Sebenarnya, apa perbedaan emas fisik dan emas derivatif? Yuk pahami perbedaan keduanya sekarang melalui artikel berikut ini.
Selamat membaca dan mendapatkan inspirasi baru!
Sponsored Article
Emas
Emas merupakan salah satu komoditi yang diminati oleh banyak orang sejak lama. Secara garis besar, emas dibagi menjadi dua jenis, yaitu emas fisik dan emas non-fisik.
Biasanya, emas fisik mengacu pada emas bullion atau yang disebut Antam di Indonesia. Emas fisik Antam tersebut ada yang berbentuk batangan ataupun koin. Sedangkan, emas non-fisik bisa berbentuk valuasi yang bisa diperdagangkan dalam berbagai bentuk, salah satunya emas derivatif.
Perlu Anda ketahui bahwa emas fisik akan menjadi safe haven atau lindung nilai yang lebih baik dalam perspektif investasi jangka panjang sekitar 5-10 tahun, tergantung dengan kondisi politik dan perekonomian dunia.
Di sisi lain, jika Anda ingin memperoleh keuntungan dalam jangka pendek, maka Anda dapat mempertimbangkan trading emas derivatif. Trading emas derivatif dapat memberikan peluang keuntungan yang lebih cepat dari fluktuasi harga spot.
[Baca Juga: Investasi Anak Muda 2021: 5+ Alasan Emas Jadi Pilihan yang Oke!]
Salah satu contoh emas derivatif yang tersedia di Indonesia adalah kontrak spot emas GOFX. Kontrak spot emas tersebut diperdagangkan di bursa komoditi ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange) secara multilateral. Dengan begitu, transaksi dapat terjadi secara adil dan transparan.
Modal yang diperlukan untuk trading kontrak spot emas GOFX juga relatif terjangkau karena tersedia kontrak dengan ukuran mikro (1/100 dari kontrak ukuran standar), dinamakan GOFX Micro. Mulai dari Rp 500.000 saja, Anda bisa trading di bursa ICDX untuk mendapatkan peluang keuntungan jangka pendek.
Nah, untuk memulai trading, Anda perlu mendaftarkan diri dan membuka akun trading lewat broker. Lakukan riset baik-baik tentang broker pilihan Anda karena broker akan menjadi partner finansial ketika trading. Pastikan juga broker legal agar terhindar dari penipuan. Untuk trading GOFX, pastikan broker terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Perbedaan Emas Fisik dan Emas Derivatif
Sebelum berinvestasi emas, yuk ketahui perbedaan emas fisik dan emas derivatif. Berikut perbedaan keduanya.
#1 Tempat Penyimpanan
Emas fisik tentunya memerlukan tempat penyimpanan. Anda bisa menyimpannya sendiri di rumah, di brankas, ataupun di bank. Kalau Anda simpan di bank biasanya akan dikenakan biaya penyimpanan.
Sedangkan emas non-fisik, seperti emas derivatif tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus, sehingga tentunya akan menghemat biaya penyimpanan.
#2 Cara Memperoleh Keuntungan
Untuk emas fisik, keuntungannya hanya didapatkan dari kenaikan harga emas saja. Sedangkan pada emas derivatif, Anda berpeluang mendapatkan keuntungan pada 2 kondisi (two ways opportunity). Jadi, Anda bisa berpeluang memperoleh keuntungan, saat kenaikan ataupun penurunan harga emas.
Ketika Anda memprediksi harga emas akan naik, maka Anda bisa memasang posisi “buy” saat trading. Sedangkan jika Anda memprediksi harga emas akan turun, maka Anda dapat memasang posisi “sell” tanpa harus memasang posisi “buy” terlebih dahulu. Dengan begitu, jika prediksi Anda benar, maka Anda bisa mendapatkan peluang keuntungan walaupun harga emas turun.
#3 Penentuan Harga Emas
Untuk harga emas fisik bisa berbeda-beda sesuai dengan penyedia. Sedangkan harga emas derivatif mengikuti 1 harga di pasar internasional (New York Mercantile Exchange).
