Apakah Anda sedang menyiapkan dan merencanakan dana pendidikan anak? Bingung apa saja yang perlu dihitung? Lalu, harus dialokasikan kemanakah dana tersebut?
Jangan bingung! Cari tahu jawabannya pada artikel ini!
Sponsored Article
Commonwealth Bank
Siapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini
Pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebagai orangtua, kita perlu merencanakan pendidikan terbaik bagi anak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah.
Biaya pendidikan yang terus meningkat setiap tahun merupakan salah satu tantangan utama bagi para orangtua dalam memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anaknya.
Dilansir dari laman CNBC Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi dari sektor pendidikan mencapai 3,81%, sedangkan khusus kenaikan rata-rata uang pangkal pendidikan di Indonesia mencapai 10% per tahunnya.
Tak jarang, untuk bisa membiayai uang masuk sekolah, orangtua mengambil pinjaman jangka pendek yang bunganya relatif tinggi, seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman multi guna atau bahkan meminjam dari rentenir.
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya biaya pendidikan disiapkan sejak dini. Sehingga dana sudah siap saat dibutuhkan nanti dan orangtua tidak perlu lagi terpaksa harus meminjam uang.
Cara Menyusun Rencana Dana Pendidikan Anak
Semua orangtua ingin anaknya sukses, begitupun dengan Rani. Rani adalah seorang ibu yang tengah mempersiapkan dana pendidikan untuk anaknya yang akan masuk SMP melalui Aplikasi Finansialku.
Pertama-tama, Ibu Rani mencari informasi detail mengenai keunggulan dan kekurangan dari sekolah negeri dan swasta. Kemudian, memilih jenis sekolah terbaik untuk anaknya.
Ibu Rani juga sempat mempertimbangkan untuk mendaftarkan anaknya di program home schooling. Untuk itu, ia perlu memelajari lebih jauh tentang sistem pendidikan ini di Indonesia, juga biayanya.
Biaya program home schooling lebih mahal ketimbang sekolah umum. Jadi, jangan sampai program home schooling terlalu membebani kondisi keuangan keluarga atau bahkan membuat proses pendidikan anak terhenti.
Setelah menentukan jenis sekolah, Ibu Rani harus memilih opsi institusinya. Susun berbagai alternatif, baik dari segi akreditasi, sarana-prasarana, maupun jarak serta waktu tempuh dari tempat tinggal.
Dari hasil perbandingan itulah, Ibu Rani dapat mengambil keputusan mengenai sekolah mana yang terbaik untuk anaknya.
[Baca Juga: Hindari 5+ Kesalahan Fatal Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Ini]
Selanjutnya, Ibu Rani melakukan survei biaya sekolah. Tentunya, Ibu Rani perlu mengetahui detail apa saja dan berapa dana yang perlu ia siapkan untuk dana pendidikan anaknya.
Ibu Rani menghubungi sekolah yang dipilih terkait menanyakan informasi biaya, mulai dari biaya pendaftaran hingga biaya bulanan sekolah.
Anda juga bisa bertanya kepada pihak sekolah perihal kebijakan kenaikan biaya, apakah ada setiap tahunnya. Jika ada, perkiraannya berapa. Dengan begitu, perencanaan anggaran pendidikan menjadi lebih akurat.
Berikut data yang diperoleh Ibu Rani dan telah diinput di fitur Menghitung Dana Pendidikan pada aplikasi Finansialku.
Dari data tersebut diperoleh hasil, yaitu:
Dengan demikian, Ibu Rani bisa mengalokasikan Rp 543.838 setiap bulannya selama tujuh tahun pada instrumen investasi dengan estimasi hasil investasi 12% per tahun.
Cara Memilih Investasi
Dana pendidikan anak ini perlu diinvestasikan kemana ya? Apakah ke reksa dana pasar uang? Tabungan Pendidikan? Obligasi dan SBN? Atau instrumen investasi lainnya?
Jika melihat besaran potensi kenaikan biaya pendidikan per tahun, maka sebaiknya Ibu Rani memilih instrumen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari inflasi pendidikan tersebut.
Nah, salah satu bentuk investasi yang dapat dipilih adalah reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Reksa dana bisa menjadi salah satu alternatif investasi bagi masyarakat yang memiliki modal terbatas dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Reksa dana memberikan imbal hasil dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito maupun tabungan.
Jenis reksa dana yang dipilih, bisa disesuaikan dengan lamanya tujuan keuangan akan dicapai. Dalam kasus Ibu Rani, yaitu jangka panjang (tujuh tahun), bisa memilih reksa dana saham.
[Baca Juga: Sudah Tahu Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak ke Luar Negeri?]
Selain berinvestasi ke reksa dana, Anda juga bisa berinvestasi ke Surat Berharga Negara (SBN) langsung.
SBN adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah untuk membiayai anggaran negara dan bisa menjadi instrumen investasi bagi pemegangnya (investor) karena bisa memberikan imbal hasil atau keuntungan.
Jenis-jenis instrumennya antara lain; Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Obligasi Negara Ritel (ORI), dan Sukuk Ritel (SR).
Semua pilihan investasi di atas bisa dengan mudah dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi CommBank SmartWealth. Anda dapat melakukan pembelian Reksa Dana dan Surat Berharga Negara Online (e-SBN) dan memonitor transaksi Anda.
Selain itu, aplikasi ini pun dilengkapi dengan fitur Smart Advisory, yang memberikan rekomendasi investasi berdasarkan profil risiko Anda. Sehingga, Anda tidak perlu bingung untuk memilih produk reksa dana dari banyaknya produk yang ada.
Dalam satu aplikasi, Anda bisa mendapatkan informasi portofolio secara komprehensif melalui smartphone dengan aman, mudah, cepat, dan nyaman.
Anda juga dapat melihat seluruh informasi aset yang dimiliki, baik reksa dana, surat berharga, bancassurance, deposito, dan tabungan; di Bank Commonwealth dalam satu layar dengan CommBank SmartWealth.
Wujudkan Dana Pendidikan Anak Dengan Investasi
Pendidikan sangat penting bagi masa depan anak. Jangan sampai Anda mengorbankan pendidikan anak karena keterbatasan dana. Untuk itu, mulai rencanakan dari sekarang agar tidak terlalu membebani keuangan di waktu yang akan datang.
Tentunya Anda sudah tidak bingung lagi dalam merencanakan dana Pendidikan anak, kan? Sekarang saatnya Anda konsisten memisahkan dan menginvestasikan sebagian dari pendapatan.
Yuk, persiapkan dana pendidikan anak dengan aplikasi CommBank SmartWealth!
Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara merencanakan dana pendidikan anak! Mari bagikan artikel ini kepada rekan terdekat Anda yang ingin memulai menyiapkan dana pendidikan.
Sumber Referensi:
- Admin. CommBank SmartWealth. Commbank.co.id – https://bit.ly/393VA61
- Redaksi. 4 Feb 2020. Sekarang Rp 187 Juta, Uang Sekolah Anak 10 Tahun Lagi Rp 1 M? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lFJx3z
Sumber Gambar:
- https://bit.ly/3eRSJ3y
- https://bit.ly/3cH7RxX
- https://bit.ly/3vz26Lg
dilema besar