Kamu mencari usaha sampingan untuk karyawan buat menambah income alias penghasilanmu? Simak beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis sampingan melalui rubrik artikel berikut ini ya bersama saya Robby Christy CFP.
Tips Usaha Sampingan Buat Karyawan
Punya usaha sampingan buat nambah-nambah income memang sah-sah saja, apalagi seorang karyawan yang masih dalam masa produktif seperti kamu.
Selain itu, mengingat di masa pandemi, tentu menambah usaha sampingan merupakan salah satu jalan keluar untuk menambah income, apalagi bagi mereka yang mengalami pemotongan income dari perusahaan atau bahkan mengalami pemutusan hubungan kerja atau dirumahkan oleh tempat kerjanya.
Tapi, sebelum terjun langsung memilih dan mengerjakan usaha sampingan itu, ada beberapa hal yang harus kamu pikirkan dan pertimbangkan terlebih dahulu supaya kamu ga salah langkah dan bisa mengantisipasi hal-hal yang nantinya bisa menyulitkanmu di kemudian hari.
Apa saja itu?
Check this out ya!
#1. Pikirkan Modal yang Dimiliki
Bicara soal modal, kebanyakan orang pasti berpikir bahwa modal itu berupa uang yang dimiliki untuk memulai sebuah usaha tertentu.
Tapi, sebetulnya, modal itu tidak melulu soal uang lho, tetapi juga mengenai waktu, resources, lokasi tempat usaha, termasuk skill atau keahlian yang dimiliki.
Intinya adalah apa saja yang dimiliki seorang karyawan tersebut untuk membangun usaha sampingan yang akan dijalani sehingga bisa berjalan atau running seperti yang diharapkan.
Jika Anda seorang karyawan yang ingin membuka usaha baru untuk sampingan, sudahkah Anda mempersiapkan modal berupa hal-hal tersebut di atas?
[Baca Juga: Pebisnis Kalau Mau Sukses Harus Punya Program Kerja, Berikut ini Tips Menyusun Program Kerja]
#2. Jenis Bisnis yang Dilakoni
Memulai sebuah bisnis membang tidaklah mudah.
Kita harus mengetahui bisnis jenis apa yang akan kita lakoni. Apakah bisnis itu merupakan jual beli barang atau jasa.
Produk dan atau jasa seperti apa yang akan dipasarkan? Seberapa besar lingkup pasar yang akan kita jangkau? Selain itu, range usia dari market kita siapa saja? Apakah range-nya cukup luas atau hanya sebagian kecil dari masyarakat pada umumnya yang menjadi target market-nya?
Kenali dan pelajari jenis produk atau jasa yang dipasarkan. Apakah produk atau jasa tersebut memang sesuai dengan passion yang akan kamu pasarkan?
Misalnya, jika kamu bukan pecinta kopi, mungkinkah kamu membuka bisnis kedai kopi sedangkan kamu tidak begitu tertarik dengan rasa kopi.
Tentu ini akan membuatmu sulit dalam mengembangkan bisnis tersebut.
[Baca Juga: Penuhi Kepuasan Pelanggan Dengan Mengenali Karakter Pelanggan Agar Strategi Promosi Berhasil]
#3. Jaringan Memasarkan Produk/Jasa
Selanjutnya sebelum memulai usaha sampinganmu, kamu perlu tahu bagaimana cara memasarkannya, apakah secara online atau offline dengan membuka toko atau lapak riil.
Hal ini tentu berhubungan dengan strategi marketing yang akan kamu jalankan untuk membuat bisnismu dikenal oleh kahalayak ramai, tidak hanya orang-orang terdekat atau warm market.
Melakukan iklan juga tentu sudah harus menjadi strategi yang ada dalam perencanaanmu sebelum benar-benar terjun ke bisnismu.
Manfaatkan networking atau jejaring sosialmu. Apa yang menjadi kebutuhan mereka. Mungkin itu bisa jadi sebuah ide bisnis yang dapat kamu mulai.
Cari masalah yang mereka hadapi secara umum, siap tahu kamu bisa memberikan solusi yang kemudian menjadi ide bisnismu.
[Baca Juga: Online Pajak, Platform yang Mempermudah Wajib Pajak Dalam Melaksanakan Kewajiban Perpajakan]
#4. Hobi Bisa Jadi Peluang Bisnis
Apa yang menjadi hobimu? Apakah itu memelihara binatang peliharaan, atau mungkin kamu suka memperbaiki dan mengulik barang-barang elektronik, membuat kerajinan tangan, memasak, atau mungkin kamu suka menjahit?
Ide bisnis yang menyenangkan sekaligus menghasilkan biasanya tidak jauh daripada apa yang kita suka, seperti hobi yang menjadi passion kita.
Jika hobi atau kesenangan kita bisa menjadi sebuah peluang bisnis, kenapa tidak kita fokuskan dan mulai dari sekarang?
Bisnis yang dimulai dari sebuah hobi tentu akan memberikan sebuah kepuasan tersendiri, apalagi yang namanya bisnis itu pada awalnya tidak begitu memberikan profit yang signifikan.
