Pemilu AS 2020 telah dilaksanakan pada 3 November 2020. Kira-kira adakah dampaknya pada investasi forex?
Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku berikut ini.
Sponsored Article
Pemilu AS 2020 dan Forex
Sobat Finansialku, 3 November 2020 telah diselenggarakan Pemilu AS 2020 yang ke-59.
Presiden AS, Donald J. Trump juga menyalonkan dirinya lagi di bawah Partai Republikan, yang akan melawan Joe Biden dari Partai Demokrat.
Joe Biden merupakan mantan wakil presiden Barack Obama pada pemilu AS 2008 silam.
Biden sendiri merupakan sosok yang punya pengalaman cukup banyak di dunia perpolitikan Amerika.
Selama 47 tahun, Biden menjabat sebagai seorang Senator dari negara bagian Delaware.
[Baca Juga: Ini Dia 5+ Faktor yang Mempengaruhi Harga Komoditi, WAJIB Tahu!]
Sebagaimana kita tahu, selama masa kepemimpinan Trump, banyak orang yang tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan kontroversialnya.
Biar begitu, jika dilihat dari sisi ekonomi, Trump berhasil menaikkan S&P 500 dan Nasdaq sebesar 1,1 persen, setelah dia terpilih 2016 silam. Ini yang membuatnya cukup ‘disukai’ oleh Wall Street.
Regulasi-regulasi yang diciptakannya, berhasil buat ramai pasar saham, salah satunya adalah kebijakan pengurangan intervensi pemerintah dalam bidang ekonomi, pengurangan pajak, dan semakin mudahnya regulasi usaha di Amerika Serikat.
Selain pasar saham, politik pemilu 2020 juga tentu berimbas pada pasar forex, yang merupakan pasar paling aktif dan paling besar sedunia.
Kebijakan-kebijakan, hasil pemilu, dan semua pergerakan politik terkecil pun, tidak luput memberikan kontribusi untuk naik atau turunnya pasar forex.
Meski biasanya trader lebih banyak berfokus pada isu-isu ekonomi, tapi disadari atau tidak, isu politik juga sebenarnya punya andil besar dalam menentukan baik atau tidaknya pasar forex.
Lalu, bagaimana dengan pemilu AS tahun 2020 ini? Sebesar apa efeknya terhadap harga mata uang dollar?
[Baca Juga: Ketahui 5 Poin Pentingnya Legal Trading di Bursa Teregulasi!]
Dari laman blog.hsb.co.id, sebuah studi dari TD Securities mengatakan adanya peningkatan korelasi antara nilai tukar dolar dan proyeksi hasil pemilu tahun 2020 nanti.
Pada bulan Maret lalu, korelasi hanya 20 persen, tapi kemudian meningkat pesat menjadi 80 persen sekarang.
Sebagaimana ditulis, bahwa Trump membawa angin segar untuk kebijakannya terkait ekonomi, dan terbukti kebijakan tersebut berhasil diaplikasikan.
Maka, jika pada pemilu ini, Trump memenangkan suara pemilih lagi, bisa diprediksi kalau forex akan makin naik.
Tapi meski begitu, kita belum bisa memastikan, karena beberapa waktu lalu, pada survei pemilih, Joe Biden menang dengan selisih cukup banyak dibandingkan Trump.
Jelas saja, orang-orang di luar AS menganggap kalau Biden adalah pilihan yang tepat dan masuk akal dibandingkan Trump yang selalu kontroversional.
Tapi, jika melihat dari sisi ekonomi, para investor mungkin lebih condong pada Trump dan berharap akan memberikan gebrakan baru lagi di dunia ekonomi.
Lalu, kira-kira, kandidat mana yang bakal menang?
JP Morgan Asset Management, mencatat dalam hasil studi yang dirilis akhir tahun lalu mengatakan kalau presiden petahana mungkin punya kesempatan untuk menang lebih banyak.
“Sejarah sangat memihak petahana. Hampir tiga perempat presiden petahana berhasil terpilih kembali, dilihat dari pemilu sejak 1932. Sejak saat itu, presiden petahana tidak pernah gagal terpilih kembali kecuali jika sebuah resesi telah terjadi dalam masa jabatan mereka.” Tulis JP Morgan Asset Management, dikutip laman blog.hsb.co.id, Jumat (23/10).
Jika ditelaah, kalimat tersebut sepertinya mengindikasikan adanya kesempatan besar untuk Trump terpilih kembali.
Ya, mungkin akan begitu kalau kita berada dalam keadaan normal, tidak ada pandemi… dan resesi.
Sebagaimana kita tahu, pandemi menyerang semua aspek di hampir semua negara di dunia, termasuk negara adidaya, Amerika Serikat.
Ini mungkin bakal jadi catatan penting buat para pemilih untuk mempertimbangkan siapa yang akan dipilih nantinya.
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Masa Depan Forex
Intinya, kita masih berada di ambang ketidakpastian. Tapi yang jelas, politik mempengaruhi pasar forex, karena berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemenang.
Nah, inilah saatnya Sobat Finansialku cerdik dalam memanfaatkan pasar forex. Salah satunya, kalian bisa coba trading forex GOFX, produk derivatif dari ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange). Sebagai produk derivatif, GOFX memberikan peluang dua arah bagi traders, dimana traders berkesempatan untuk memperoleh keuntungan, baik saat harga naik maupun turun.
Kontrak spot forex GOFX tersedia juga dalam ukuran mikro, sehingga modal yang diperlukan untuk transaksi akan jauh lebih sedikit.
Selain itu, GOFX juga memiliki kontrak spot emas (gold) dan kontrak berjangka minyak mentah (crude oil).
Itu dia pandangan Finansialku mengenai pengaruh pemilu AS 2020 dengan forex. Bagaimana pandangan Sobat Finansialku? Yuk, diskusikan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikannya dengan teman-teman dengan membagikan informasi ini lewat pilihan platform yang tersedia. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. 23 Oktober 2020. GOFX Micro. Gotrading.icdx.co.id – https://bit.ly/2IQo8Fm
- Daniel Sumbayak. 7 Oktober 2020. Bagaimana Proses Pemilu Presiden di AS?. Vibiznews.com – https://bit.ly/31wgfeY
- Eko Trijuni. 29 Mei 2019. FOREX TRADING: DARI POLITIK, GEMPA, HINGGA PERANG. Foreximf.com – https://bit.ly/3ktxeGg
- Admin. 23 Oktober 2020. Mengukur Dampak Pemilu Terhadap Dolar: Siapa Menang Pilpres AS 2020?. Blog.hsb.co.id – https://bit.ly/3mdUd8r
Sumber Gambar:
- Pemilu AS 2020 01 – https://bit.ly/2I5EGck
- Pemilu AS 2020 02 – https://bit.ly/2TTcHyW
dilema besar
