Ajarkan pentingnya mengatur keuangan bagi anak sedari dini. Gunakan uang mainan untuk membantu mereka mengerti.
Pemahaman akan pentingnya pengelolaan keuangan harus ditanamkan pada anak sejak kecil, lho. Gak susah kok!
Simak artikel Finansialku berikut supaya Anda tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan anak tentang keuangan dengan metode yang simple dan fun!
Rubrik Finansialku
Pentingnya Mengajarkan Manajemen Keuangan Pada Anak
Uang menjadi barang primer yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan demikian, peran uang menjadi sangat penting dalam keberlangsungan hidup seseorang.
Ketika Anda tidak dapat mengatur keuangan dengan baik, maka Anda akan berpotensi mendapatkan kesulitan dalam menghidupi diri dan keluarga.
[Baca Juga : Sederhana, Praktikkan Cara Mendidik Anak Agar Cerdas Keuangan Sejak Kecil]
Pola pikir manajemen keuangan yang bijak dapat diperoleh ketika Anda sudah mengerti bagaimana pentingnya uang untuk bertahan hidup, bagaimana sulitnya mencari uang, bagaimana cara mengelolanya, hingga apa yang menjadi prioritas atau justru dihindari terhadap penggunaan uang yang Anda punya.
Pelajaran ini akan sangat tertanam jika diajarkan sejak kecil melalui hal-hal sederhana. Dengan demikian, anak menjadi paham tentang keuangan dan menjadi pengelola keuangan yang baik saat dia beranjak dewasa.
Permainan yang Dapat Membentuk Pola Pikir Anak dalam Mengatur Keuangan
Mungkin, materi tentang keuangan seringkali dianggap membosankan oleh anak. Tapi jangan khawatir, kini banyak permainan keuangan yang dapat Anda lakukan bersama anak, lho.
Permainan ini tentunya akan sangat menyenangkan bagi mereka, tanpa mereka sadar bahwa mereka sedang diajarkan tentang pengelolaan keuangan secara tidak langsung. Wah, permainan apa ya itu? Ini dia list nya:
#1 Permainan Penjual – Pembeli
Cobalah ajak anak Anda yang masih kecil untuk bermain penjual-pembeli. Dalam permainan ini, tatalah ruang tengah menjadi sebuah toko kecil yang menarik.
Setelah itu, Anda dapat seolah-seolah menjadi pemilik toko yang menjual makanan atau barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Pilihlah barang-barang jualan dengan warna-warna yang mencolok seperti miniatur buah-buahan dan sebagainya.
Pinjamkanlah anak Anda uang mainan lalu tawarkan barang dagangan Anda kepada anak seolah-olah Anda sedang menjualnya.
Jelaskan padanya bahwa untuk memiliki barang tersebut, anak harus memberikan sejumlah uang mainan tersebut sebagai alat tukarnya. Dengan demikian, anak akan mengerti prinsip dasar dari ekonomi.
Selain itu, anak juga dapat diajarkan mengenai prioritas kebutuhan dalam permainan ini.
Anda dapat menjual barang kebutuhan sehari-hari lalu jelaskan padanya bahwa dengan uang mainan yang dia miliki, dia tidak dapat memiliki setiap barang jualan yang ditawarkan.
Sehingga anak harus memilih barang mana saja yang diprioritaskan untuk dibeli. Jika sabun di rumahnya habis, maka sabunlah yang harus dia beli. Bukan makanan ringan.
#2 Hay Day Mobile Game
Kata siapa permainan di smartphone selalu berdampak negatif? Salah satu game dengan nama “Hay Day” justru mampu membuat anak mengerti cara mengelola keuangan dengan baik, lho.
Dalam game simulasi ini, anak akan menjadi pemilik suatu perkebunan atau peternakan. Anak diharuskan untuk mengelola perkebunan dan peternakan tersebut sebaik mungkin.
Dengan demikian, anak dapat memenuhi permintaan konsumen, mengembangkan usahanya, dan tentunya mendapatkan uang.
Game ini akan menjadi sangat menarik untuk anak. Anak akan diajak untuk rajin menanam bibit tanaman, memelihara hewan ternak, memancing ikan, dan berbagai kegiatan lain yang umum dilakukan di kebun dan peternakan.
Setiap kerja keras yang dilakukan nantinya akan menghasilkan uang.
Tak hanya untuk mengelola dan mengembangkan usaha perkebunan dan peternakannya, uang hasil kerja keras tersebut juga dapat digunakan untuk membeli aksesori yang dapat membuat kebun dan peternakan yang anak Anda miliki semakin indah.
Secara tidak langsung, anak diajarkan bahwa untuk mendapatkan uang, dia harus bekerja keras dan mengelola dengan baik hasil dari kerja kerasnya.
#3 Football Manager
Jika anak Anda pria dan suka sepak bola, “Football Manager” akan menjadi permainan yang baik untuk menyisipkan prinsip manajemen keuangan.
Walaupun temanya sepak bola, game ini juga menawarkan pembelajaran keuangan.
