Pembelajaran Dari Film Investasi Money Monster (2016)

Pembelajaran Dari Film Investasi Money Monster (2016)

Anda seorang investor saham? Pernahkah menonton film Money Monster yang tayang 2016 lalu? Ada pembelajaran yang bisa diambil dari film ini.

Kali ini kita akan membahas pesan dibalik film investasi Money Monster (2016). Perhatian! Artikel ini mengandung spoiler film Money Monster (2016)!

 

Sinopsis Singkat Money Monster

Money Monster adalah salah satu film Amerika Serikat, yang bercerita tentang kerugian dalam dunia investasi saham. Berdurasi sekitar 95 menit, film ini diproduksi pada Mei 2016 dan disutradarai oleh Jodie Foster.

Film Money Monster ini dibintangi oleh George Clooney, yang saat itu juga merangkap sebagai produser dan juga berperan sebagai Lee Gates. Selain itu, juga dibintangi oleh Julia Roberts, Dominic West, dan Caitriona Balfe.

Film tentang investasi saham ini, agak berbeda dengan film lainnya.

Pasalnya alur film ini dibuat dengan aksi yang dimulai dari studio televisi, yakni sebuah program televisi yang ikonik dan bergerak keluar. Di mana Lee Gates dan Patti Fenn harus berusaha mencari jawaban di Wall Street.

Baca Juga: Film Margin Call (2011): Pelajaran Tentang Keuangan (Review)

Dengan sinopsis, Lee Gates yang berperan sebagai seorang presenter TV ternama pada program berjudul Money Monster. Program ini mengulas suatu keadaan saham perusahaan di Wall Street.

Dalam acara Money Monster tersebut, Lee Gates selalu memberikan informasi terkini seputar pasar saham. Tak jarang, ia pun memberikan saran kepada para investor untuk melakukan pembelian atau penjualan saham perusahaan tertentu.

Spoiler Alert! Pembelajaran Dari Film Investasi Money Monster (2016) psiter

Poster Money Monster (2016). Sumber: https://bit.ly/3fZ81m2

 

Hari itu, Lee Gates tampil membawakan acara, di bawah arahan produser Patty Fenn dan juga penata kamera Lenny.

Namun tiba-tiba datang seorang pria, bernama Kyle Budwell yang menyamar sebagai kurir dan mengantar barang ke stasiun televisi tersebut.

Tapi Kyle Budwell ini, justru menyelinap ke set studio Money Monster, yang sedang berlangsung. Kyle Budwell membawa senjata api, dan menyandera Lee Gates di depan siaran TV secara langsung.

Kyle Budwell yang penuh emosi, menuding rekomendasi saham dari Lee Gates sesat.

Ia pun tak ragu menodongkan senjata api, dan memaksa Lee Gates mengenakan rompi yang sudah dirakit dengan bahan peledak. Serta mengancam akan meledakkan bom tersebut.

Spoiler Alert! Pembelajaran Dari Film Investasi Money Monster (2016) 1

Cuplikan Film Money Monster (2016). Sumber: https://bit.ly/3fZ81m2

 

Tindakan nekat yang dilakukan oleh Kyle tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, Kyle Budwell sudah membeli saham yang dianjurkan oleh Lee Gates.

Saham itu, adalah saham perusahaan IBIS Global Capital yang dipimpin oleh CEO bernama Walt Camby.

Sayangnya saham perusahaan IBIS Global Capital, harganya justru jatuh. Bahkan harus menanggung kerugian sebanyak US$ 800 juta.

Akibatnya, kerugian tersebut turut memakan seluruh uang Kyle Budwell sebanyak 60 ribu dolar AS. Sehingga Kyle pun ingin tahu penyebab hilangnya uang tersebut.

Tak pelak acara Money Monster yang glamor itu berubah, menjadi acara televisi investigasi berjalan.

Karena Kyle ingin mendapatkan jawaban konkrit dari pihak yang bertanggung jawab, mengapa saham Ibis bisa mendadak jatuh dan membuat dirinya mengalami kerugian yang cukup besar.

Dalam waktu yang bersamaan, Lee Gates dan produsernya Patti Fenn mencoba menggali bagaimana semua uang itu menghilang. Mereka pun menarik kesimpulan, bahwa penyebabnya adalah kegagalan algoritma pada komputer.

Alasan ini diambil, agar para investor bisa percaya dan kemudian bisa melupakan masalah yang ada.

Spoiler Alert! Pembelajaran Dari Film Investasi Money Monster (2016) 2

Julia Roberts dalam Money Monster (2016). Sumber: https://bit.ly/3fZ81m2

 

Sayangnya alasan yang tak logis tersebut, semakin membuat Kyle Budwell tak terima.

Patti Fenn pun akhirnya berusaha menghubungi Diane selaku Public Relation IBIS Global Capital dan meminta CEO perusahaan IBIS Global Capital, segera mengambil alih untuk memberikan klarifikasinya.

Akan tetapi, CEO perusahaan Walt Camby justru menolak untuk bertanggung jawab. Lantaran kerugian yang dialami oleh Kyle terjadi di luar kendali perusahaan apalagi nominal uang yang hilang tidaklah kecil.

