Investment Outlook 31 Oktober-4 November 2022. Pasar global sangat fluktuatif akibat kekhawatiran kenaikan suku bunga, badai PHK hingga krisis energi di negara Eropa.
Lalu, bagaimana kabar IHSG minggu ini? Simak review, penjelasan dan rekomendasinya di artikel Finansialku berikut.
Investment Outlook IHSG Review: Kondisi IHSG di Tengah Pasar yang Fluktuatif
Selama sepekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (HISG) cenderung menguat tipis yang ditutup pada Jumat (28/10).
Pergerakan meningkat 0,55% pada level 7.056,040 dari 7.017,771 pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar bursa mengalami kenaikan +0,57% menjadi Rp9.368,322 triliun dari Rp9.315,213 triliun di pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi bursa berubah -3,92% menjadi 22,05 miliar saham dari 22,921 miliar saham.
Sementara rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami penurunan –5,59% menjadi Rp13,011 triliun dari Rp13,776 triliun.
[Baca Juga: Pasar Global Fluktuatif, Mampukah IHSG Menguat Pekan Ini?]
[Baca IHSG Hari Ini]
Kinerja Sektoral IHSG Minggu Kemarin (24-28 Oktober 2022)
Berdasarkan tabel di atas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan seminggu kemarin (24-28 Oktober 2022) ditutup menguat pada Jumat (28/10) sebesar 0,04%.
Kondisi ini sejalan dengan indeks LQ45 yang menguat 0,32% dan indeks IDX30 menguat 0,17%.
Investor Asing
Pola Pergerakan Investor Asing
Pada perdagangan Jumat lalu (28/10), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,46 triliun.
Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir hingga 28 Oktober 2022, investor asing sudah mencatatkan beli bersih Rp79,78 triliun.
3 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar dalam Mingguan (Dibeli Asing)
Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler tercatat oleh saham BBCA (Rp309,8 miliar), ICBP (Rp279,3 miliar), dan ADRO (Rp227,6 miliar).
3 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)
Sedangkan untuk net sell asing tertinggi di pasar reguler yakni saham ACES (Rp87,9 miliar), KLBF (Rp55,2 miliar), dan ASII (Rp53,0 miliar).
Investment Outlook IHSG Minggu Ini: 31 Oktober-4 November 2022
Dengan posisi IHSG pada Jumat (28/10) ditutup melemah -0,50% dengan 184 saham menguat dan 348 saham melemah.
Maka prediksinya IHSG akan bergerak variatif (mixed) di tengah ancaman resesi dan pergerakan pasar saham global yang sangat fluktutatif. Hal ini juga karena adanya krisis energi di beberapa negara Eropa.
Jika kita melihat berdasarkan indikator MACD, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support di 6.996-6900.
Ketika IHSG berhasil menembus support tersebut, hal ini akan membawanya menuju support berikutnya di level 6.800. Sedangkan untuk resistance di 7.137-7.200.
Ingat! Segala bentuk keputusan pembelian produk investasi harus disertai dengan analisa yang memadai.
Sehingga kami harapkan Anda mempelajari dan menganalisa secara komprehensif baik kualitatif maupun kuantitatif.
Agar psikologi kita tidak terganggu dengan naik turunnya saham yang Anda miliki. Sebagai referensi mengenai produk investasi yang ada di pasar modal, Anda bisa nonton video Finansialku berikut ini:
Dengan kondisi IHSG yang kembali ke level 7.050, investor masih butuh berhati-hati dengan berbagai kabar baik atau buruk untuk pasar saham di sepanjang 2022 ini.
Investor bisa saja wait & see dan membeli saham-saham potensial dengan harga murah.
Jika Anda ingin menggali referensi seputar investasi saham, yuk, ketahui tips berinvestasi dari ahlinya. Atau, Anda juga bisa dapatkan panduan lengkapnya melalui ebook gratis dari Finansialku berikut ini:
Ebook GRATIS, Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham
Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market
Data Domestik:
Kalender ekonomi Indonesia minggu ini:
- Bursa Efek Indonesia (BEI) akan merilis indeks syariah baru bernama IDX Sharia Growth pada Senin (31/10/2022) untuk mengembangkan investasi pasif dan pendalaman pasar modal syariah.
- Melansir indopremier news, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada minggu keempat bulan Oktober 2022 terjadi inflasi sebesar 0,05% month to month (mtm).
- Mengutip dari Harian Neraca, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyampaikan bahwa bursa mengasumsikan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2023 mencapai Rp14,75 triliun.
- Dampak Perang Rusia-Ukraina berpengaruh kepada industri garmen tekstil, antara lain kenaikan inflasi di Amerika dan Eropa, kenaikan biaya-biaya logistik, dan anjloknya pesanan garmen. Hhal ini berakibat terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK)
- Dari total 124 perusahaan industri garmen tekstil yang ada, terdapat sebanyak 64.165 pekerja yang sudah menjadi korban PHK.