[Baca Juga: Cara Jadi Orangtua yang Sukses Mendidik Anak Dengan Growth Mindset]
Nah, pada game ini, anak Anda akan berperan sebagai manager dari sebuah klub sepak bola. Manager ditugaskan untuk mengurus klub sepak bola tersebut, termasuk mengelola keuangannya.
Jika tidak dikelola dengan baik, klub bisa saja bangkrut. Maka, anak harus tahu berapa banyak biaya yang ideal untuk berbelanja kebutuhan klub sepak bola yang ia pimpin, berapa baiknya gaji setiap pemain, dan sebagainya.
Di sini, anak akan mulai belajar cara mengelola keuangan dengan negosiasi dan mempertimbangkan arus keuangan. Pada akhirnya, anak mengerti cara mengatur keuangan yang ia miliki.
#4 Monopoli
Permainan klasik yang satu ini kini hadir juga dalam aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone. Walaupun klasik, namun monopoli memberikan pelajaran berharga untuk anak dalam segi keuangan.
Anak akan dituntut untuk dapat menguasai atau memonopoli permainan dengan melakukan pembelian, penyewaan, hingga pertimbangan pertukaran properti. Setiap pemain harus bersaing untuk mengumpulkan uang (uang mainan) sebanyak mungkin.
Di akhir permainan, setiap kepemilikan properti dan jumlah uang masing-masing pemain akan dihitung. Siapa yang memiliki nilai uang paling banyak, dialah yang menjadi pemenang.
Banyak prinsip keuangan yang dapat diajarkan oleh permainan klasik monopoli.
Pembelajaran tersebut meliputi pemahaman anak akan cara berinvestasi, tahu rasanya mendapat pukulan keuangan dan mencari cara untuk bangkit, patuh membayar pajak, bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi kondisi darurat, serta dapat menyeimbangkan arus kas dan mendapatkan penghasilan.
Semua pembelajaran tersebut akan membentuk pola pikir anak semakin bijak dalam mengatur keuangan.
#5 Tycoon
Tycoon merupakan permainan smartphone dengan konsep simulasi ekonomi yang dapat memberikan pemahaman pada anak akan pentingnya mengatur keuangan.
Dalam game ini, anak diajarkan untuk mengatur pendapatannya dan menabung sehingga anak belajar untuk bertanggung jawab atas keuangan pribadi mereka.
Orangtua dapat memberikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan oleh anak dengan imbalan uang saku atas pekerjaan yang telah diselesaikan. Selain itu, anak juga diajarkan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka untuk kegiatan sosial.
Selain mandiri dan bekerja keras, anak juga menjadi berempati dan pintar mengelola keuangan.
Tycoon dilengkapi dengan interface yang mudah sehingga anak dapat memahami permainan ini dengan cepat. Orangtua pun dapat mengatur pembagian tugas melalui menu pusat kontrol.
Game ini dipercaya sebagai game yang efektif untuk anak bermain sambil belajar tentang keuangan.
#6 Permainan Berburu Voucher
Selain dengan uang mainan, permainan sederhana tentang keuangan yang dapat Anda lakukan bersama anak adalah berburu voucher. Jika Anda memiliki voucher belanja, maka kumpulkan voucher tersebut sebagai alat permainan.
Berikan voucher pada anak dan katakan bahwa dia harus menyimpan voucher tersebut dengan baik. Jelaskan padanya bahwa satu voucher sama dengan nilai sejumlah uang.
Sehingga ketika berbelanja, anak akan mendapatkan potongan harga senilai voucher tersebut. Dengan demikian anak mengerti bahwa ternyata ada cara untuk menghemat uang dalam berbelanja.
Jika Anda memiliki voucher yang spesifik untuk pembelian barang tertentu, ajak anak untuk berbelanja barang tersebut bersama-sama.
Suruh mereka untuk memberi tahu Anda setiap kali mereka melewati barang yang terdapat di dalam voucher tersebut.
Dengan cara ini, anak akan senang untuk mencari barang-barang dengan potongan harga yang akan meringankan pengeluarannya.
#7 Cashflow
Cashflow merupakan sebuah permainan yang diciptakan berdasarkan prinsip Teori Keuangan Cashflow Quadrant dari Robert Kiyosaki. Teori ini membagi kategori hidup berdasarkan jumlah penghasilan.
Untuk memainkan Cashflow, diperlukan 1 buah papan permainan, 3 buah dadu, 6 buah tikus, 6 buah keju, dan koin-koin Cashflow yang berwarna-warni.
Lalu, setiap anak akan mendapatkan lembar kerja finansial sehingga mereka dapat mengelola cashflow-nya secara efisien.
Game ini dapat dimainkan oleh 6 orang sekaligus, sehingga anak-anak akan merasa senang untuk bermain dan belajar bersama teman-teman mereka.
Cashflow mampu mengajarkan anak Anda untuk mengenal sekaligus mengasah kemampuan dalam mengatur keuangan. Layaknya Monopoli, Cashflow kini juga dapat dimainkan secara online!
#8 The Game of Life
Serupa dengan Monopoli, game yang sudah lebih dari 150 tahun ini dimainkan dengan cara mengumpulkan nilai bersih paling besar.
