Tambah wawasan kamu dengan mengenal sistem ekonomi lebih jauh! Memahami sistem ekonomi yang berlaku di negaramu akan sangat berguna, lho.
Apalagi kalau kamu memutuskan untuk membangun bisnis sendiri. Simak artikel berikut untuk pembahasan lengkapnya!
Rubrik Finansialku
Pentingnya Mengenal Sistem Ekonomi
Jika ingin menjadi pelaku bisnis, kamu harus tahu persis mengenai sistem ekonomi yang berlaku di negaramu. Mengapa? Karena sistem yang berlaku akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan bisnis pada periode tertentu.
Mau tidak mau, kamu dan bisnis yang kamu jalankan merupakan bagian dari ekonomi negara sehingga akan terikat satu dengan yang lainnya. Mengetahui sistem perekonomian dapat menentukan jalannya perusahaan.
Mulai dari pendistribusian barang atau jasa, pasar yang dituju, hingga proses pemasaran.
Sedangkan bagi seorang karyawan, memahami ekonomi dapat menjadi pedoman dalam menentukan pilihan karir dan menentukan keputusan dalam memecahkan persoalan perusahaan.
Seluruh aktivitas bisnis yang berjalan di suatu negara juga dipengaruhi oleh keputusan-keputusan pemerintah terhadap sistem ekonomi domestik maupun global.
Sehingga dengan memahami sistemnya artinya kamu sudah turut serta dalam membangun negeri dengan mengawasi jalannya pemerintah.
Keputusan pemerintah terhadap sistem perekonomian memengaruhi bagaimana ekonomi berjalan, lho. Maka jika kamu mempelajarinya, kamu dapat memberi tanggapan ketika pemerintah sewaktu-waktu menerapkan aturan yang merugikan.
Definisi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasikan segala aktivitas ekonomi baik oleh pemerintah maupun pihak swasta berdasarkan prinsip tertentu demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Sistem inilah yang nantinya dipakai oleh suatu negara untuk menyelesaikan masalah dalam bidang ekonomi.
Setiap negara tentunya akan memiliki sistem yang berbeda-beda tergantung dari situasi dan kondisi yang sedang terjadi di negaranya.
Namun pada dasarnya, untuk menjalankan sistem perekonomian dengan efektif, diperlukan perangkat-perangkat ekonomi, seperti konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan lain sebagainya.
Agar mengenal definisinya dengan lebih jelas, berikut pemahaman beberapa ahli:
#1 Gregory Grossman dan M. Manu
Sistem ekonomi merupakan sekumpulan komponen atau unsur yang terdiri dari unit-unit ekonomi serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.
[Baca Juga: 5 Tantangan Ekonomi 2020 Selain Resesi dan Perang Dunia 3]
#2 Gilarso
Sistem ekonomi merupakan keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya)
dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
#3 McEachern
Sistem ekonomi merupakan seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Fungsi Sistem Ekonomi
Selain definisi, kamu juga perlu mengetahui fungsinya. Berikut gambaran fungsinya secara umum:
- Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi
- Untuk mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian
- Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi untuk seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
- Untuk menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Secara garis besar, terdapat empat jenis sistem ekonomi di dunia yakni sistem tradisional, komando, pasar, dan campuran.
Setiap sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu pula dengan sub-ekonomi dan kecenderungannya sendiri-sendiri.
#1 Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem tradisional adalah suatu sistem berdasarkan kebiasaan dan tradisi turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Kelebihan dari sistem ini ialah semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ekonomi tradisional menghasilkan produk dan jasa yang merupakan hasil langsung dari keyakinan, adat istiadat, tradisi, agama, dan sebagainya.
Sebagian besar daerah di dunia masih menganut sistem ini. Daerah-daerah tersebut biasanya merupakan daerah pedesaan atau daerah yang memiliki hubungan erat dengan tanah seperti negara yang mengandalkan sektor pertanian.
