Banyak orang yang masih menganggap bahwa konsep bisnis syariah adalah sesuatu yang rumit, ditambah dengan berbagai istilah dalam bahasa Arab yang sulit dipahami.
Tapi ternyata konsep bisnis syariah tidaklah sesulit itu, lho! Dengan memahami konsep bisnis syariah yang tepat, Anda akan mengetahui bahwa konsep bisnis ini sangat sederhana dan mudah dipahami.
Konsep Bisnis Syariah Mengacu pada Syariat Islam
Apa yang terpikirkan pertama kali di benak Anda saat mendengar tentang bisnis syariah?
Banyak orang yang salah kaprah mengenai sistem perekonomian berbasis syariah. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa perekonomian dengan basis sistem syariah adalah perbankan syariah. Padahal, tidak selalu begitu.
Meskipun benar perbankan syariah menerapkan perekonomian syariah dalam sistemnya, namun mengatakan perekonomian syariah SAMA DENGAN perbankan syariah bukanlah hal yang tepat.
Perbankan syariah hanyalah salah satu aspek dari sistem perekonomian syariah. Sementara perekonomian syariah masih mencakup banyak hal yang jauh lebih luas lagi dari sekedar perbankan syariah saja.
[Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5+ Tantangan Keuangan Syariah di Indonesia]
Misalnya saja, saat Anda ingin menjalankan suatu bisnis, maka Anda dapat menggunakan konsep bisnis syariah.
Konsep bisnis berbasis syariah ini juga merupakan salah satu aspek yang ada di dalam sistem perekonomian syariah.
Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalankan sistem perekonomian yang sesuai dengan nilai-nilai islam, maka semakin banyak juga pebisnis yang akhirnya mulai mencari tahu tentang bagaimana konsep dan sistem bisnis syariah yang seharusnya.
Tentu saja, sebagai umat islam, Anda ingin agar segala sesuatu yang Anda dapatkan berasal dari sesuatu yang halal.
Bukan hanya agar mendapat keuntungan saja, keberkahan dari usaha yang Anda jalankan juga menjadi sesuatu yang penting. Sehingga di samping mendapatkan keuntungan dunia, Anda juga bisa mendapatkan keselamatan di akhirat.
Pengertian Bisnis Syariah
Secara bahasa, al-syariah atau syariat memiliki arti sumber air minum atau dapat juga diartikan sebagai jalan lurus. Sedangkan secara istilah, syariat berarti undang-undang atau aturan yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW.
Aturan ini berlaku untuk seluruh umat manusia dan mencakup berbagai macam hal. Mulai dari masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman, pakaian, bahkan muamalah atau bagaimana cara manusia saling berinteraksi sehingga bisa meraih kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.
[Baca Juga: Peluang Bisnis Syariah dan Contoh Usahanya]
Bisnis dalam hal ini termasuk ke dalam bab muamalah atau interaksi antara sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
Karena itu, dalam menjalankan bisnis pun seorang muslim harus menyesuaikan dengan landasan hukum syariat yang telah Allah tetapkan.
Konsep Bisnis Syariah
Banyak orang yang masih menganggap bahwa menjalankan bisnis sesuai dengan konsep syariah adalah sesuatu yang sulit. Padahal tidak juga.
Sama seperti saat Anda mempelajari suatu hal yang baru, jika Anda mengetahui apa dasar-dasarnya, maka Anda bisa dengan lebih mudah menjalankannya.
Menurut Dr Muhammad Syafii Antonio yang seorang pakar ekonomi syariah, ada beberapa konsep dasar yang harus Anda ketahui dan jalankan untuk bisa menjalankan bisnis sesuai dengan hukum-hukum syariat:
Produk yang dijual harus halal
Aspek barang atau jasa yang dijual menjadi hal yang penting dalam menjalankan konsep bisnis syariah.
Dalam bisnis syariah, sesuatu yang haram menurut syariat maka tidak boleh diperdagangkan. Misalnya seperti babi, darah, bangkai, minuman keras atau khamr, perjudian, penjualan manusia, dan juga pelacuran.
Bebas dari unsur riba
Selain itu, dalam konsep bisnis syariah segala sesuatu yang diterima sebagai “tambahan keuntungan” tanpa dapat dibenarkan oleh salah satu pihak juga tidak dapat dibenarkan.
Hal seperti ini disebut sebagai riba al-fadl dan contohnya adalah seperti riba yang didapatkan dari bunga bank.
Akad dasar transaksi bebas dari gharar (ketidakpastian) dan maysir
Gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan unsur tidak pasti dalam transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi.
