Anda pernah mendengar istilah medis bronkoskopi? Yuk, simak artikel berikut ini untuk mengetahui pengertian, bahaya, dan biaya bronskoskopi
Selamat membaca…
Rubrik Finansialku
Pengertian Bronkoskopi
Bronkoskopi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk memeriksa saluran pernapasan serta paru-paru bagian dalam. Dengan melakukan bronkoskopi, Anda dapat mengetahui apakah ada masalah di saluran pernapasan Anda.
Prosedur bronkoskopi tentunya dibutuhkan jika Anda mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, adanya infeksi pada paru-paru, batuk hingga mengeluarkan darah, mengalami kesulitan atau gangguan pernapasan, dan ada kelainan pada area dada dari hasil rontgen atau CT scan.
Prosedur ini menggunakan alat khusus yang disebut dengan bronkoskop, berbentuk tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera serta lampu pada bagian ujung tabung.
Dengan prosedur ini, kelainan apapun bisa ditemukan di dalam paru karena alat ini dilengkapi kamera. Bahkan, jika ada benda kecil yang terhirup tidak sengaja dan masuk ke paru, bisa diambil dengan prosedur bronkoskopi.
[Baca Juga: Ini Dia 7 Faktor Premi Asuransi Kesehatan Bisa Besar!]
Ada tiga proses dalam prosedur bronkoskopi ini, yaitu:
#1 Sebelum Bronkoskopi
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum Anda menjalani bronkoskopi meliputi beberapa hal. Pertama, Anda harus menginformasikan jenis obat yang sedang Anda konsumsi ke dokter.
Dokter kemudian akan memberi instruksi untuk menghentikan konsumsi beberapa jenis obat jika obat yang Anda gunakan dinilai dapat mengganggu jalannya bronkoskopi.
#2 Saat Bronkoskopi
Proses bronkoskopi cukup cepat. Kelebihannya, tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, dalam beberapa kasus, dokter harus memberikan obat bius lokal atau obat bius umum yang bisa membuat pasien tak sadarkan diri.
Bronkoskop kemudian akan dimasukkan ke dalam mulut atau hidung pasien, melewati tenggorokan serta pita suara hingga sampai pada paru-paru. Bagian ini akan menimbulkan sedikit ketidaknyamanan atau menimbulkan batuk, namun tidak akan menimbulkan rasa nyeri.
#3 Setelah Bronkoskopi
Setelah proses selesai dilakukan, Anda harus memulihkan diri. Tujuannya supaya menunggu efek bius hilang. Keadaan Anda pun akan dipantau oleh tim medis untuk mengecek pernapasan dan tekanan darah Anda. Hasil pemeriksaan akan didapat dalam waktu beberapa hari atau minggu.
[Baca Juga: Cara Pilih Asuransi Agar Terhindar Penipuan Asuransi Kesehatan]
Namun, setelah efek bius hilang, biasanya dokter akan memberikan informasi apa yang dilihat ketika pemeriksaan bronkoskopi tadi.
Jika hasilnya normal, itu artinya dokter tidak melihat objek asing, cairan, penyumbatan, atau sel yang tidak biasa pada bronkus. Namun, jika hasilnya tidak normal, dokter akan memberikan rekomendasi lebih lanjut tergantung hasilnya.
Bahaya Bronkoskopi
Secara umum, bronkoskopi yang cenderung aman. Namun semua proses medis pasti mengandung sejumlah risiko. Berikut risiko komplikasi dari prosedur bronkoskopi yang mungkin saja bisa terjadi:
- Kolaps paru-paru.
- Terjadinya pendarahan.
- Tenggorokan terasa tidak nyaman.
- Turunnya kadar oksigen selama prosedur dilakukan.
- Demam atau pneumonia setelah prosedur dilakukan.
Pada orang yang memiliki riwayat masalah jantung, ada peningkatan risiko serangan jantung. Pada kasus langka, proses ini dapat menyebabkan pneumotoraks. Ini terjadi jika paru-paru tertusuk saat proses sedang berlangsung.
Selain itu, Anda mungkin tidak perlu melakukan tes ini atau hasil tes Anda tidak akan membantu, jika Anda mengalami hal-hal berikut ini:
- masalah yang membuat leher Anda tidak dapat memanjang
- sampel biopsi terlalu kecil untuk didiagnosis
- terkumpul jaringan dalam biopsi yang diambil, sehingga ada kemungkinan bahwa kanker tidak terdeteksi
[Baca Juga: Jatuh Sakit Bikin Jatuh Miskin! Ini Pentingnya Asuransi Kesehatan]
Pilihan lainnya, Anda dapat melakukan rontgen, scan, atau biopsi (penghapusan jaringan). Hasilnya kemungkinan dapat memberikan informasi penyebab masalah kesehatan. Walaupun begitu, secara umum, prosedur bronkoskopi dapat dikatakan aman.
Risiko komplikasi pun rendah. Jika setelah melakukan prosedur bronkoskopi ini Anda mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk darah, demam, dan detak jantung meningkat, segera periksakan ke dokter.
Biaya Yang Diperlukan
Estimasi biaya untuk melakukan bronkoskopi beragam. Tergantung dari rumah sakit yang dipilih serta tindakan medis tambahan yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Biayanya bervariasi, mulai dari 2-6 juta rupiah, untuk satu kali proses. Mengingat biayanya yang tak sedikit, Anda pasti lebih menghargai kesehatan.
Sehat Itu Mahal
Anda akan lebih menghargai kesehatan jika pernah sakit. Apalagi, biaya yang dibutuhkan untuk bisa sembuh tidak murah. Di sinilah pentingnya asuransi kesehatan.
Biasanya, orang yang sadar bahwa asuransi kesehatan itu penting adalah orang yang pernah melihat tagihannya atau yang pernah mengeluarkan biaya tersebut secara langsung.
Tentu Anda tidak ingin jatuh sakit dan jatuh miskin bukan? Oleh karena itu, penting sekali memiliki asuransi kesehatan. Namun, jangan sampai salah memilih asuransi kesehatan. Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku mengenai hal ini.
Caranya, Anda cukup mengunduh aplikasi Finansialku. Anda bisa berdiskusi dengan perencana keuangan profesional. Dengan mengunduhnya di Google Playstore dan AppsStore atau lewat link di bawah ini.
Itu dia informasi mengenai bronkoskopi. Semoga Anda semakin menghargai kesehatan. Jangan lupa untuk share artikel ini. Informasi yang baik jangan di simpan untuk sendiri, biarkan banyak orang juga tahu apa yang baru saja Anda ketahui.
Sumber Referensi:
- Admin. Bronkoskopi. Gleneagles.com.sg – https://bit.ly/3dr01XY
- Uliya Helmi Ali. 11 Oktober 2019. Prosedur Bronkoskopi untuk Meneropong Paru, Begini Persiapannya!. Guesehat.com – https://bit.ly/2WH7H1q
- Lika Aprilia Samiadi. 22 April 2020. Bronkoskopi. Hellosehat.com – https://bit.ly/2LktpmJ
Sumber Gambar:
- Bronkoskopi 1 – https://bit.ly/3cnR6pY
- Bronkoskopi 2 – https://bit.ly/2Baxs39
- Bronkoskopi 3 – https://bit.ly/2AfbXO5
dilema besar