Kelompok-kelompok nomaden kecil juga seringkali menggunakan sistem perekonomian tradisional yang nantinya bekerjasama dengan perekonomian lain untuk melakukan perdagangan.
[Baca Juga: Ekonomi Islam VS Ekonomi Konvensional, Ini 6 Perbedaannya]
Berikut kelebihan dari sistem ekonomi tradisional:
- Kegiatan perekonomian berjalan atas dasar kejujuran karena tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup bukan untuk mencari keuntungan.
- Hubungan antar individu di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
- Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya karena pendapatan cenderung merata.
- Tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada sistem ekonomi lainnya.
- Pemerintah berperan sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh pihak pemerintah.
Sedangkan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional adalah:
- Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik karena mengandalkan hasil alam.
- Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.
- Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
- Kualitas barang cenderung rendah dan sulit berkembang karena tingkat persaingan dalam pasar sangat rendah.
- Sebuah perubahan dianggap tabu sehingga pola pikir masyarakat tidak berkembang.
[Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Apa Itu Bank Jangkar Dan Manfaatnya?]
#2 Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando atau terpusat adalah sistem di mana pemerintah merupakan pemilik kekuasaan dominan yang mengatur seluruh kegiatan ekonomi negaranya.
Penguasaan tersebut terwujud dengan melakukan pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh rakyat.
Negara yang menganut sistem terpusat di antaranya adalah Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Perekonomian semacam ini cenderung berkembang ketika sebuah negara memiliki sumber daya berharga dalam jumlah yang sangat besar.
Dengan demikian, pemerintah akan mengatur sumber daya tersebut dan seringkali memiliki segala sesuatu yang terlibat dalam proses industri. Mulai dari peralatan hingga fasilitas.
Kelebihan dari sistem komando atau terpusat adalah:
- Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh terhadap semua faktor produksi.
- Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan terus berinovasi agar ekonomi negara tetap stabil.
- Jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
- Inflasi mudah dikendalikan.
- Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.
Walaupun terdengar baik, namun tetap ada beberapa kekurangan dari sistem ini seperti:
- Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan atas permintaan masyarakat.
- Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
- Berpotensi menghambat inovasi masyarakat.
#3 Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi pasar merupakan sistem di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Dalam sistem ini, dasar yang diberlakukan adalah kebebasan yang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa ada campur tangan pemerintah.
Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan. Pemerintah tidak mengendalikan sumber daya vital, barang berharga, atau segmen utama lainnya dari perekonomian.
Anggota masyarakatlah yang sepenuhnya menentukan bagaimana perekonomian akan berjalan, bagaimana pasokan yang dihasilkan, apa tuntutan yang diperlukan, dan sebagainya.
Karena keterpisahan antara pasar dan pemerintah, maka negara dapat mencegah pemerintah menjadi terlalu kuat, terlalu mengontrol, dan terkesan diktator.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi pun semakin berkembang dan kemajuan inovasi menjadi luar biasa.
Kelebihan dari sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut:
- Setiap orang atau perusahaan memiliki kebebasan dan mempunyai hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak dibatasi.
- Inisiatif dan kreativitas dapat dikembangkan.
- Tindakan selalu berdasar pada prinsip ekonomi sehingga efisiensi dan efektivitas tinggi.
- Kebebasan dalam memproduksi produk atau jasa menyebabkan persaingan antar produsen (perusahaan) untuk menghasilkan barang yang bermutu.
[Baca Juga: Tak Hanya Rusak Kesehatan, Corona Buat Krisis Ekonomi Global]
Sedangkan kekurangannya adalah:
- Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini menimbulkan terbentuknya monopoli, kolusi usaha, dan konglomerasi sehingga mengancam pengusaha yang lemah.
- Mendorong semakin terlihatnya kesenjangan antara golongan ekonomi kuat dengan ekonomi yang lemah.
- Perekonomian mudah menghadapi ketidakstabilan.
#4 Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem di mana pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi.
