Jika Anda ingin sukses dalam menjalani bisnis Anda sekarang, Anda harus mengetahui tips mengatasi krisis bisnis berikut.
Yuk! Simak penjelasan selengkapnya pada artikel Finansialku.
Perhatikan! Ini Dia Tips Mengatasi Krisis Bisnis
Untuk memulai bisnis online zaman sekarang sangat mudah, hanya perlu smartphone/laptop/tablet dan juga kuota internet.
Jika tidak punya kuota internet, Anda bisa masuk kafe dan mengunakan fasilitas wi-fi yang ada. Karena saat ini semua informasi dan komunikasi benar-benar ada di genggaman kita.
Sudah tidak ada lagi masalah jarak dan waktu, seakan-akan jarak antara Jakarta dan New York itu hanya hitungan jengkal saja.
Di awal tahun 2020, seluruh elemen masyarakat dan pebisnis dipaksa untuk mencari cara agar bisa tetap terkoneksi dengan para konsumen. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, satu-satunya cara terbaik adalah menggunakan teknologi digital.
[Baca Juga: Pengertian dan Contoh Bisnis Digital yang Bisa Dijajal Siapapun!]
Untuk usaha-usaha yang tidak dapat beradaptasi dengan era digital saat ini, pastinya akan segera punah, karena perilaku konsumen sudah berubah dari yang biasa belanja ke toko, sekarang lebih memilih mengambil smartphone-nya dan memilih barang yang dibutuhkan melalui platform jual beli online.
Artinya, dengan berubahnya perilaku konsumen, pada tahun 2021, bisnis yang berbasiskan online akan terus berkembang dan akan sangat menjanjikan, bahkan diprediksi akan bermunculan inovasi-inovasi baru yang dibutuhkan orang banyak.
Keuntungan dari memulai bisnis online adalah modal yang relatif murah dan juga sudah banyak sistem online yang terintegrasi sehingga memudahkan Anda sebagai pebisnis dan juga pelanggan Anda.
Untuk yang baru akan memulai bisnis online, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis bisa berjalan mulus dan berkembang pesat (tips mengatasi krisis bisnis).
#1 ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)
Tips mengatasi krisis bisnis pertama adalah ATM.
Jika belum memiliki pengalaman ataupun sumber modal yang bisa membantu bisnis online yang akan Anda kembangkan, metode ini sangat ampuh. Bagaimana caranya?
Anda bisa coba menjadi reseller terlebih dahulu dari produk dan sistem penjualan yang sangat baik. Misalnya, menjadi reseller pakaian Muslimah.
Anda perlu pelajari bagaimana sistem mereka dibentuk dan dijalankan, dari mana mereka mendapatkan supplier, bagaimana cara mendekatkan diri dan mengirimkan barangnya ke customer, dimana mereka biasa mendesain, dan lain sebagainya.
Setelah belajar, kita akan lebih mengetahui peta “perang” kita sehingga kita sangat siap dengan pertempuran bisnis online.
#2 Perhatikan Lingkungan Sekitar
Tips mengatasi krisis bisnis kedua adalah lingkungan sekitar.
Yang harus diperhatikan bukan hanya orang-orang sekitar kita, namun, sudah sejauh mana dunia ini berkembang. Apakah ada aplikasi-aplikasi yang dapat membantu dan berkolaborasi dengan usaha kita.
Misalnya, untuk media promosi ada Instagram, Tiktok, Facebook, dan lain-lain. Lalu untuk pengiriman barang bisa menggunakan jasa konvensional, seperti JNE, Tiki dan sebagainya atau menggunakan jasa pengiriman dari aplikasi online.
Selain itu, banyak sekali hal-hal yang menarik lainnya untuk dapat dikembangkan lagi.
#3 Fokus Terhadap Solusi
Kehadiran bisnis online Anda pada dasarnya harus memberikan solusi terhadap masalah yang muncul di sekitar Anda. Karena pada prinsipnya, digitalisasi itu mempermudah, bukan mempersulit customer.
Seorang perbisnis online harus memiliki tingkat kreativitas dan analisis yang tinggi, hal ini dikarenakan bisnis online bergerak dengan cepat.
Gunakan metode customer experience yang menjadi pembeda antara bisnis Anda dengan para competitor Anda. Misalnya, pengiriman produk yang lebih cepat dibandingkan pesaing Anda, tetapi dengan harga yang sama.
Hal ini dapat membuat kesan yang baik dan menimbulkan ketergantungan dengan Anda atas produk yang mereka butuhkan.
Bisnis online harus bisa dikembangkan sesuai dengan perubahan dari kebutuhan yang muncul. Pengembangan ini pastinya membutuhkan dana yang harus disiapkan.
Dalam melakukan pencatatan arus kas dari bisnis online Anda, selain melakukan pencatatan pada umumnya, alokasikan sebagian untuk pengembangan inovasi produk maupun sistem bisnis Anda.
Jadi, sekarang apa yang ada dipikiran Anda? Sudah siap memulai? Silakan beri jawaban Anda pada kolom komentar pada bagian bawah artikel.
Sumber Gambar:
- Tips Mengatasi Krisis Bisnis 01 – https://bit.ly/3aq6JOI
- Tips Mengatasi Krisis Bisnis 02 – https://bit.ly/3eiX1yO
dilema besar