Kyle Budwell pun semakin marah dan menembaki properti studio. Bahkan tekadnya untuk meledakkan bom rakitannya semakin menjadi-jadi, jika masih tidak ada jawaban logis dari pihak-pihak yang terlibat.

Sementara itu, Lee Gates pun perlahan mengakui kesalahannya, bahwa selama ini ia telah berbohong akibat tuntutan profesinya.

 

Di sisi lain, Diane pun menemukan fakta bahwa Walt Camby selaku CEO IBIS Global Capital ternyata memiliki andil dalam penurunan saham tersebut.

Meski Kyle Budwell telah berusaha mendapatkan jawaban pasti atas kerugian yang dideritanya, ia tetap harus merelakan uang terakhir yang dimilikinya, hanya untuk mendapatkan keuntungan.

Sisi lainnya, Kyle ini terlalu polos dan terlalu mudah percaya atas rekomendasi yang diberikan. Hingga ia rugi dan merasa tertipu.

 

Petikan Pesan dari Film Money Monster

Film Money Monster ini, setidaknya memperlihatkan dengan jelas kepada kita. Bagaimana campur tangan manusia, bisa merusak harga saham sebuah perusahaan.

Di lain sisi, film Money Monster ini juga mengingatkan para pelaku pasar terutama investor saham. Bahwa instrumen finansial seperti saham, tidak bisa lagi dianggap sebagai permainan untuk dipertaruhkan.

Mengingat dampak yang mungkin timbul, akan sangat merugikan banyak pihak dan bahkan dengan jumlah yang signifikan. Hal inilah yang membuat investasi saham, sangat berisiko.

Baca Juga: VIDEO: Apakah Investasi Saham Itu Sama Dengan Judi

 

Bahkan sebenarnya, dari film Money Monster ini ada hal yang perlu kita ingat, bahwa akan lebih baik jika investasi saham yang Anda lakukan tetap berada di bawah kendali Anda.

Mengingat di dunia ini tidak ada yang pasti dan juga tidak ada jaminan, jika hanya dengan membaca pergerakan harga saham saja akan selalu membuat Anda meraih keuntungan.

Apalagi jika Anda sebagai investor tidak mengerti dan memahami seluk-beluk pasar modal. Sehingga dengan mudah, Anda bergantung sepenuhnya kepada broker/pialang/manajer investasi.

Hal itu, hanya akan membuat Anda berada di bawah kendali mereka, mengikuti nasihat dan petunjuk-petunjuk mereka. Semata-mata Anda menganggap mereka adalah ahli dalam bidang pasar modal.

Oleh karenanya, Anda harus memahami setiap keputusan yang Anda ambil dalam investasi. Anda bisa mendengarkan audiobook berikut ini agar terhindar dari salah langkah dalam berinvestasi saham.

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Sisi lain yang juga bisa ditangkap dari film Money Monster, adalah jangan sesekali menggunakan ‘uang panas’ ketika berinvestasi.

Penggunaan uang panas ini hanya akan mempengaruhi mental Anda, sehingga Anda lebih mudah emosi dan panik ketika pasar saham tengah mengalami penurunan.

Hal ini dikarenakan uang panas yang Anda gunakan, sebenarnya adalah uang pokok yang seharusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebut saja kebutuhan makan sehari-hari, biaya transportasi, belanja bulanan, atau bahkan uang cicilan rumah.

Jika memang ingin berinvestasi saham, akan lebih baik jika Anda menggunakan uang dingin yang memang secara khusus dialokasikan untuk investasi.

Uang dingin ini cenderung tidak akan Anda butuhkan dalam waktu dekat untuk memenuhi keperluan apapun.

Jika Anda ingin melakukan investasi, ada baiknya Anda tahu informasi-informasi seputar keuangan berikut ini.

10 Checklist Sebelum Investasi

Ini Pentingnya Memiliki Tujuan Investasi Sebelum Berinvestasi!

Piramida Keuangan Itu Sangat Penting Lho! Apa Sajakah Itu?

 

Kesimpulan

Film Money Monster ini, mencoba menceritakan pengaruh buruk dari sebuah instruksi penjualan pembelian investasi saham yang dilakukan secara tidak transparan.

Ditambah lagi, dengan adanya praktek miring sebuah perusahaan. Seperti alasan kesalahan algoritama pada komputer, padahal komputer hanya menjalankan logika yang diberikan.

Sebaliknya, kita sebagai investor, maka kitalah yang seharusnya mencari tahu apa yang sedang kita lakukan.

Pesan tersirat dari film Money Monster yang seharusnya bisa kita petik, adalah kehilangan banyak uang dalam investasi saham adalah satu risiko terbesarnya.

Dan akan lebih baik, jika kita sebagai investor juga memahami saham apa yang kita beli, bukan hanya mengikuti apa yang dianjurkan oleh broker/pialang/manajer investasi, atas pembelian – penjualan sebuah saham perusahaan.

 

Begitulah alur cerita dan pembelajaran dari Film Money Monster yang tayang di tahun 2016 lalu. Bagaimana pendapat Anda? Anda bisa utarakan dalam kolom komentar.

Bagikan informasi ini pada rekan-rekan Anda agar semakin banyak orang yang terliterasi keuangan, khususnya dalam hal investasi.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan Rivankurniawan.com.

 

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

 

dilema besar