangan Anda adalah untuk jangka panjang, maka fokuslah memilih investasi yang cocok untuk jangka panjang.

Jangan mudah tergiur oleh instrumen investasi yang bisa menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Ini akan berbahaya untuk Anda sendiri.

 

Selanjutnya, Sobat Finansialku dapat mempelajari dan membaca panduan belajar: Risk And Reward yang Mungkin Terjadi dalam Investasi Saham.

 

Jika Sobat Finansialku membutuhkan informasi lanjut terkait diversifikasi portofolio atau money management lainnya dalam investasi serta membutuhkan konsultasi dengan ahlinya secara langsung, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.

 

Download juga aplikasi Finansialku yang punya banyak tools penting yang bisa bantu kamu wujudkan tujuan keuangan Anda.

Dapatkan aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang dan dapatkan keuntungan diskon Rp 50 ribu untuk berlangganan fitur premium satu tahun dengan kode voucher WEBTAHUNAN.

 

Mungkin diantara Sobat Finansialku ada yang portofolio sahamnya anjlok. Simak video berikut untuk mengetahui apa yang harus dilakukan menyikapi hal tersebut.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/2VZmzvw

dilema besar