Setiap pemain dapat memilih jalan dan simulasi kehidupan nyatanya masing-masing, seperti ukuran keluarga dan karir.
The Game of Life adalah permainan yang sangat baik untuk memperkenalkan kompleksitas keputusan dan situasi keuangan di kehidupan nyata kepada anak-anak.
Anak akan diajarkan bahwa pilihan pendidikan dan kariernya akan berpengaruh terhadap pendapatan, begitu pula saat ia kehilangan pekerjaan, memiliki anak, berutang, melakukan perilaku boros, dan sebagainya.
[Baca Juga: Parents, Terapkan 6 Hal Ini Saat Dampingi Anak Belajar Di Rumah]
Selain itu, anak juga akan memahami bahwa ternyata terdapat bunga dalam setiap peminjaman dan melakukan investasi adalah suatu hal yang penting untuk modal bertahan hidup.
Jika anak sudah memahami keseluruhan konsep manajemen keuangan tersebut, anak akan semakin bijak dalam melakukan apapun yang berkaitan dengan keuangannya di masa depan.
#9 Pay Day
Board game yang satu ini merupakan permainan simulasi untuk mengelola keuangan. Dengan papan permainan menyerupai kalender, setiap pemain harus memutuskan terlebih dahulu berapa bulan permainan akan dilakukan.
Selama permainan berlangsung, pemain harus mengumpulkan jumlah tagihan dan upah selama satu bulan. Kategori kemenangan dijatuhkan pada pemain yang berhasil mengumpulkan uang paling banyak di akhir bulan.
Pay Day mengajarkan anak bagaimana caranya mengevaluasi arus kas masuk, membayar utang, menetapkan pengeluaran setiap bulan, hingga mengetahui pentingnya dana darurat.
Anak akan menyadari bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak pertimbangan keuangan yang harus ia pikirkan.
Pendidikan Anak: Bagaimana Caranya MENYEKOLAHKAN ANAK dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan Download ebook-nya, GRATIS!!!
#10 Charge Large
Board game bertema keuangan berikutnya yang tak kalah seru adalah “Charge Large”. Dalam game papan yang satu ini, setiap pemain diperbolehkan untuk membeli barang secara kredit selama permainan berlangsung.
Pada akhir permainan, pemain dengan jumlah utang yang tidak lebih dari 300 juta akan dinyatakan sebagai pemenang.
Permainan yang dilakukan oleh 2 hingga 4 pemain ini mengajarkan anak untuk bersikap bijak dalam menggunakan fasilitas keuangan seperti kartu kredit.
[Baca Juga: 10 Game Belajar Anak Untuk Pertumbuhan Otak Si Kecil]
Anak akan mulai mengerti bahwa pengeluaran yang besar akan sebanding dengan besarnya bunga yang dibayarkan jika pembayaran dilakukan secara kredit.
Dengan demikian, anak harus mempertimbangkan terlebih dahulu prioritas belanja yang ingin dibayarkan secara kredit sehingga pengeluaran tidak boleh melebihi limit yang ditetapkan.
Manajemen keuangan pun akan mulai tertanam dalam diri anak Anda.
Latih Anak Menjadi Manajer Keuangan Cilik yang Cerdas dan Bijaksana
Tidak hanya dengan uang mainan, ternyata banyak permainan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran keuangan bagi anak. Manfaatkan permainan tersebut agar anak dapat bermain sekaligus belajar di saat yang bersamaan.
Pola pikir manajemen keuangan yang matang akan lebih mudah terbentuk jika diberikan sejak dini.
Ketika mereka dewasa, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan, mengelola, dan menggunakan uang yang mereka miliki.
Dengan demikian, mereka akan semakin cerdas dan bijaksana dalam mengatur keuangannya untuk mendukung hidup yang lebih baik.
Sekian ulasan Finansialku mengenai permainan keuangan untuk anak. Apakah Anda mempunyai cerita unik saat anak Anda memainkan salah satu game di atas? Tuliskan pengalaman Anda di kolom komentar.
Jangan lupa bagikan artikel ini pada kerabat Anda yang juga telah menjadi orang tua dan membutuhkan infromasi ini.. Semoga bermanfaat!
Sumber Referensi:
- Reni Widya Astari. 30 Oktober 2015. 5 Game yang Mengajarkan Tentang Keuangan. Kreditgogo.com – https://bit.ly/31iOo2n
Sumber Gambar:
- Permainan Penjual – Pembeli – https://bit.ly/3gyC6Hk
- Hay Day Mobile Game – https://bit.ly/2Qt5Qui
- Football Manager – https://bit.ly/3eyqMe3
- Monopoli – https://bit.ly/318ozC5
- Tycoon – https://bit.ly/32yVwqv
- Permainan Berburu Voucher – https://bit.ly/3gE3OlH
- Cashflow – https://bit.ly/31wuwsg
- The Game Of Life – https://bit.ly/3eBYpeU
- Charge Large – https://bit.ly/2QwOHQI
dilema besar