PAM MINERAL (NICL) Resmi IPO di BEI, Bidik Dana Segar Rp200 Miliar

PAM MINERAL (NICL) Resmi IPO di BEI, Bidik Dana Segar Rp200 Miliar

Emiten dengan kode NICL melepas 2 miliar saham kepada publik dengan harga penawaran ditetapkan Rp100 per saham.

Simak informasi selengkapnya dalam berita saham Finansialku berikut.

 

PAM MINERAL (NICL) Melaksanakan Initial Public Offering (IPO)

Belum lama ini PT Pam Mineral Tbk. melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan menggunakan kode NICL.

Emiten dengan kode NICL ini melepas 2 miliar saham kepada publik atau setara dengan 20,7% dari modal ditempatkan dan disetor.

Adapun harga penawaran ditetapkan Rp100 per saham, sehingga perseroan bakal mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp200 miliar.

 

Dana yang diraih perseroan dari IPO ini akan dipergunakan untuk pengembangan usaha perseroan dan anak perusahaan, IBM, yakni sebesar 30% untuk eksplorasi penambahan cadangan bijih nikel di area blok kerja perseroan.

Blok kerja tersebut antara lain blok yang diberi nama BCL, Raisa, Kartini, Tiara, dan Syahrini dengan total luas sekitar 51 hektare yang berada di dalam area pertambangan dengan izin usaha pertambangan (IUP) atas nama NICL di Morowali.

Lalu sekitar 70%-nya akan dipergunakan oleh PT Indrabakti Mustika  untuk program eksplorasi lanjutan pengeboran spasi detail (infill drilling) penambangan cadangan bijih nikel di area blok kerja Kolaka Cendana, Longori, Silae, Komia, Kuma, Kondole dengan total luas 183 hektare di Konawe Utara. Kedua pengembangan usaha itu direncanakan dimulai pada paruh kedua 2021.

[Baca juga: Siap-siap! Bukalapak Akan IPO Dengan Harga Rp 750-850/Saham]

Selain itu, PAM Mineral juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 2,6 miliar dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham.

Setiap pemegang 10 saham baru perseroan berhak memperoleh 13 waran dimana setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portapel.

Adapun masa berlaku dari pelaksanaan waran terhitung 6 bulan sejak tanggal penerbitan yaitu 10 Januari 2022 hingga 7 Juli 2023.

 

Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka menjelaskan langkah perusahaan melakukan IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan dan tata kelola perusahaan.

Ruddy menyatakan optimis dengan prospek bisnis pertambangan mineral nikel yang dijalankan perseroan saat ini.

Lebih lanjut, Rubby bilang jumlah pasokan nikel saat ini tengah terbatas karena permintaan yang semakin meningkat dari industri kendaraan listrik Electric Vehicle (EV).

Melansir dari Bisnis.com, Market share untuk kendaraan listrik (EV) akan meningkat dari 2,5 % pada tahun 2019 menjadi 10 % pada tahun 2025.

 

Sementara itu, market share untuk industri EV diprediksik akan meningkat menjadi 28 % di tahun 2030 dan 58 % di tahun 2040.

Pada tahun 2019, konsumsi nikel untuk bahan baku baterai akan mencapai 7 % dari total konsumsi global.

“Diperkirakan pada tahun 2022, permintaan nikel akan melebihi pasokan yang ada. Potensi yang besar bagi perusahaan untuk bertumbuh mengingat saat ini baru sebagian kecil dari area yang dieksploitasi,” katanya, dikutip dari laman yang sama, Senin 12 Juni.

[Baca juga: Ada Harga Saham Rp 1, Bisa Dibeli Di Papan Akselerasi BEI]

Sekedar informasi, PAM Mineral merupakan perusahaan pertambangan nikel yang berdiri sejak 2008.

PAM Mineral memiliki dua wilayah operasional, yakni di Sulawesi Tenggara Desa Lameruru Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara dan Desa Laroenai Kecamatan Bungku Pesisir Sulawesi Tengah.

Komposisi pemegang saham PAM Mineral sebelum penawaran umum terdiri atas PT Pam Metalindo sebesar 60% dan PT Artha Perdana Investama sebesar 40%.

 

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Untuk mencatat keuangan secara praktis dan terperinci kalian bisa manfaatkan aplikasi Finansialku yang dapat diunduh lewat Google Play Store maupun App store.

Dalam aplikasi Finansialku sudah tersedia beragam fitur-fitur yang sangat membantu urusan pengelolaan keuangan.

 

Editor: Ari A. Santosa

 

Sumber Referensi:

  • Achmad Jatnika. 10 Juli 2021. Simak penggunaan dana IPO PAM Mineral (NICL) sebesar Rp 200 miliar. Stocksetup.kontan.co.id – https://bit.ly/3hXI5bo
  • Lorenzo Anugrah Mahardhika. 09 Juli 2021. Raih Dana IPO Rp200 Miliar, PAM Mineral (NICL) Siap Masuk Ekosistem Kendaraan listrik. Market.bisnis.com – https://bit.ly/3k9yy3I
  • Aditya Pratama. 09 Juli 2021. IPO Hari Ini, NICL Bidik Dana Segar Rp200 Miliar. Idxchannel.com – https://bit.ly/3r1wgFd

 

Sumber gambar:

dilema besar