- Melansir jawapos, managing director IMF mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini seperti titik terang di kegelapan. Hal ini mengacu pada pertumbuhan ekonomi di 2022 yang mencapai 5,2%.
Komoditas:
- Harga minyak Brent drop 1,1% menjadi $95,94 per barel di pasar Asia pada perdagangan hari Jumat (28/10) sore.
Sedangkan minyak WTI melemah 1,4% ke harga USD87,84 per barel.
- Harga batu bara terus melandai pekan ini, pada perdagangan Jumat (28/10/2022), harga batu bara kontrak November di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 374 per ton.
Data Global:
Kalender ekonomi global minggu ini:
- Bursa Asia pada pekan lalu ditutup merah, sentimen laporan kinerja emiten yang beragam menjadi pertimbangan investor.
- Ekonomi AS kuartal III tumbuh 2,6% (yoy), mengalahkan perkiraan kenaikan 2,4% dan rebound dari kontraksi paruh pertama tahun ini.
- Rilis kinerja raksasa teknologi seperti Amazon.com dan Meta Platforms menambah kesuraman. Kinerja mengecewakan tersebut membuat investor khawatir.
- Investor juga mengamati meeting The Fed yang akan terlaksana dalam minggu ini.
Pertemuan The Fed akan sebagai sinyal apakah kenaikan suku bunga sudah disiapkan.
- Minggu lalu pasar eropa diwarnai dengan keputusan Bank Sentral Eropa yang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin di samping sejumlah rilis kinerja laba emiten.
- Saham Eropa berakhir menguat pada perdangan akhir pekan lalu. Sinyal optimis dari Wall Street mengimbangi pelemahan di sesi awal akibat harga komoditas melemah serta kinerja pendapatan emiten yang beragam.
- Data menunjukkan ekonomi Prancis mengalami sedikit pertumbuhan pada kuartal ketiga.
Tetapi lonjakan inflasi Oktober jadi rekor tertinggi dan menunjukkan hambatan yang membayangi pada kuartal terakhir tahun ini.
Investment Outlook Kesimpulan & Rekomendasi
Volatilitas pergerakan pasar saham global yang mempengaruhi IHSG masih berpotensi terjadi hingga akhir 2022.
Kondisi ini di tengah kekhawatiran resesi dunia, krisis energi di beberapa negara Eropa, badai PHK, hingga kebijakan dari pemerintah.
Tren inflasi melampaui target ini mendapat respon dengan pengetatan kebijakan moneter. Inflasi yang tinggi juga menjadi salah satu penghambat pertumbuhan ekonomi global.
Inflasi yang terjadi di negara maju, meningkatnya suku bunga sejak 2022. Hal ini embuat para investor yang meletakkan asetnya di sejumlah aset berisiko, bergerak lebih agresif.
Pasar masih akan melanjutkan aksi profit taking dan para trader lebih memilih untuk bermain di pasar saham dalam jangka pendek.
Untuk para investor bisa mengamati pasar (wait and see) melihat sentimen yang terjadi.
Saat ada kemungkinan terjadinya koreksi, maka investor sebaiknya wait and see terlebih dahulu dan fokus kepada saham-saham core stock yang sudah Anda miliki.
Sobat Finansialku jangan khawatir mengenai koreksi ini. Mengingat adanya loreksi itu wajar dan harusnya membahagiakan jika sudah mempelajari saham yang Anda beli.
Rekomendasi
Saham pilihan Finansialku saat ini akan fokus pada saham-saham value stock yang masih terdiskon.
Saham komoditas dan energi pun masih dalam pantauan melihat tren harga komoditas acuan yang positif dan tren saham energi yang sideways, bagus untuk kita antri di support kuatnya.
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai investasi apa yang cocok untuk Anda saat ini, langsung saja konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.
Ingat, setiap individu memiliki toleransi risiko dan tujuan keuangan yang berbeda. Pastikan Anda melakukan Financial Check Up sebelum memulai investasi.
Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini dengan memanfaatkan fitur tersebut melalui Aplikasi Finansialku.
Jika ingin sharing lebih dalam mengenai review portofolio investasi Anda, Sobat Finansialku bisa diskusi dengan cara klik banner di bawah ini untuk buat janji, ya!
Disclaimer On: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi penulis berdasarkan pemahaman dan pengalaman, segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Research (DYOR)!
Itulah analisa atas outlook pasar minggu ini. Semoga bermanfaat dalam mengambil langkah berinvestasi.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan-rekan investor lainnya, terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
PT Bursa Efek Indonesia (idx.co.id), Market.Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya.
dilema besar