Pengertian dan Jenis Bunga Obligasi yang Belum Kamu Ketahui

Pengertian dan Jenis Bunga Obligasi yang Belum Kamu Ketahui

Pernahkah Anda mendengar mengenai obligasi? Yuk cari tahu pengertian obligasi serta berbagai jenis bunga obligasi di Indonesia.

 

Rubrik Finansialku

 

Mengenal Obligasi Lebih Dalam

Sebelum masuk ke topik pembahasan, saya ingin menjabarkan sedikit soal apa sih obligasi itu. Sayangnya masih banyak yang belum familiar dengan obligasi, terbukti dengan masih banyak masyarakat yang tidak berinvestasi pada instrument ini, dengan alasan kurang paham soal obligasi.

Obligasi sebenarnya sederhana, yakni merupakan sebuah instrument investasi berupa surat utang negara.

Menurut Wikipedia, definisi obligasi adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan menjabarkan obligasi sebagai dokumen bermeterai yang menyatakan bahwa penerbitnya akan membayar kembali utang pokoknya pada waktu tertentu, dan secara berkala akan membayar kupon kepada pemegang obligasi. Biasanya, obligasi diikat dengan suatu jaminan yang dapat dijual untuk melunasi klaim jika emiten gagal membayar kupon dan pokok pada saat jatuh tempo (bond).

Di Indonesia, surat hutang dibedakan berdasarkan jangka waktunya. Biasanya surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah dan berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut Surat Utang Negara (SUN) dan yang di bawah 1 tahun disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

 

Dalam obligasi akan ada 2 pihak, yaitu:

  • Penerbit obligasi adalah pihak yang meminjam atau debitur, sedangkan
  • Pemegang obligasi adalah pihak yang memberi pinjaman atau kreditur

[Baca Juga: Gadai Emas di Pegadaian dan Bank Syariah, Bagaimana Caranya? Apakah Untung?]

 

 

Tujuan penerbitan obligasi ini adalah tak lain untuk memungkinkan pihak penerbit obligasi memperoleh sejumlah dana guna pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

Sederhananya, negara membuat sebuah surat hutang yang memungkinkan masyarakat untuk meminjamkan uangnya bagi kebutuhan dalam negeri.

Sebagai gantinya, Anda sebagai kreditur akan diberi keuntungan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan negara akan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan.

 

Jenis Bunga Obligasi di Indonesia

Nah, apakah kini Anda sudah mulai familiar dengan obligasi? Kalau begitu, yuk lanjut melihat beberapa jenis bunga obligasi yang ada di Indonesia.

Pertama-tama, kita lihat dahulu klasifikasi jenis obligasi yang dikelompokkan berdasarkan sistem pembayaran bunganya.

  • Zero Coupon Bonds, yaitu obligasi yang tidak memberikan kupon secara berkala, jadi keuntungan diperoleh dari selisih harga jual diskonto dan nilai yang tampak saat surat ini diperdagangkan.
  • Coupon Bonds, yaitu obligasi yang pembayaran kuponnya dilakukan secara periodik sesuai dengan ketentuan dari penerbit obligasi.
  • Fixed Coupon Bonds, yaitu obligasi yang tingkat kupon bunga nya telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana, dan pembayarannya dilakukan secara periodik.
  • Floating Coupon Bonds, yaitu obligasi yang tingkat kupon bunga nya ditentukan sebelum jangka waktu tertentu, atau mengacu pada suatu ketentuan. Misalnya Average Time Deposit(ATD).

 

Bagaimana dengan bunga obligasi di Indonesia? Di Indonesia sendiri umum dikenal  SBR (Saving Bond Ritel) dan ORI (Obligasi Negara Ritel).  Keduanya diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah.

Umumnya pada SBR (Saving Bond Ritel) digunakan jenis kupon atau bunga floating with floors, yang artinya kupon akan dibayar tiap bulan dan jaminan tingkat kupon minimal (floor rate) sampai jatuh tempo.

Dengan adanya floor rate, apabila sewaktu-waktu suku bunga pasar turun, investor tidak akan mengalami penurunan imbal hasil yang signifikan karena sudah dijamin dengan suku bunga minimal. SBR dapat dicairkan sebelum jatuh tempo jika sewaktu-waktu investor membutuhkan dana mendesak.

Sementara pada ORI (Obligasi Negara Ritel), digunakan jenis kupon atau bunga fixed rate, yang artinya  tingkat kupon tetap di atas bunga deposito Bank BUMN. ORI lebih cocok untuk investor yang tertarik untuk memperoleh capital gain melalui perdagangan obligasi di pasar sekunder karena karakteristik ORI yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

 

Sudah Siap Berinvestasi dalam Obligasi?

Kini, Anda sudah mengenal lebih dalam mengenai obligasi bukan? Anda juga sudah mengenal jenis bunganya. Nah, sudah siapkah Anda berinvestasi dalam obligasi?

Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, Finansialku selalu siap memberikan informasi-informasi keuangan sejenis yang pastinya menarik. Yuk baca artikel-artikel keuangan terbaru lainnya di sini.

 

Kalau Anda mau tahu lebih lanjut mengenai obligasi pemerintah, selanjutnya ada di Youtube Channel Finansialku ini ya!

 

Jangan lupa juga share artikel ini kepada mereka yang juga membutuhkan informasi mengenai investasi obligasi. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Obligasi .Wikipedia.org – https://bit.ly/2yvgqM5
  • Admin. Obligasi. Kamus.tokopedia.com – https://bit.ly/3egwGzP
  • Carolina Ratri. 1 Oktober 2019. Beberapa Jenis Obligasi yang Perlu Diketahui Pemula. Diskartes.com – https://bit.ly/2zrvOtq
  • Widya Nindya. Mengenal Jenis-jenis Obligasi. Dpjrr.go.id – https://bit.ly/2zuMjVF

 

Sumber Gambar:

  • Obligasi 01 – https://bit.ly/2ZtAR7k
  • Obligasi 02 – https://bit.ly/2TBnUEK

dilema besar