Untuk menarik minat investor-investor ritel, Sido Muncul stock split dengan rasio 1:2. Selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku berikut.
Rubrik Finansialku
Alasan Emiten Sido Muncul Stock Split
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) resmi memecah lembar saham (stock split) dengan rasio 1:2.
Aksi korporasi ini dilakukan demi menarik minat lebih banyak investor ritel untuk membeli saham emiten konsumer tersebut.
Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard memaparkan, pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:2 itu sudah mendapat restu pemegang saham.
Lebih lanjut, Leonard menyampaikan tujuan perseroan melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas.
“Tujuannya adalah meningkatkan likuiditas supaya banyak investor ritel lainnya bisa investasi di SIDO,” ujarnya mengutip dari Bisnis, Jumat (28/08).
[Baca Juga: Mau Beli Saham Google? Pelajari Cara Beli dan Risikonya Di Sini!]
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, harga saham SIDO rata-rata diperdagangkan pada kisaran Rp 1.390 – Rp 1.470 per saham.
Maka dengan adanya pemecahan ini, nilai saham SIDO per saham menjadi sekitar Rp 695 – Rp 735 per saham.
Melansir dari CNBC Indonesia, emiten dengan kode saham SIDO di Bursa Efek Indonesia ini, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 21,08 triliun. Dilihat sejak awal tahun, pergerakan saham SIDO naik 10,20%.
Sampai dengan semester pertama tahun ini, perseroan membukukan kenaikan penjualan sebesar 3,5% menjadi Rp 1,46 triliun dari Rp 1,41 triliun pada periode yang sama tahun 2019.
Secara rinci, kinerja penjualan per segmen, Herbal and Supplement mengalami penurunan penjualan sebesar -2,1%.
Sementara itu, segmen Food and Beverages mengalami pertumbuhan sebesar 16,3% dan segmen Pharmaceutical juga bertumbuh sebesar 6,0%.
Naiknya penjualan mengerek kenaikan laba bersih perseroan sebesar 10,6%, menjadi Rp 413,8 miliar dari sebelumnya laba Rp 374,1 miliar.
Pada tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal Rp 135 miliar. Hingga Juni 2020, belanja modal yang sudah terserap sebesar Rp 20,8 miliar.
Menurut Leonard, Sido Muncul merupakan emiten yang memiliki fundametal sangat baik. Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih minimal dua digit.
“Fokus kami di tahun 2020 ini adalah meningkatkan ketersediaan stok, khususnya di channel-channel distribusi dan online store.” Katanya
“Kami melihat selama pandemi ini ada switching customer behavior yang cenderung membeli produk online, jadi kami pastikan ketersediaan stoknya pasti ada di market,” lanjutnya.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Di sisi lain, pada tahun ini SIDO menargetkan pertumbuhan pendapatan single digit serta pertumbuhan laba mencapai 10%.
Upaya efisiensi juga dilakukan lewat pemangkasan capex dari Rp 180 miliar menjadi Rp 135 miliar. Hingga semester I 2020 tercatat realisasi serapan capex mencapai Rp 35 miliar.
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan! Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.
Sumber Referensi:
- Filemon Agung. 27 Agustus 2020. RUPSLB Sido Muncul (SIDO) menyetujui pelaksanaan stock split. Kontan.co.id – https://bit.ly/32ydPMn
- Michelle Natalia. 27 Agustus 2020. Gaet Investor Ritel, Sido Muncul Stock Split Saham 1:2. Inews.id – https://bit.ly/2DbiLhK
- Ria Theresia Situmorang. 27 Agustus 2020. Sido Muncul (SIDO) Berencana Stock Split, Ini Alasannya!com – https://bit.ly/32DSSjo
- Michelle Natalia. 27 Agustus 2020. Sido Muncul Stock Split, Ini Tujuannya. Okezone.com – https://bit.ly/3hwgJYl
- Syahrizal Sidik. 27 Agustus 2020. Biar Trading Makin Ramai, Sido Muncul Stock Split 1:2. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2EEXa1p
Sumber Gambar:
- SIDO – https://bit.ly/2YG71eB
dilema besar