Sedangkan maysir adalah segala sesuatu yang bersifat untung-untungan sehingga mengandung unsur perjudian di dalamnya.
[Baca Juga: Apa Sih Keuangan Syariah Global Itu? Bagaimana Perkembangannya di Dunia?]
Karena itu, dalam bisnis syariah, segala sesuatu harus sudah jelas sejak awal dan dijelaskan dalam akad transaksi. Baik dari sisi akadnya maupun sebab atau risiko yang akan diterima karena adanya akad tersebut.
Karena itu, dalam setiap transaksi bisnis yang berlandaskan syariat, segala sesuatu yang memiliki unsur ketidakpastian atau untung-untungan tidak dapat dibenarkan.
Ada ijab qabul antara penjual dan pembeli
Ijab qabul dalam bisnis syariah adalah serah terima yang jelas yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.
Kadang kala, istilah ijab qabul dalam bisnis syariah juga disebut dengan akad bisnis atau akad jual beli.
[Baca Juga: Peranan Keuangan Syariah dalam Memperkuat Perekonomian Indonesia]
Dengan dilakukan ijab qabul atau akad, maka baik penjual dan pembeli telah memiliki kesepakatan yang jelas, dapat dipahami, dan juga dapat diterima oleh kedua pihak.
Ijab qabul atau akad bisnis ini juga menjadi bentuk kesepakatan bersama sehingga transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat berlangsung dengan jelas dan tidak merugikan salah satu pihak.
Perdagangan harus dilakukan secara adil
Dalam menjalankan bisnis syariah, konsep keadilan menjadi sesuatu yang penting dan harus selalu dipegang oleh para pelaku bisnis.
Dengan adanya konsep keadilan ini, maka baik penjual ataupun pembeli akan terbebas dari ke-dzolim-an atau sikap aniaya dan sewenang-wenang yang dapat merugikan salah satu pihak.
Pahami Konsep Bisnis Syariah dan Nikmati Keuntungannya
Itulah lima konsep dasar bisnis syariah yang harus Anda ketahui dan lakukan dalam menjalankan bisnis yang sesuai dengan tuntunan syariah.
Lima konsep dasar bisnis syariah ini harus selalu Anda terapkan dalam setiap kegiatan bisnis yang Anda lakukan.
Dengan menerapkan konsep dasar bisnis syariah ini, maka setiap pelaku bisnis akan terhindar dari sikap merugikan salah satu pihak demi mencapai keuntungan pribadi.
Dalam islam, segala sesuatu yang bersifat muamalah diatur agar setiap orang tidak menyakiti orang lain dan juga tidak merasa dirugikan oleh orang lainnya. Sehingga, dengan saling bersikap adil dalam menjalankan bisnis yang Anda miliki, maka roda bisnis juga akan terus berjalan dengan cara yang sehat.
Selain itu, untuk mengembangkan bisnis Anda secara maksimal, Anda juga harus memahami konsep perencanaan keuangan bisnis. Yuk pahami caranya memisahkan keuangan pribadi dan bisnis sehingga usaha Anda berjalan dengan lancar.
Dapatkan panduannya melalui ebook Finansialku di bawah ini!
Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
Jika Sobat Finansialku ingin memiliki perencanaan keuangan yang baik dan tujuan keuangan yang jelas, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.
Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari.
Jika Anda merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.
Jika Anda merasa bisnis yang selama ini Anda jalankan telah sesuai dengan konsep dasar bisnis syariah, Anda juga bisa membagikan pengalaman Anda dengan pembaca lainnya.
Anda bisa menuliskan di kolom komentar tentang bagaimana pengalaman Anda dalam menjalankan bisnis yang sesuai syariat.
Dan semoga bisnis yang Anda jalankan bukan hanya bisa memberikan keuntungan saja, tapi juga dapat memberi manfaat bagi orang-orang di sekitar Anda.
Selain itu, semoga bisnis yang Anda jalankan senantiasa dipenuhi dengan keberkahan dari-Nya.
Apakah menurut Anda artikel ini bermanfaat? Jika ya, Anda bisa membagikan artikel ini kepada sahabat, rekan, dan kerabat Anda lainnya. Agar mereka bisa mengetahui bagaimana konsep dasar dari bisnis syariah.
Jika ada kritik, saran, atau komentar, silakan tuliskan di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Heri Kusdianto. Konsep dan Pengertian Bisnis Syariah. Pojokbisnis.com – https://goo.gl/oYpShp
Sumber Gambar:
- https://goo.gl/i6Txde
- https://goo.gl/GNjHLN
- https://goo.gl/UTZGLf
- https://goo.gl/sd8Uty
dilema besar
