Bagi yang ingin belajar Forex, mari ketahui macam-macam indikator Forex berikut ini. Supaya semakin akurat dan untung dalam investasi Forex.
Selamat membaca…
Rubrik Finansialku
Trading Forex
Membaca arah trend Forex bukan merupakan hal yang mudah.
Namun, keahlian untuk bisa memprediksi pergerakan harga merupakan keahlian dasar bagi seorang trader.
Keahlian tersebut dapat membantu trader untuk memperoleh keuntungan dalam trading Forex.
Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengenali trend dalam trading.
[Baca Juga: 5+ Kelebihan dan Keuntungan Investasi Forex Bagi Milenial]
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan indikator-indikator Forex.
Memprediksi arah trend Forex bukan dengan menebak-nebak atau spekulasi tanpa dasar yang jelas.
Oleh karena itu, trader perlu melakukan pemetaan proyeksi harga dengan peraturan-peraturan tertentu.
Indikator Forex
Ada berbagai indikator-indikator Forex yang bisa dijadikan pilihan oleh para trader Forex. Berikut beberapa indikator tersebut.
#1 Indikator Forex Trend Overlay
Indikator ini tampil menumpuk (overlay) di atas candlestick.
Dengan begitu, indikator trend overlay ini bisa menginformasikan secara langsung tentang arah trend selanjutnya.
Beberapa indikator yang termasuk dalam trend overlay adalah sebagai berikut.
Moving Average (MA)
Indikator moving average merupakan indikator yang paling dasar dan akurat. Indikator ini juga biasanya dijadikan referensi untuk analisa teknikal sehari-hari.
Jadi, indikator ini dapat dikatakan sebagai indikator yang wajib bagi para trader pemula.
Untuk garis moving average, Anda juga bisa menambah jumlah garis moving average untuk dapat menghasilkan sinyal trading crossover (per-potongan).
Cara menggunakan hasil sinyal trading crossover tersebut adalah dengan melihat pergerakan garis moving average yang periode-nya lebih pendek terhadap moving average yang periode-nya lebih panjang.
[Baca Juga: Pengenalan Trading Forex Dan Implementasinya Di Indonesia]
Moving average 20 untuk periode pendek dan moving average 50 untuk periode panjang.
Apabila moving average periode pendek bergerak ke atas dan memotong moving average periode panjang maka menandakan sinyal “buy”.
Sedangkan jika moving average periode pendek bergerak ke bawah memotong moving average periode panjang maka menandakan sinyal “sell”.
Untuk selanjutnya, dengan menunggu terjadinya crossover antara moving average 20 dan moving average 50, trader dapat memprediksi arah trend Forex.
Bollinger Bands (BB)
Indikator selanjutnya ada bollinger bands yang merupakan indikator akurat juga. Indikator ini adalah indikator perkembangan dari moving average.
Garis tengah pada indikator bollinger bands adalah simple moving average 20. Sedangkan upper band dan lower band (garis atas dan garis bawah) adalah deviasi dari garis tengah tersebut.
Biasanya indikator trend bollinger bands ini digunakan oleh trader untuk mengetahui kekuatan trend terkini.
Secara teknis, ketika menghadapi resistance di upper band atau support di lower band maka kekuatan trend untuk berlanjut ke salah satu arah akan teruji.
Arah trend Forex bisa diprediksi oleh trader ketika candlestick bergerak menembus lower band, dan membentuk periode tren menurun (downtrend).
Ebook GRATIS, Panduan Praktis INVESTASI REKSA DANA PERTAMA Kamu!
#2 Indikator Forex Trend Oscillator
Indikator ini muncul terpisah dari pergerakan harga.
Indikator ini juga bisa memberikan informasi penting kepada trader untuk memprediksi arah trend Forex.
Dengan melalui dinamika pergerakan garis oscillator pada patokan level tertentu.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Indikator ini merupakan salah satu indikator trend yang sering diandalkan untuk alat penunjuk kekuatan trend.
Apabila osilasi garis MACD dan garis sinyal berada di bawah titik 0 maka momentum downtrend masih dominan.
Sebaliknya, jika kedua garis tersebut berada di atas titik 0 maka menandakan uptrend.
Selama dalam posisi uptrend, semakin tinggi harganya naik maka semakin kuat tekanan penjual untuk menurunkan harga.
Sedangkan dalam tren menurun, semakin rendah harganya maka minat pembeli akan semakin besar sehingga mendorong harga naik.