Tentu kita harus mengeluarkan modal dan bahkan ada kalanya mengeuarkan modal yang cukup besar untuk melakukan branding dan berbagai strategi bisnis. Tapi, jika itu adalah hobi yang yang memang kita sukai dan menjadi bagian dari pekerjaan atau usaha sampingan kita, tentu hal ini tidak akan begitu membebani pikiran kita, bukan?
[Baca Juga: Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bagi Yang Punya Hobi Menguras Kantong]
#5. Memilih Partner Bisnis yang Tepat
Dalam menjalankan bisnis, tak jarang kita membutuhkan tangan dan keahlian orang lain untuk membantu kita dalam membangun bisnis.
Meski ada saja orang-orang yang bisa bekerja sendiri dalam membangun bisnisnya, namun di satu titik, dia memerlukan partner bisnis untuk mengembangkan lebih jauh bisnis yang ia telah rintis.
Memilih partner bisnis tidaklah mudah.
Ada saja tantangan yang harus dihadapi jika sudah berhadapan dengan personal.
Mungkin ada orang yang punya kemampuan yang mumpuni di bidangnya yang mampu membantu Anda mengembangkan bisnis, namun tak jarang karakter dan pembawaan atau cara kerjanya bertolak belakang dengan cara kerja yang selama ini kamu lakukan.
Atau misalnya sebaliknya, personal dan karakter atau cara kerja calon partner bisnis tersebut cocok dengan cara kerja kamu namun dari segi skill atau kemampuan belum cukup mumpuni.
Namun, terlepas dari hal-hal tersebut, 2 lebih baik dari pada satu, team work akan jauh lebih efektif jika dikerjakan dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
Jadi, pilihlah partner bisnis yang sesuai dengan cara kerjamu dalam membangun bisnis dan kemampuannya yang sesuai dengan bidang yang kamu butuhkan.
[Baca Juga: Mau Jadi Orang Sukses? 13 Cara Ini Membuat Anda Mengalami Peningkatan Hidup]
Simak E-Book Gratis Panduan Berinvestasi dari Finansialku berikut ini:
#6. Legalitas Bisnis & Pembagian Keuntungan
Bicara soal perkembangan sebuah bisnis yang dibangun bersama dengan partner, seperti dengan poin yang ke-5, tentu langkah selanjutnya kamu perlu melakukan legalitas dari bisnis yang kamu jalankan berikut dengan berbagai peraturan menyangkut pembagian keuntungan, hak dan kewajiban dari tiap bagian.
Hal ini dilakukan agar secara jelas membagi setiap tanggung jawab termasuk semua hak dan kewajiban yang melekat dari tiap bagian.
Ini akan sangat menolong jika suatu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sengketa atau ketidakcocokan antar partner ditengah jalan.
Kontrak kerja sama atau legalitas merupakan sebuah keharusan jika kamu akan membangun bisnis yang kamu prediksi akan berkembang di kemudian hari.
[Baca Juga: 10 Cara Melepaskan dari Kebiasaan Judi untuk Anak Muda, Sebelum Terlambat!]
Manajemen Keuangan Bisnis Sampingan
Setelah memikirkan dengan matang berbagai pertimbangan di atas, sebelum memulai bisnis sampingan, kita juga perlu memantapkan diri dalam hal finansial.
Tak jarang mereka yang menjalankan bisnis sampingan masih menyatukan finansial bisnis mereka dengan akun pribadi mereka sendiri.
Mereka berpikir bahwa bisnisnya ini masih kecil sehingga belum perlu untuk memisahkan akun bisnis dengan akun pribadinya.
Namun, dari segi perencana keuangan yang sehat, hal ini justru akan menjadi sebuah ‘senjata makan tuan’.
Sejak memulai bisnis sampingan, sebaiknya dilakukan pemisahan akun pribadi dengan akun bisnis agar tidak tercampur sehingga dalam penghitungan keuangan secara mendetail tidak bias dan dapat dihitung dengan objektif.
Untuk memudahkan kamu dalam melakukan mencatat keuangan pribadimu, kamu dapat menggunakan aplikasi Finansialku.
[Baca Juga: 16 Cara Berpikir Positif Saat Menghadapi Tantangan yang Perlu Kita Praktikkan]
Jenis-jenis Usaha atau Bisnis Sampingan Bagi Karyawan
Dalam memilih jenis usaha atau bisnis yang akan kamu jalankan, kamu perlu menentukan terlebih dahulu, produk atau jasa apa yang akan kamu pasarkan.
Berikut ini beberapa jenis usaha atau bisnis sampingan yang bisa jadi pertimbanganmu berupa Product Selling & Services Product!
#1. Reseller atau Dropship
Buat kamu yang ingin menjual produk namun dengan minim risiko, kamu bisa mennjadi reseller produk tertentu atau sistem dropship. Kamu bisa memanfaatkan e–commerce atau akun media sosialmu untuk memasarkan produk yang kamu tawarkan kepada calon konsumen.