[Baca Juga: Kenali Bagaimana Kontrak Spot Emas Bekerja]
#4 Transaksi
Untuk bisa melakukan transaksi, baik menjual ataupun membeli emas fisik, akan dipengaruhi oleh faktor ketersediaan barang, keharusan untuk datang ke tempat penjualan emas, serta biaya pengiriman.
Sedangkan, transaksi emas derivatif lebih fleksibel. Anda bisa bertransaksi kapan saja dan dimana saja selama ada koneksi internet.
#5 Leverage
Salah satu keunggulan emas derivatif yang menarik adalah leverage.
Sederhananya, leverage bisa diartikan sebagai penggunaan dana ‘pinjaman’ untuk memaksimalkan potensi keuntungan atau imbal hasil (return).
Melalui leverage, trader dapat bertransaksi dengan modal yang jauh lebih kecil dari nilai aset sesungguhnya. Tanpa leverage, modal yang diperlukan traders haruslah sama besarnya dengan nilai aset yang berlaku pada saat bertransaksi.
Misalnya, nilai kontrak emas derivatif adalah US$ 1000 per lot. Apabila Anda menggunakan leverage, maka Anda bisa menggunakan modal hanya sebesar 2% dari nilai kontrak yang ditransaksikan untuk mendapatkan nilai kontrak 100%.
[Baca Juga: Pahami Jenis-jenis Leverage dalam Trading, Jangan Salah!]
Biasanya, besaran leverage yang disediakan oleh setiap broker (pialang) berbeda-beda. Dengan begitu, sebaiknya Anda mencari broker yang sesuai dengan kebutuhan dan profil Anda ya.
#6 Spread
Spread adalah selisih harga beli dan harga jual emas. Menariknya, spread emas derivatif lebih rendah daripada spread emas fisik. Kalau harga emas naiknya hanya sedikit, maka kemungkinan Anda belum mendapatkan keuntungan karena nilai spread yang cukup besar. Contohnya, spread untuk kontrak spot emas GOFX cukup rendah, yaitu hanya di kisaran 1%.
Walaupun harga emas derivatif mengikuti harga emas fisik juga, tapi perbedaan spread-nya cukup jauh.
Perbedaan spread yang cukup jauh tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti proses pemurnian, marketing, hingga penyimpanan emas fisik yang mempengaruhi biaya secara signifikan yang tidak diperlukan pada perdagangan emas derivatif.
Investasi Pada Emas Fisik Atau Emas Derivatif
Baik emas fisik maupun emas derivatif memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keduanya juga dapat memberikan keuntungan.
Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan Anda. Apabila Anda ingin investasi untuk menghindari inflasi, Anda dapat memilih investasi pada emas fisik. Namun, jika Anda ingin investasi untuk jangka pendek dan memperoleh potensi keuntungan dengan cepat, Anda dapat memilih investasi pada emas derivatif.
Untuk trading kontrak emas derivatif, Anda bisa mulai trading kontrak spot emas GOFX di bursa komoditi ICDX ya.
Jadi, Anda pilih emas fisik atau emas derivatif nih? Silakan beri komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.
Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda agar dapat memahami perbedaan emas fisik dan emas derivatif. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Novi R. 18 Agustus 2020. Keunggulan Emas Derivatif dibanding Emas Fisik. Traderhub.id – https://bit.ly/3hiqb2h
- Eko Trijuni. 14 Agustus 2020. Trading Emas Online Vs. Fisik: Mana Yang Paling Menghasilkan?. com – https://bit.ly/2WMeo2H
- Niko Ramadhani. 27 September 2020. Apa Arti Leverage dalam Trading?. co.id – https://bit.ly/3aL4GWK
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3cHyxQv
- https://bit.ly/2MYqkMY
- https://bit.ly/2MCV3PX
- https://bit.ly/3aCEATM
dilema besar