Pemasukan Kamu Banyak Banget Sumbernya? Yuk Mulai Atur dan Merencanakan Keuangan

Kamu Freelancer yang punya banyak penghasilan dan bingung buat mengatur keuangan? Supaya uangmu ga kececer kemana-mana dan bingung ngaturnya, mendingan simak pembahasan berikut ini deh!

 

Pekerjaan freelance dewasa ini semakin populer dan tidak dipandang sebelah mata. Pasalnya, pekerjaan lepas ini cenderung lebih fleksibel dari segi waktu dan juga tempat untuk bekerja. 

Sebuah survei yang dilakukan oleh PT Sribu Digital menunjukkan bahwa banyak pekerja lepas yang menjadikan pekerjaannya saat ini sebagai tumpuan hidup.

Dari data survei yang mayoritas adalah generasi milenial, 95% responden pekerja lepas yang disurvei menyatakan akan mempertahankan status pekerjaan.

[Baca juga: Mau Jadi Freelancer? Yuk Pahami Masalah Freelancer]

Meski pekerjaan freelance diakui fleksibel dari segi waktu dan juga tempat bekerja, namun dari segi penghasilan tidaklah menentu. 

Dikutip dari laman Liputan6, rata-rata pekerja lepas mampu mendapatkan uang dengan jumlah jutaan bahkan hingga belasan juta rupiah dalam satu bulan tergantung project yang bisa diselesaikan.

 

Mengatur Keuangan Freelancer dengan Pandai dan Bijak

Kondisi yang sudah dipaparkan sebelumnya membuat para freelancer harus pandai dan bijak dalam mengelola keuangan, Jika salah menentukan alokasi budget bisa bikin stres karena tidak dapat mencukupi kebutuhan bulanan. 

Yuk ketahui beberapa tips mengatur keuangan untuk para freelancer!

 

Kebutuhan Pokok yang Paling Utama

Bagi para pekerja tetap dengan gaji yang setiap bulannya sudah ‘ajek’, mengatur pengeluaran mungkin bisa dibilang lebih mudah dibandingkan seorang freelancer yang penghasilannya tidak menentu untuk setiap bulan. 

Faktor inilah yang membuat para freelancer harus memiliki mental yang berbeda dari mereka yang bekerja kantoran dengan gaji yang cenderung stabil setiap bulannya. 

[Baca juga: Keuntungan dan Kerugian Menjadi Seorang Freelancer]

Tips pertama bagi para freelancer agar dapat mengatur keuangan pribadinya adalah dengan mengutamakan kebutuhan pokok.

Daftarkan setiap kebutuhan pokokmu seperti keperluan sandang, pangan papan. Selanjutnya kamu bisa melihat kebutuhan lain seperti transportasi, pulsa atua kuota dan kebutuhan lainnya yang dirasa perlu untuk kamu penuhi. 

Hindari memenuhi kebutuhan konsumtif terlebih dahulu yang akan membuat kebutuhan pokok jadi terbengkalai.

 

Selalu Catat Penghasilan yang Masuk

Buat para pekerja yang bukan freelancer, mereka cenderung lebih memusingkan bagaimana menata pengeluaran bulanan karena penghasilan yang sudah tetap setiap bulannya. 

Namun, tidak demikian bagi para freelancer

[Baca juga: Cara Sederhana Membuat Laporan Keuangan Pribadi Bulanan]

Para pekerja lepas justru harus memonitor penghasilan yang mereka dapatkan setiap bulan dari beberapa sumber dengan cermat. 

Hal ini akan membantu untuk mendapatkan daftar pemasukan yang dijadikan sebagai patokan dalam menyiasati pengeluaran mana yang tidak perlu. 

 

Usahakan untuk Menabung & Memiliki Dana Darurat

Pendapatan para freelancer tidak pasti setiap bulannya. Untuk mengantisipasi pendapatan yang tidak menentu ini, kamu sebaiknya konsisten untuk menabung dan mempersiapkan dana darurat. 

Tabungan dan dana darurat ini kelak akan sangat dibutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat berdampak negatif pada kondisi finansialmu. 

Jika dana darurat terpenuhi dan tabungan tersedia, maka kamu tidak terlalu stres ketika suatu ketika kamu menerima penghasilan yang lebih kecil dari bulan sebelumnya karena project yang diterima lebih sedikit.

 

Alokasikan Kebutuhan Bulanan dengan Tepat

Selain ditabung dan dimasukkan dalam pos dana darurat, selanjutnya kamu bisa mengalokasikan pendapatanmu untuk kebutuhan bulanan.

Usahakan untuk menambahkan alokasi dana tambahan sebesar 10% dari kebutuhan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar dana darurat dan tabunganmu tetap aman dan tidak diotak-atik jika harga kebutuhan sehari-hari mengalami kenaikan. 

Jika kamu mendapatkan penghasilan sebagai freelance di waktu yang berbeda dan tidak bersamaan, kamu bisa mengatur keuanganmu untuk setiap penghasilan dari setiap pekerjaan.

[Baca juga: 20 Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan Rumah Tangga]

Contohnya jika kamu sekarang seorang freelance guru bimbel, penulis artikel, dan designer maka ketentuannya bisa sebagai berikut.

Untuk penghasilan dari freelance sebagai guru bimbel yang diterima duluan dialokasikan untuk biaya bulanan atau kebutuhan sehari-hari. Penghasilan sebagai penulis artikel digunakan untuk menabung atau berinvestasi, dan penghasilan sebagai designer digunakan untuk keperluan lainnya yang memang ada di list pembiayaan bulananmu.