Tak perlu repot untuk stok barang karena biasanya reseller atau dropship tak perlu harus stok barang dalam jumlah banyak, bahkan bisa pesan langsung kepada produsen setelah mendapat pesanan. Dengan demikian kamu tidak perlu memiliki gudang atau space tertentu di rumah untuk menyimpan dan menumpuk barang yang akan dijual.
[Baca Juga: 6 Tips Perencanaan Keuangan Untuk Pasangan Muda yang Harus Diketahui Agar Terhindar Utang dan Hidup Sejahtera]
#2. Multi-Level Marketing atau Direct Selling
Ada banyak jenis MLM yang beredar di Indonesia. Pilih jenis MLM atau Direct Selling (Penjulaan Langsung) yang legal dan terdaftar di APLI atau Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia.
Sistem MLM ini banyak menjadi pilihan karena sistemnya yang cukup menarik dalam memberikan bonus kepada para member atau anggota sales marketing-nya.
Dalam memilih bisnis jenis MLM ini kamu harus berhati-hati dalam pemilihannya. Pilih yang memang memasarkan produk nyata dengan harga yang reasonable dan perputaran barangnya cukup cepat sehingga menguntungkanmu sebagai seorang penjual.
MLM dengan produk yang memang nyata akan menjauhkanmu dari praktik bisnis money game yang memang sudah terbukti ilegal dan dikenal sebagai investasi bodong.
[Baca Juga: 25+ Kata-kata Bijak David Ogilvy Ini Memberikan Pelajaran Dalam Bisnis dan Iklan]
#3. Franchise Food & Beverages
Sudah ada banyak franchise Food & Beverages dengan harga-harga yang bervariasi hingga terjangkau bagi kocek kamu. Kamu bisa pilih franchise yang memang sudah teruji legalitas dan sistem cara kerjanya agar kamu tidak merugi nantinya.
Perhatikan sistem cara kerja samanya apakah sesuai dengan kebutuhan dan juga kondisi finansialmu saat ini.
#4. Services Selling
Mau memulai bisnis sampingan berupa jasa? Ada banyak pekerjaan sampingan berdasakan service selling, diantaranya seperti agen asuransi, agen properti, broker.
Di bagian digital marketing ada banyak pilihan seperti agen sosial media yang meng-handle instagram, facebook, youtube dan lain sebagainya.
Buat kamu yang pandai dalam menulis bisa menjadi content writer.
Bagi yang suka dengan broadcasting bisa menjadi influencer, dan lain sebagainya.
[Baca Juga: Bagaimana Cara Menambah Penghasilan untuk Millenial? Tanpa Korupsi, Tanpa Klenik dan Tanpa Goreng Gaji]
Kenali Blue Ocean Strategy
Membangun bisnis yang hanya sekadar bisnis dan bersaing dengan para kompetitor mungin sudah cukup biasa, namun jika bisnis yang kamu bangun ingin long last atau bertahan lama bahkan ada di hati para konsumen, kamu perlu memebrikan sentuhan cita rasa atau berupa identitas tertentu dari bisnis yang kamu bangun.
Misalnya, kamu akan mengeluarkan sebuah produk kopi atau shampoo.
Ada banyak bisnis kopi dan shampoo di luar sana yang sudah dikenal, namun, kamu perlu punya ciri khas tertentu agar konsumen mengenalinya produkmu.
Sederhananya, jika konsumen ingin membeli kopi, tentu akan ingat kopi yang kamu pasarkan karena jenis dan keunikan dari kopi yang kamu pasarkan.
Atau misanya jika kamu memasarkan produk shampoo, kamu bisa mengedepankan jenis shampoo kamu yang dapat menghilangkan ketombe dengan ampuh, sehingga konsumen akan selalu ingat ketika mereka butuh untuk menghilangkan ketombe pada rambut, mereka akan ingat produk shampoo yang kamu pasarkan.
Strategi ini dikenal dengan nama Blue Ocean Strategy.
Berikan value atau nilai tertentu pada produk atau jasa yang kamu pasrkan sehingga terdengar unik dan dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Kamu dapat membagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan
Konsultasikan maslaah keuangan dengan Konsultan Keuangan Finansialku yang siap menolongmu dengan berbagai tips keuangan yang jitu.
Berikan komentar dan tanggapanmu pada kolom yang tersedia di bawah ini!
Sumber Gambar:
- Bisnis 01 – https://bit.ly/3wg4xmd
- Bisnis 02 – https://bit.ly/2OaGAeS
- Bisnis 03 – https://bit.ly/3wdTJoV
- Bisnis 04 – https://bit.ly/3fyhhyU
- Bisnis 05 – https://bit.ly/39x1sVl
- Bisnis 06 – https://bit.ly/31D1cj3
- Bisnis 07 – https://bit.ly/2Obebp1
- Bisnis 08 – https://bit.ly/3rK6LXw
- Bisnis 09 – https://bit.ly/31JMeYt
- Bisnis 10 – https://bit.ly/3dnKJox
dilema besar