Tapi sistem ini memiliki campur tangan pemerintah dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
Sistem ini juga dikenal dengan sebutan dual economy karena merupakan kombinasi dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando.
Dalam hal ini, pihak pemerintah dan swasta akan bekerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi yang ada.
[Baca Juga: Di Mana Saja Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia?]
Barang modal dan sumber daya yang vital masih dikuasai oleh pemerintah.
Pemerintah juga dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, dan membantu hingga mengawasi kegiatan swasta sehingga peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.
Penerapan sistem ini dinilai baik untuk mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar maupun sistem ekonomi komando sehingga kesejahteraan rakyat diharapkan dapat lebih terwujud.
Berikut beberapa keuntungan dari sistem ekonomi campuran:
- Setiap hak individu akan diakui.
- Penetapan harga dalam perekonomian akan terkendali.
- Sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
- Terdapat sebuah kebebasan dalam usaha.
- Kestabilan ekonomi terjamin.
Sementara kekurangannya ialah:
- Beban pemerintah akan lebih berat dibandingkan dengan sektor swasta.
- Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan yang seharusnya didapatkan.
- Tidak ada kejelasan mengenai batasan pengaruh pemerintah dalam kegiatan perekonomian.
- Berpotensi menciptakan ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber daya.
Lalu, Indonesia Menganut Sistem Ekonomi Apa?
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem perekonomian Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila dipilih karena terdapat makna demokrasi ekonomi di dalamnya.
Dalam sistem ini, barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta, melainkan diatur oleh negara.
Negara dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis tersebut.
Kekhawatiran negara adalah jika kekayaan tersebut dibiarkan dikelola oleh pihak yang salah, maka kemakmuran masyarakat dalam memanfaatkan kekayaan tersebut menjadi sulit untuk terwujud.
Dengan menerapkan sistem ini, Indonesia menjadi salah satu negara di Asia dengan perekonomian yang tergolong kuat, lho! Bahkan mampu menduduki peringkat 16 dunia!
Maka tak heran jika kini ekonomi Indonesia banyak ditopang oleh industri dan perdagangan dengan mayoritas di sektor ekspor.
Mungkin itu alasan mengapa Indonesia didorong untuk memasuki industri 4.0 sehingga banyak wirausaha yang bermunculan, ya?
Pahami dan Manfaatkan Pengetahuanmu!
Mempelajari sistem ekonomi berarti mempelajari kehidupan secara keseluruhan.
Karena pada dasarnya, seorang manusia pasti akan melakukan kegiatan ekonomi untuk hidup, semuanya akan berpedoman pada sistem yang dianut oleh negara di mana seseorang tinggal.
Dengan memahaminya, kamu dapat memperoleh berbagai keuntungan. Mulai dari memecahkan persoalan bisnismu hingga membantu mengawasi jalannya pemerintahan. Jadi, mari perluas pengetahuan!
Kini, kamu sudah memahami apa itu sistem ekonomi beserta jenis dan fungsinya. Jika kamu memiliki tanggapan, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar.
Bagikan kepada rekan-rekanmu juga ya. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami sistem perekonomian dan penerapannya di dunia!
Sumber Referensi:
- Novia Widya Utami. 3 Januari 2020. Pengertian, Fungsi, dan Macam-Macam Sistem E konomi. Jurnal.id – https://bit.ly/3b7vDQE
- Bivisyani Questibrilia. 1 Juli 2019. Sistem E konomi: Pengertian dan Jenis-Jenisnya. Jojonomic – https://bit.ly/2L5hKry
Sumber Gambar:
- Ekonomi 1 – https://bit.ly/2WHIDYn
- Ekonomi 2 – https://bit.ly/35EyaAP
- Ekonomi 3 – https://bit.ly/2Xdlc9h
- Ekonomi 4 – https://bit.ly/35Jk1CF
- Ekonomi 5 – https://bit.ly/3e5VZVo
dilema besar