 

Buat Rekening Terpisah

Jangan biarkan keuanganmu jadi berantakan ketika uang penghasilan bercampur dengan uang pengeluaran bulanan. 

Tidak semua orang cukup terbantu hanya dengan mencatat saja. 

Sebagian lainnya memang harus dibantu dengan cara melakukan pemisahan rekening, antara rekening pemasukan dan juga pengeluaran. 

Jika kamu mengalami hal ini, kamu bisa memisahkan rekeningmu ya!

Rekening yang terpisah ini akan membantumu dalam mengontrol pemasukan, tetapi juga pengeluaran bulanan yang sesuai dengan budget yang telah kamu buat. 

 

Hindari Kebiasaan Konsumtif

Pola hidup konsumtif tentu akan berdampak negatif pada kondisi finansial seseorang, terutama para freelancer yang pendapatannya tidak menentu setiap bulannya. 

Kebiasaan konsumtif memang harus diminimalkan bahkan dihindari agar kamu terhindar dari masalah keuangan. 

Jika kamu sudah melakukan tips pertama di atas dan memiliki daftar kebutuhan pokok yang harus dipenuhi serta mengalokasikan dana darurat dan tabungan, mungkin kamu akan mendapati ada sisa uang dalam rekeningmu. 

[Baca juga: Biar Gak Boros, Yuk Cari Tahu Hedonisme dan Gaya Hidup Konsumtif]

Tak khayal seringkali selalu ada keinginan untuk menghabiskan uang untuk keperluan yang bersifat konsumtif. 

Itu sah-sah saja karena itu adalah hakmu. 

Tapi jika kamu mengerti bahwa kamu tidak dapat mengontrol jumlah pemasukanmu di bulan-bulan berikutnya, ada baiknya untuk tidak menghabiskan uangmu untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, apalagi yang menjurus pada hedonis dan berfoya-foya. 

 

Mulai Berinvestasi

Pendapatan yang tidak stabil memang memerlukan strategi pengelolaan yang lebih ketat dari biasanya. 

Jika project bulanan ternyata sedang menurun, mungkin kamu harus mengencangkan ikat pinggang dan menjadi lebih cermat dalam mengatur pengeluaranmu. 

Namun sebaliknya, ketika project yang didapat sedang banyak dan penghasilan meningkat, inilah titik ujian dimana kamu harus lebih bijak dalam mengatur pendapatan yang dirasa berlebih. 

[Baca juga: Bagaimana Cara Mulai Investasi]

Rayakan dengan sebuah pesta kecil untuk dirimu sendiri namun tidak berlebihan untuk penghasilan dan prestasi yang kamu hasilkan. Namun, pikirkan juga untuk mulai menginvestasikan kelebihan uang pendapatan itu pada instrumen investasi dengan imbal hasil yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

Ingat, investasi ini semata-mata dilakuan untuk kebutuhan masa depan finansialmu ya!

Kurang paham dan tidak memiliki banyak informasi mengenai investasi yang tepat sesuai kebutuhanmu! Kunjungi situs Finansialku.com dan dapatkan banyak ilmu seputar investasi dan juga mengelola keuangan. 

Kamu juga bisa mengunduh berbagai e-book dengan gratis untuk menambah strategi dalam mengelola keuangan yang benar. 

 

Hitung Project Dengan Benar

Saat menerima sebuah project, ada baiknya untuk melakukan perhitungan yang baik dan benar.

Dari penghasilan yang nanti didapatkan dari project tersebut, apakah ada biaya tambahan yang harus ditanggung sendiri olehmu atau sebaliknya biaya tersebut ditanggung oleh pemberi proyek. 

Jangan sampai pengeluaran tambahan untuk mengerjakan project tersebut lebih besar daripada pendapatan yang seharusnya kamu terima. 

[Baca juga: 5 Tips Untuk Pemula, Yang Perlu Anda Ketahui]

Salah satu strategi yang biasanya dilakukan adalah dengan menghitung jumlah jam atau waktu yang kamu habiskan untuk menyelesaikan project tersebut dan berapa biaya yang kamu dapatkan per jam. 

Hal ini akan membuatmu lebih disiplin dan teratur dalam menggunakan waktu yang ada.

 

Cara praktis mengelola keuangan juga telah kami rangkum dalam video berikut ini loh! Kamu juga bisa cek Youtube Finansialku untuk video keuangan dan tips lainnya.

 

Jika Kamu memiliki masalah dalam mengatur keuangan, Kamu bisa berkonsultasi juga dengan Perencana Keuangan Finansialku yang telah memiliki sertifikat. Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Kamu bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Kamu lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Kamu dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

 

Jadi Sobat Finansialku yang sekarang bekerja sebagai freelancer sudah mulai mengerti ya bagaimana merencanakan keuangan dengan berbagai sumber pendapatan dari berbagai pekerjaan freelance. Jangan menunggu nanti, tetapi mulai dari sekarang kita harus lebih cermat dan pandai mengelola keuangan kita.

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Referensi: 

  • Fitriana Monica Sari. 12 Agustus 2018. 7 Cara Tepat Mengatur Keuangan bagi Freelencer. com – https://bit.ly/3Abh0JY
  • Fahmi Ahmad Burhan. 14 Februari 2020. Penghasilan Makin Tinggi, Freelance Tak Lagi Dianggap Sampingan. co.id – https://bit.ly/3hm7Kdp
  • Aidil Akbar. 15 November 2016. Tips dan Trik Bagaimana Mengatur Keuangan Freelancer (3). detik.com – https://bit.ly/3AbhmQO

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3jMOZCQ

dilema besar