Relative Strength Index (RSI)
Indikator relative strength index merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan kondisi overbought atau oversold ketika waktu trend sedang terjadi.
Skala untuk indeks ini adalah dari 0-100. Apabila garis menyentuh skala di atas 70 maka kondisi pasar sudah overbought (jenuh beli).
Ketika garis menyentuh di bawah 30 maka pasar sudah oversold (jenuh jual).
Apabila sudah melewati batas zona overbought maka peluang harga untuk menurun dari puncaknya itu besar.
Sedangkan jika harga sudah melewati zona oversold maka potensi pembeli untuk mendorong harga naik dari dasar trend semakin kuat.
Namun, kelemahan dari indikator ini adalah tidak mampu mendeteksi sejauh mana harga akan bertahan di zona oversold atau pun overbought.
Oleh karena itu, trader juga perlu antisipasi untuk menghadapi risiko salah prediksi apabila ternyata harga bertahan lama pada zona tersebut.
Sebagai salah satu solusinya, trader dapat menggunakan teknik divergensi indikator RSI untuk meningkatkan akurasi ketika memprediksi arah trend Forex.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
#3 Indikator Trend Price Action
Seperti indikator moving average, indikator price action juga terlihat menumpuk (overlay) di atas grafik harga.
Namun, indikator ini sifatnya lebih subjektif. Mengapa demikian? Karena trader memiliki kebebasan sepenuhnya untuk mengatur penempatan-nya di chart.
Sedangkan kelebihan dari indikator ini adalah pada fleksibilitas-nya.
Trader bisa menghasilkan peraturan entry and exit rules (pembukaan dan penutupan) yang disesuaikan dengan kebutuhan trading pribadinya.
Namun, karena pengaturan yang relatif tidak menentu maka seringkali trader pemula mengalami keraguan atau salah membaca sinyal indikator.
Dengan begitu, untuk menentukan eksekusi entry and exit rules untuk posisi trading yang ideal akan menjadi semakin sulit.
Beberapa indikator yang termasuk dalam indikator trend price action adalah sebagai berikut.
Fibonacci Retracement
Fibanacci retracement ini biasanya digunakan oleh trader profesional untuk mengukur kekuatan trend dalam proses analisa.
Indikator ini memberikan informasi tentang pada level berapa harga mulai bergerak kembali searah tren utama setelah mengalami koreksi sementara.
Jika harga memantul pada level retracement 38,2% maka harga diprediksi akan melaju kencang untuk melanjutkan trend utama.
Kalau pada 50%, trend diprediksi akan melanjutkan trend utama dengan momentum normal.
Sedangkan kalau di level 61,8% maka trend utama diprediksi sudah melemah dan koreksi sudah layak untuk dipertimbangkan sebagai tren pembalikan.
GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!
Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis
Trendline
Indikator ini digunakan untuk mengantisipasi kapan breakout atau bounce bisa terjadi selama trend sedang menguji level resistance atau support.
Ketika kondisi trend bergerak naik, maka peluang beli lebih menguntungkan saat candlestick memantul dari level support.
Selanjutnya, posisi beli tersebut bisa ditutup ketika mendekati level resistance.
Elliott Wave
Tingkat kesulitan Elliott wave (gelombang Elliott) lebih tinggi.
Trader harus menentukan sendiri letak masing-masing fraktal. Jadi, penggunaannya lebih subjektif.
Memilih Indikator untuk Trading Forex
Setelah membaca artikel ini, maka Anda kini sudah tahu indikator apa saja yang ada pada trading Forex, bukan?
Setiap indikator, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda dapat memilih indikator yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dari berbagai indikator yang ada, Anda bisa memilih atau kombinasi-kan beberapa indikator untuk memprediksi arah trend Forex agar lebih akurat.
Untuk pengetahuan Anda, Finansialku berikan video berikut ini sebagai referensi tambahan Anda mengenai investasi. Silakan di tonton.
Jadi, indikator Forex yang mana yang akan Anda pilih?
Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Rio Renata. 25 April 2013. Indikator-indikator Yang Bisa Memprediksi Arah Trend. Seputarforex.com – https://bit.ly/3fDosSv
- Yodik Prastya. 20 November 2019. Beberapa Indikator Forex Scalping Paling Akurat Untuk Para Trader. Inforexnews.com – https://bit.ly/3gFxmQN
- SAM. 3 Juni 2020. Indikator Yang Sering Digunakan Trader. Inbizia.com – https://bit.ly/30BFlJc
dilema besar